diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pembaca maupun pemerintah daerah dalam mengatasi masalah kependudukan.
1.5 Tinjauan Pustaka
Ida Bagus Mantra, Pengantar Studi Demografi. Dari buku ini dikutip bahwa besarnya pertumbuhan penduduk di suatu wilayah dipengaruhi oleh besarnya
angka kelahiran, angka kematian, dan juga imigrasi penduduk. Juga dikuttip rumus untuk menghitung jumlah pertumbuhan penduduk berdasarkan
pertumbuhan eksponensial yaitu sebagai berikut:
�
�
= �
.
�
�
Dimana: �
�
= jumlah penduduk di akhir tahun t � = jumlahpenduduk di awal tahun
e = angka eksponensial 2.718282
Peramalan Assauri, 1991 adalah kegiatan memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama, karena dalam
waktu yang singkat tidak dibutuhkan peramalan. Di dalam peramalan salah satu hal yang paling penting adalah ketetapan peramalan yaitu bagaimana mengukur
kesesuaian suatu metode peramalan tertentu untuk sekumpulan data yang diberikan.
1.6 Lokasi Penelitian
Penulis melakukan penelitian di kantor di BPS Badan Pusat Statistik yang berlokasi di Jl. Asrama No. 179 Medan, Sumatera Utara
1.7 Metodologi Penelitian
Untuk memudahkan penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini, maka penulis memperoleh data melalui riset atau pengambilan data di kantor BPS Badan Pusat
Universitas Sumatera Utara
Statistik yang berlokasi di Jl. Asrama No. 179 Medan, Sumatera Utara. Di dalam riset data, penulis juga menggunakan beberapa metode sebagai berikut:
1. Metode Pengumpulan Data Data yang diambil adalah data sekunder yaitu data dikutip oleh penulis dari
instansi terkait yaitu BPS Badan Pusat Statistik Jl. Asrama No. 179 Medan 2. Metode Analisa
Adapun pengolahan data dalam menganalisa data kependudukan di Kabupaten Toba Samosir adalah dengan menggunakan rumus:
�
�
= �
.
�
�
Dimana: �
�
= Jumlah penduduk pada tahun t � = Jumlahpenduduk pada tahun dasar
e = Angka eksponensial 2.718282
t = Jangka waktu antara
� dan �
�
r = Tingkat pertumbuhan penduduk
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Penduduk
Kependudukan sangat erat kaitannya dengan demografi. Kata demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk dan Grafein
adalah menulis. Jadi demografi adalah tulisan atau karangan tentang rakyat atau penduduk. Donald J Bogue Dasar-dasar Demografi, 1981 memberikan defenisi
demografi sebagai berikut: Demografi adalah ilmu yang mempelajari secara statistik dan matematika
tentang besar, komposisi dan distribusi penduduk dan perubahan-perubahannya sepanjang masa melalui bekerja 5 komponen demografi yakni kelahiran,
kematian, perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial. Penduduk adalah orang atau individu yang tinggal atau menetap pada
suatu daerah tertentu dalam jangka panjang. Di suatu daerah penduduk merupakan komponen penting dalam menjalankan roda pemerintahan. Ada pun karakteristik
penduduk sebagai berikut: 1. Ekspansif
a. Sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur muda. b. Umumnya Negara-negara dengan angka kelahiran dan kematian yang tinggi.
c. Pertumbuhan penduduk yang cepat. 2. Konstruktif
a. Memiliki kelompok penduduk muda dalam umlah terbatas. b. Umumnya dengan angka kelahiran yang turun dengan cepat dan angka
kematian yang rendah. 3. Statsioner
a. Jumlah peduduk dalam tiap kelompok umur relatif sama. b. Umumnya terjadi pada Negara-negara yang angka kelahiran dan kematian
rendah.
Universitas Sumatera Utara
Pertumbuhan penduduk adalah kondisi yang berhubungan dengan perubahan keadaan kependudukan yang dapat berpengaruh dan dipengaruhi oleh
pembangunan berkelanjutan. Kependudukan ialah hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah, struktur, umur, jenis kelamin, agama, kelahiran, perkawinan,
kehamilan, kematian, persebaran mobilitas dan kualitas serta ketahanan politik sosial dan budaya. Pertumbuhan penduduk disuatu daera dipengaruhi oleh empat
4 faktor yakni kelahiran, kematian, migrasi masuk dan migrasi keluar. Faktor dominan yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk di Indonesia adalah
kelahiran dan kematian, karena migrasi masuk dan migrasi keluar sangat rendah. Tinggi rendahnya kelahiran dipengaruhi dua 2 faktor yakni faktor demografi
dan non-demografi. Faktor demografi diantaranya struktur umur, status perkawinan, umur kawin pertama, sedangkan faktor non-demografi antara lain
keadaan ekonomi, tingkat pendidikan, perbaikan status wanita, urbanisasi dan industrialisasi.
Pengetahuan tentang kependudukan adalah penting untuk lembaga-lembaga maupun pemeritah baik di tigkat nasional maupun daerah, dimana masalah
kependudukan saat ini merupakan peranan penting bagi pemerintah dalam nmenetukan kebijaksanaan.
Pure demography Demografi Murni atau demografi formal menghasilkan
teknik-teknik untuk menghitung data kependudukan. Dengan teknik tersebut dapat diperoleh perkiraan keadaan penduduk dimasa yang akan datang berdasarkan data
dimasa lampau. Studi kependudukan dapat pula dilihat sebagai penelitian makro demografi
yang terdiri dari penelitian unit skala besar dan sasaran utama makro demografi adalah benua, bangsa dan kesatuan-kesatuan wilayah, sedangkan mikro demografi
merupakan unit penelitian kecil ang umumnya bersifat internal.
2.2 Teori-teori Kependudukan