Latar Belakang KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rotan termasuk suku Palmae, digolongkan anak suku Lepidocaryoideae. Rotan tumbuh subur di daerah tropis. Rotan merupakan salah satu hasil hutan yang potensial untuk dikembangkan sebagai komoditi, baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun sebagai bahan ekspor Alrasyid, 1986 dalam Tellu, 2002. Rotan mempunyai wilayah persebaran mulai Afrika, Semenanjung India, Srilangka, Cina Selatan, Semenanjung Malaya, Kepulauan Indonesia, Papua Nugini, sampai Australia dan Fiji Dransfield 1989 dalam Kalima 1999. Di Indonesia Rotan tumbuh hampir di semua pulau, yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Irian, dan Nusa Tenggara. Pusat penyebaran Rotan sekaligus sebagai sumber produksi Rotan berada di Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera Januminro, 2000; Alrasyid, 1986 dalam Tellu, 2002. Menurut Dransfield 1974 dalam Jokosisworo 2009, di Indonesia terdapat delapan marga Rotan yang terdiri atas kurang lebih 306 jenis, dari jumlah tersebut 51 jenis diantaranya sudah dimanfaatkan. Diperkirakan lebih dari 516 jenis Rotan terdapat di Asia Tenggara yang berasal dari delapan genera, yaitu untuk genus Calamus 333 jenis, Daemonorops 122 jenis, Khorthalsia 30 jenis, Plectocomia 10 jenis, Plectocomiopsis 10 jenis, Calopspatha dua jenis, Bejaudia satu jenis, dan Ceratolobus enam jenis. Dari delapan genera tersebut dua genera rotan yang bernilai ekonomi tinggi adalah Calamus dan Daemonorops. Di Indonesia jumlah jenis rotan diperkirakan 306 jenis yang tersebar di pulau Kalimantan sebanyak 137 jenis, di pulau Jawa 19 jenis, di Sulawesi 36 jenis, di Irian 48 jenis, Maluku 11 jenis, Sumbawa 1 jenis dan Sumatera 91 Jenis . Menurut Sartina 2007, Palem di Sumatera Utara terdapat delapan jenis, diantaranya Arenga sp., Caryota sp., Iguanura geonomaeformis, Calamus tumidus, Calamus palustris, Calamus scipionum, Daemonorops sp1., dan Daemonorops sp2. Kawasan penelitian Sikundur yang berada pada Taman Nasional Gunung Leuser merupakan hutan dataran rendah yang terletak di selatan perbatasan Nanggroe Aceh Darussalam dan propinsi Sumatera Utara. Kawasan Ekosistem Leuser merupakan zona penyangga Taman Nasional Gunung Leuser, yang memiliki koleksi Rotan yang bagus dan keanekaragaman jenis Rotan yang beragam. Penelitian mengenai Arecaceae di Kawasan Sikundur sudah pernah dilakukan oleh Batara 2005, namun penelitian khususnya tentang Rotan belum pernah dilakukan di kawasan tersebut. Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan penelitian tentang taksonomi rotan di kawasan tersebut.

1.1 Permasalahan