commit to user
25
BAB IV HASIL PENELITIAN
Sejak bulan Mei 2010 – Juni 2010, terdapat 32 pasien dengan infeksi saluran pernafasan akut datang ke Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi RSUD Dr.
Moewardi Surakarta. Terdapat 18 pasien pada bulan Mei 2010 dan 14 pasien pada bulan Juni 2010. Semua pasien bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini. Pasien
laki-laki berjumlah 21 65,6 orang dan pasien perempuan berjumlah 11 34,4 orang. Rentang usia pasien yang ikut serta dalam penelitian ini berkisar dari 17 tahun
– 75 tahun. Seluruh pasien yang ikut serta dalam penelitian merupakan WNI yang berasal
dari suku Jawa. Diagnosis klinis awal yang didapatkan terdiri atas pneumonia, ILI,
eksaserbasi asma, ARI, bronkiektasis dan bronkopneumonia Gambar 1. Dalam
perkembangannya, 3 mengalami penyakit paru obstruktif kronis PPOK, 3 mengalami eksaserbasi asma, 3 mengalami sepsis, 2 mengalami bronkopneumonia
dan 1 mengalami pneumonia Lampiran 2. Sedangkan 20 pasien sisanya tidak
mengalami perkembangan menjadi penyakit lainnya.
commit to user
Gambar 1. Persen
Pernafasan Akut Bulan Mei Pemeriksaan fisik y
laju nafas dan wheezing L
pasien dan 93,8 3032 sputum hanya dapat dilaku
kokus ditemukan pada 61, pemeriksaan identifikasi ba
Hasil deteksi molek 5 15,6 sampel terdetek
untuk virus pernafasan. Vir
ILI 18,8
Asma Eksaserbasi
9 ARI
7 Bronkiek
3
sentase Hasil Diagnosis Klinis 32 Pasien Infe ei – Juni 2010
yang dilakukan kepada 32 pasien berupa pemeri
Lampiran 2. Leukositosis ditemukan pada 71,8
32 pasien mengalami takipneu. Pemeriksaan b akukan terhadap 13 pasien. Bakteri gram positi
61,5 813 pasien. Pada saat laporan skripsi
i bakteriologi sputum belum selesai dilakukan La
lekuler 32 sampel dengan multiplex nested PCR teksi positif dan 27 sampel 84,4 menunju
Virus Influenza H3 ditemukan positif pada 9,7
Pneumoni 59,4
8,8 Bronkiektasis
3 Bronko
pneumonia 3
26
feksi Saluran
eriksaan nadi, 1,8 2332
bakteriologis sitif berbentuk
ipsi ini dibuat,
Lampiran 2.
CR , didapatkan
njukan negatif 9,73 332
eumonia 59,4
commit to user
27
sampel dan virus HMPV ditemukan positif pada 6,25 232 sampel Gambar 2.
Tidak ditemukan adanya ko-infeksi dari lima sampel positif virus pernafasan tersebut. Sejauh pengetahuan peneliti, penemuan HMPV dalam penelitian ini merupakan
penemuan pertama kasus HMPV di negara tropis. Dua pasien positif virus Influenza H3 yang masing-masing memiliki
diagnosis klinis ILI dan ARI, dalam perjalanan penyakitnya, berkembang menjadi eksaserbasi asma. Kedua pasien tersebut juga mengalami demam lebih dari 37 °C,
disertai wheezing dan takipneu Tabel 1. Satu pasien yang positif terinfeksi hMPV
dengan diagnosis klinis pneumonia, dalam perjalanan penyakitnya, berkembang menjadi sepsis. Hasil akhir pengobatan pasien tersebut tidak dapat dipantau, karena
pasien memilih pulang paksa Tabel 2.
Gambar 2.
Hasil Elektroforesis Produk Multiplex Nested PCR
commit to user
28
commit to user
29
BAB V PEMBAHASAN