commit to user
5
Penelitian secara serologis mengenai virus influenza di Indonesia sudah pernah dilakukan, dengan hasil terdeteksinya virus influenza AH1N1, AH3N2,
AH5N1 dan virus influenza B Agoes, et al., 2008 ; Yuwono, et al., 2008 ; Sedyaningsih, et al., 2007.
2. RSV Respiratory Syncytial Virus
RSV termasuk dalam famili Paramyxoviridae. Virus ini merupakan virus RNA dengan orientasi negatif dan tidak bersegmen. RSV dibagi menjadi 2 sub – grup
RSV-A dan RSV-B berdasarkan protein N nucleoprotein-nya. RSV tersusun atas protein struktural G glikoprotein, P phosphoprotein, M2-1 matrix2-1, L large,
F fusion, SH small hydrophobic dan M matrix dan protein non – struktural NS1 non-structural 1 dan NS2 non-structural 2. Meskipun terkenal sebagai salah
satu patogen penting infeksi saluran pernafasan pada anak, RSV dapat menginfeksi dan menyebabkan penyakit pada semua usia dan dapat menyebabkan penyakit yang
serius terutama pada pasien lanjut usia dan yang mengalami imunosupresi Collins and
Crowe, 2007. Sejauh yang peneliti ketahui, studi epidemiologi RSV di Indonesia sudah
pernah dilakukan di Bandung dan Lombok dengan pasien anak – anak. Infeksi oleh RSV ditemukan pada kasus ALTRI acute lower track respiratory infection, ALTRI
berat dan juga kasus pneumonia Omer, et al., 2008 ; Robertson, et al., 2004 ; Djelantik, et al., 2003. Sedangkan data epidemiologi mengenai infeksi RSV pada
pasien dewasa di Indonesia belum ada.
commit to user
6
3. HMPV Human Metapneumo Virus
Virus HMPV tergabung dalam famili Paramyxoviridae. Virus ini dibagi menjadi 2 sub – grup, yaitu HMPV-A dan HMPV-B, atas dasar perbedaan protein N-
nya. HMPV memiliki envelope dan merupakan virus RNA tanpa segmen dengan orientasi negatif. Protein struktural pembentuk HMPV serupa dengan protein
struktural pembentuk RSV protein G, protein P, protein M2-1, protein L, protein F, protein SH dan protein M, begitu pula dengan protein non – strukturalnya protein
NS1 dan protein NS2. HMPV pertama kali ditemukan pada tahun 2001. Setelah penemuannya, HMPV segera dikenal sebagai penyebab infeksi saluran napas
terpenting setelah RSV Collins and Crowe, 2007 ; Fauchier, et al., 2005. Gambaran klinis pasien yang mengalami infeksi HMPV tidak jauh berbeda
dengan pasien yang terinfeksi oleh HRSV. Gambaran klinisnya berupa batuk 90 , demam 52 , ronki 20 dan muntah 10 . Infeksi HMPV sering dikaitkan
dengan kejadian ALTRI, termasuk bronkiolitis 59 , batuk yang disertai sesak nafas 18 , asma eksaserbasi 14 dan pneumonia 8 . Infeksi HMPV sering
disertai oleh ko-infeksi RSV yang dikaitkan dengan ALTRI yang berat. HMPV juga dapat menginfeksi saluran pernafasan atas dengan gambaran klinis seperti pilek dan
batuk tanpa memberikan gambaran klinis yang lain Milder and Arnold, 2009 ; Collins and Crowe., 2007. Sejauh yang peneliti ketahui, penelitian mengenai
epidemiologi molekuler HMPV di negara tropis, termasuk Indonesia belum pernah dilakukan.
commit to user
7
4. HCoV Human Corona Virus