III. METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kalisoro, Blumbang dan Gondosuli Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah. Analisis
tanah bertempat di Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah serta Laboratorium Fisika dan Konservasi Tanah Fakultas Pertanian Universitas
Sebelas Maret Surakarta pada bulan Juni 2008 sampai dengan Desember 2008.
B. Bahan dan Alat Penelitian
1. Bahan Bahan yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi:
a. Data primer utama
1. Data karakteristik morfologi lahan 2. Hasil wawancara
3. Teknik budidaya tanaman strawberi 4. Data produksi tanaman strawberi
5. Persyaratan tumbuh tanaman 6. Data kesuburan tanah
b. Data sekunder tambahan
1. Data harga komoditas tanaman strawberi 2. Data pendukung meliputi data monografi desa
3. Peta pendukung, yaitu peta administrasi dengan skala 1:25.000 4. Data iklim, yaitu: curah hujan, temperatur udara dan
kelembapan udara. c.
Bahan khemikalia Bahan-bahan khemikalia yang digunakan merupakan bahan-bahan
yang digunakan untuk analisis laboratorium yang meliputi
khemikalia untuk analisis; pH tanah, C-organik, N total, P
2
O
5
tersedia, K
2
O tersedia dan KPK. 2. Alat
a. Kompas b. Klinometer
c. pH meter d. Flakon
e. Pipet f. Plastik transparan
g. Spidol permanen h. Kertas label
i. Alat tulis j. Cangkul
k. Kamera l. GPS
m. Alat-alat untuk analisis fisika dan kimia tanah
C. Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Dimana metode deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang menjabarkan, menggambarkan
kondisi lahan untuk tanaman yang akan dinilai berdasarkan data-data yang terukur dan tak terukur variabel-variabel yang diidentifikasi dan diamati di
lapang, serta didukung oleh hasil analisis laboratorium. Sedangkan untuk mengetahui faktor-faktor pembatas pada masing-
masing desa di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, dilakukan dengan pengambilan sampel tanah secara sengaja purposive sampling.
Sampel tanah yang diambil berdasarkan teknik pengelolaan strawberi yang dilakukan petani. Asumsinya, semakin lama pengalaman petani maka teknik
budidaya strawberi akan semakin baik, begitu juga dengan hasil dan kualitasnya.
Data produksi strawberi diperoleh melalui wawancara dan analisis dokumen. Adapun untuk verivikasi data digunakan teknik Triangulasi yaitu
metode verifikasi data yang diperoleh dari tiga sumber yaitu petani, pemerintah dan studi pustaka. Sedangkan untuk mencari, pengumpulan data
dan informasi usaha tani serta fungsinya terhadap strawberi dilakukan dengan metode Snowbolling.
Analisis sosial ekonomi yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis BC ratio untuk mengetahui tingkat kelayakan usaha tani strawberi.
Suatu usaha tani dapat dikatakan layak apabila nilai BC rationya lebih besar atau sama dengan satu. Semakin besar nilai BC rationya maka semakin layak
usaha taninya.
D. Tata Laksana Penelitian