69
warna merah dan 1 laporan tahunan yang mengungkapkan bahwa perusahaan memperoleh peringkat PROPER warna hitam.
Dari hasil tersebut terlihat bahwa peringkat yang paling banyak diungkapkan pada laporan tahunan perusahaan DES adalah peringkat
PROPER warna biru dan paling banyak diungkapkan dalam laporan tahunan perusahaan dengan sektor industri dasar dan kimia yaitu sebanyak
37 laporan tahunan. Dalam laporan hasil penilaian PROPER, peringkat biru diberikan kepada penanggung jawab usaha danatau kegiatan yang telah
melakukan upaya pengelolaan lingkungan yang dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan danatau peraturan perundang-undangan. Hal tersebut
berarti perusahaan yang memperoleh peringkat biru telah melaksanakan
kinerja lingkungannya dengan baik.
70
C. Uji Kualitas Instrumen dan Data
1. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Hasil pengujian
normalitas dengan
menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov KS disajikan pada tabel berikut: TABEL 4.12.
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 155
Normal Parameters
a,b
Mean ,0000000
Std. Deviation ,07253981
Most Extreme Differences
Absolute ,093
Positive ,048
Negative -,093
Kolmogorov-Smirnov Z 1,158
Asymp. Sig. 2-tailed ,137
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber: Output SPSS, 2016 Tabel 4.12. menunjukkan nilai Kolmogorov-Smirnov Z sebesar
1,158 dengan Asymp. Sig. 2-tailed 0,137 lebih besar dari alpha α 0,05
yang berarti bahwa data residual terdistribusi normal dan model regresi layak digunakan dalam penelitian ini.
b. Uji Multikolinieritas
Pengujian multikolinieritas dilakukan dengan menganalisis korelasi antar variabel dan perhitungan nilai tolerance serta variance
inflation factor VIF. Hasil pengujian multikolinieritas disajikan pada tabel berikut:
71
TABEL 4.13. Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficients
a
Model Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics Beta
Tolerance VIF
1 Constant
5,108 ,000 Ukuran Dewan
Komisaris ,351
5,047 ,000 ,831
1,203 Independensi Dewan
Komisaris ,003
,034 ,973 ,653
1,532 Komite Audit
,100 1,540 ,126
,954 1,048
Profitabilitas ,276
3,451 ,001 ,629
1,591 Kinerja Lingkungan
,221 3,071 ,003
,776 1,289
a. Dependent Variable: ISR Disclosure
Sumber: Output SPSS, 2016 Tabel 4.13. menunjukkan nilai tolerance untuk semua variabel
independen dalam penelitian ini lebih besar dari 0,1 dan nilai variance inflation factor VIF untuk semua variabel independen kurang dari 10.
Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi dalam penelitian ini tidak terjadi masalah multikolinieritas.
72
c. Uji Heteroskedastisitas
Hasil uji heteroskedastisitas dengan menggunakan metode glejser
disajikan pada tabel berikut: TABEL 4.14.
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Coefficients
a
Model Standardized
Coefficients t
Sig. Beta
1 Constant
3,242 ,001
Ukuran Dewan Komisaris -,082
-,949 ,344
Independensi Dewan Komisaris
,180 1,838
,068 Komite Audit
-,158 -1,951
,053 Profitabilitas
-,136 -1,363
,175 Kinerja Lingkungan
-,045 -,499
,619 a. Dependent Variable: ABS_RES
Sumber: Output SPSS, 2016 Hasil uji heteroskedastisitas yang disajikan dalam tabel di atas
menunjukkan bahwa semua variabel independen memiliki nilai signifikansi lebih besar dari 0,05. Dengan demikian, model regresi
dalam penelitian ini bebas dari masalah heteroskedastisitas.
73
d. Uji Autokorelasi
Hasil uji autokorelasi dilakukan dengan menggunakan uji Durbin- Watson D-W disajikan pada tabel berikut:
TABEL 4.15. Hasil Uji Autokorelasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted
R Square Std. Error of
the Estimate Durbin-
Watson 1
,634
a
,402 ,382
,07374688 1,875
a. Predictors: Constant, Kinerja Lingkungan, Komite Audit, Ukuran Dewan Komisaris, Independensi Dewan Komisaris, Profitabilitas
b. Dependent Variable: ISR Disclosure
Sumber: Output SPSS, 2016 Hasil uji autokorelasi yang disajikan dalam tabel 4.15.
menunjukkan nilai Durbin-Watson D-W sebesar 1,875. Berdasarkan tabel Durbin-Watson D-W dengan ketentuan k = 5, n = 155, dan alpha
α = 0,05 maka diperoleh nilai dU sebesar 1,8044 dan 4-dU sebesar 2,1956. Dari hasil tersebut terlihat bahwa nilai D-W berada diantara dU
dan 4-dU 1,8044 1,875 2,1956, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi dalam penelitian ini tidak terjadi masalah autokorelasi.