Uji Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
56
Kode Nama Perusahaan
Sektor Perusahaan
2011 2012 2013 2014 2015 INDF
PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
Industri Barang
Konsumsi 49
53 53
56 53
INDR PT Indo-Rama
Synthetics Tbk. Aneka Industri
30 37
42 49
44 INRU
PT Toba Pulp Lestari Tbk.
Industri Dasar dan Kimia
37 44
49 51
47 INTP
PT Indocement Tunggal Perkasa
Tbk. Industri Dasar
dan Kimia 44
63 63
60 60
JPRS PT Jaya Pari Steel
Tbk. Industri Dasar
dan Kimia 21
21 23
23 33
KAEF PT Kimia Farma
Persero Tbk. Industri
Barang Konsumsi
42 44
51 53
58
KBLM PT Kabelindo
Murni Tbk. Aneka Industri
35 40
37 33
35 KLBF
PT Kalbe Farma Tbk.
Industri Barang
Konsumsi 49
47 51
53 49
LSIP PT PP London
Sumatra Indonesia Tbk.
Pertanian 53
56 56
56 56
MBTO PT Martina Berto
Tbk. Industri
Barang Konsumsi
42 42
47 40
40
NIKL PT Pelat Timah
Nusantara Tbk. Industri Dasar
dan Kimia 44
47 49
51 49
PTBA PT Tambang
Batubara Bukit Asam Persero
Tbk. Pertambangan
58 58
60 58
58
PTSN PT Sat Nusapersada
Tbk. Aneka Industri
30 51
49 51
53 SGRO
PT Sampoerna Agro Tbk.
Pertanian 51
56 56
53 56
SIMP PT Salim Ivomas
Pratama Tbk. Pertanian
53 51
58 53
56 SMCB
PT Holcim Indonesia Tbk.
Industri Dasar dan Kimia
47 51
58 58
58
57
Kode Nama Perusahaan
Sektor Perusahaan
2011 2012 2013 2014 2015 SMGR
PT Semen Indonesia Persero
Tbk. Industri Dasar
dan Kimia 49
49 51
53 51
SRSN PT Indo Acidatama
Tbk. Industri Dasar
dan Kimia 40
42 44
42 40
TINS PT Timah Persero
Tbk. Pertambangan
49 53
56 56
56 TPIA
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.
Industri Dasar dan Kimia
49 51
53 56
53 ULTJ
PT Ultrajaya Milk Industry Trading
Company Tbk. Industri
Barang Konsumsi
42 42
47 49
44
UNIC PT Unggul Indah
Cahaya Tbk. Industri Dasar
dan Kimia 49
53 56
53 53
UNVR PT Unilever
Indonesia Tbk. Industri
Barang Konsumsi
67 65
65 63
67
Sumber: Hasil Olah Data, 2016 Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa PT Unilever Indonesia Tbk
UNVR memiliki tingkat pengungkapan tertinggi yaitu sebesar 67 yang diungkapkan pada tahun 2011 dan 2015. Sedangkan PT Jaya Pari Steel Tbk.
JPRS memiliki tingkat pengungkapan terendah yaitu sebesar 21 yang diungkapkan pada tahun 2011 dan 2012. Dari hasil tersebut juga dapat
dilihat bahwa yang memiliki tingkat pengungkapan tertinggi adalah perusahaan pada sektor industri barang dan konsumsi, sedangkan untuk
tingkat pengungkapan terendah adalah perusahaan pada sektor industri dasar dan kimia.
Hasil content analysis juga dapat dilihat dari masing-masing tema pengungkapan indeks ISR untuk melihat konsistensi pengungkapan pada
58
masing-masing tema. Berikut ini adalah perhitungan content analysis berdasarkan tema dalam indeks ISR:
TABEL 4.5. Pengungkapan Berdasarkan Tema dalam Indeks ISR
Descriptive Statistics
Indikator N
Minimum Maximum
Mean Pendanaan dan Investasi
155 ,0000
,1429 ,002765
Produk dan Jasa 155
,2500 1,0000
,558065 Karyawan
155 ,4000
,9000 ,526452
Sosial 155
,0000 ,7273
,542522 Lingkungan
155 ,2857
1,0000 ,824885
Tata Kelola Perusahaan 155
,2000 ,6000
,427097 Valid N listwise
155
Sumber: Output SPSS, 2016 Tabel 4.5. menggambarkan karakteristik pengungkapan ISR
berdasarkan enam tema pengungkapan, yaitu pendanaan dan investasi, produk dan jasa, karyawan, sosial, lingkungan dan tata kelola perusahaan.
Hasil content analysis skor indeks ISR masing-masing tema terlihat bahwa tema lingkungan memiliki nilai rata-rata mean tertinggi yaitu sebesar
0,824885 atau 82. Hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan DES yang menjadi sampel penelitian ini sudah cukup baik dalam melakukan
pengungkapan lingkungan. Sedangkan yang memiliki nilai terendah terlihat pada tema pendanaan dan investasi yaitu dengan nilai rata-rata mean
sebesar 0,002765 atau 0,28. Nilai yang rendah ini menunjukkan bahwa perusahaan DES yang dijadikan sampel dalam penelitian ini masih kurang
baik dalam melakukan pengungkapan ISR khususnya untuk pengungkapan pada indikator pendanaan dan investasi.