Proyeksi Jumlah Penduduk PENDAHULUAN

seimbang dengan batasan ambang lingkungan, agar tidak menjadi beban lingkungan. Menurut pendapatnya, faktor pencegah ketidakseimbangan penduduk antara lain preventive checks penundaan perkawinan, mengendalikan hawa nafsu dan pantangan kawin, posstive checksbencana alam, wabah penyakit, kejahatan dan peperangan. 2. Neo-Malthusian Pada abad 20 teori Malthus mulai diperdebatkan. Kelompok Neo-Malthusian menyokong aliran Malthus, akan tetapi lebih radikal lagi dan aliran Neo- Malthusian sangat menganjurkan untuk mengurangi jumlah penduduk dengan mengunakan cara Prepentive Check yakni menggunakan alat kontrasepsi. 3. Aliran Marxist Aliran ini tidak sependapat dengan Malthus bila tidak dibatasi penduduk akan kekurangan makanan. Menurut Marxist tekeanan penduduk disuatu Negara bukanlah tekanan penduduk terhadap bahan pangan tetapi tekanan terhadap kesempatan kerja. Marxist juga berpendapat bahwa semakin banyak jumlah manusia semakin tinggi produk yang dihasilkan, jadi dengan demikian tidak perlu diadakan pembatasan penduduk.

2.3 Proyeksi Jumlah Penduduk

Proyeksi merupakan perhitungan yang menunjukkan keadaan fertilitas, mortalitas dan migrasi dimasa yang akan datang. Berikut beberapa metode proyeksi antara lain: 1. Metode Matematika Pada metode matematika digunakan ketika tidak mengetahui data tentang komponen daripada pertumbuhan penduduk, dianggap hanyalah penduduk Universitas Sumatera Utara keseluruhan. Dalam metode matematika digunakan perumusan matematik dan yang paling sederhana adalah 1. Linear dengan cara aritmatika dan geometri a. Pertumbuhan arimatika Proyeksi penduduk dengan metode aritmatika mengasumsikan bahwa jumlah penduduk pada masa yang akan datang akan bertambah dengan jumlah yang sama setiap tahun. Formula yang digunakan pada proyeksi aritmatika adalah: � � = � + �� r = � � � � − Dimana: � � = Jumlah penduduk pada tahun n � = Jumlah penduduk pada tahun awal dasar r = Angka pertumbuhan penduduk t = Periode waktu dalam tahun b. Pertumbuhan gometri Proyeksi penduduk dengan metode geometri menggunakan asumsi bahwa jumlah penduduk akan bertambah secara geometri menggunakan dasar perhitungan bunga majemuk. Laju pertumbuhan penduduk rate of growth dianggap sama untuk setiap tahun. Formula yang digunakan pada metode geometri: � � = � + � � r = � � � � − Dimana: � � = Jumlah penduduk pada tahun n � = Jumlah penduduk pada tahun awal dasar Universitas Sumatera Utara r = Angka pertumbuhan penduduk t = Jangka waktu dalam tahun 2. Non Linear atau Eksponensial Metode eksponensial menggambarkan pertambahan penduduk yang terjadi secara sedikit-sedikit sepanjang tahun, berbeda dengan metode geometri yang mengasumsikan bahwa pertambhan penduduk hanya terjadi pada satu saat selama kurun waktu tertentu. Formula yang digunakan pada metode eksponensial adalah: � � = � � �� r = log �� � � log � Dimana: � � = Jumlah penduduk pada tahun t � = Jumlah penduduk pada tahun awal dasar r = Angka pertumbuhan penduduk t = Jangka waktu dalam tahun e = Bilangan pokok dari sistem logaritma natural yang besarnya 2,7182818 2. Metode komponen Untuk memproyeksikan jumlah penduduk pada waktu yang akan datang dalam jangka waktu relatif pendek dapat dilakukan baik dengan menggunakan metode matematika maupun metode komponen karena hasil secara total jumlah penduduk keseluruhan hampir tak ada perbedaan. Akan tetapi apabila proeksi penduduk dalam jangka yang lebih panjang maka perbedaan hasil proyeksi makin berarti. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA