Uji Asumsi Klasik Uji Kualitas Data

49 variabel dependen dan sebaliknya. Nilai koefisien determinasi berada di antara 0 dan 1. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel –variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-varibel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. 3. Uji F Uji Simultan Uji nilai F bertujuan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan nilai signifikansi. Jika nilai sig α, maka terdapat pengaruh secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian ini menggunakan significance level 0,05 α = 5. 4. Uji t Uji Signifikan Parsial Uji t digunakan untuk mengetahui kemampuan masing-masing variabel independen secara individu parsial dalam menjelaskan perilaku variabel dependen. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan significance level 0,05 α = 5. Penolakan dan penerimaan hipotesis dilakukan dengan kriteria sebagai berikut: a. Jika nilai signifikansi kurang atau sama dengan 0,05 maka hipotesis diterima yang berarti secara parsial variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. b. Jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka hipotesis ditolak yang berarti secara parsial variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian

Perusahaan yang menjadi obyek penelitian ini adalah perusahaan yang termasuk dalam Daftar Efek Syariah DES dan mengikuti PROPER pada tahun 2011 sampai 2015. Berdasarkan metode purposive sampling diperoleh 31 perusahaan yang memenuhi kriteria. Berikut perincian proses pengambilan sampel penelitian yang dapat dilihat pada tabel 4.1.: TABEL 4.1. Proses Pengambilan Sampel Keterangan Jumlah Perusahaan yang termasuk dalam Daftar Efek Syariah DES pada tahun 2015 331 Perusahaan yang keluar masuk dalam Daftar Efek Syariah DES pada tahun 2011-2015 142 Perusahaan yang tidak mengikuti PROPER pada tahun 2011- 2015 secara berturut-turut 156 Perusahaan yang tidak mempublikasikan laporan tahunan tahun 2011-2015 dan tersedia untuk publik 2 Perusahaan yang tidak memiliki data-data lengkap terkait variabel yang digunakan pada penelitian ini. Perusahaan yang memenuhi kriteria 31 Jumlah laporan tahunan yang diteliti lima tahun 155 Sumber: Hasil Olah Data, 2016 Dari tabel 4.1. menunjukkan bahwa perusahaan yang termasuk dalam DES yang menjadi sampel penelitian sebanyak 31 perusahaan, sehingga jumlah laporan tahunan yang diteliti adalah 155 laporan tahunan. Di dalam DES berisi perusahaan-perusahaan yang terbagi menjadi beberapa sektor. Berikut 51 informasi terkait jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian berdasarkan sektor perusahaan yang dapat dilihat pada tabel 4.2.: TABEL 4.2. Jumlah Sampel Berdasarkan Sektor Perusahaan dalam DES No Sektor Perusahaan DES 2015 DES 2011-2015 DES Mengikuti PROPER DES Menerbitkan AR Sampel 1 Pertanian 12 7 4 4 2 Pertambangan 28 15 4 4 3 Industri Dasar dan Kimia 46 32 12 12 4 Aneka Industri 27 18 5 4 5 Industri Barang dan Konsumsi 29 21 8 7 6 Properti, Real Estate dan Konstruksi Bangunan 54 29 7 Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi 33 12 8 Keuangan 1 9 Perdagangan, Jasa dan Investasi 85 47 10 Perusahaan Publik 4 3 11 Tidak Listing 12 5 Jumlah 331 189 33 31 Sumber: Hasil Olah Data, 2016 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dalam DES terdapat 11 sektor perusahaan yaitu pertanian; pertambangan; industri dasar dan kimia; aneka industri; industri barang dan konsumsi; properti, real estate dan konstruksi bangunan; infrastruktur, utilitas dan transportasi; keuangan; perdagangan, jasa dan investasi; perusahaan publik; dan tidak listing.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Bank,Frifitabilitas,Likuiditas,dan Leverang Terhadap Pengungkapan Islamic Sosial Reporting

5 78 117

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA KEUANGAN DAN KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING (ISR)

0 3 29

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Dan Kinerja Lingkungan Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) (Studi Empiris Pada Perusahaan

1 20 20

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Leverage terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan.

1 4 15

PENDAHULUAN Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Kinerja Lingkungan, dan Leverage terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting.

0 2 10

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING PADA PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA.

0 3 15

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING PADA BANK PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA.

0 7 18

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Kinerja Keuangan dan Kinerja Lingkungan terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting | Kurniawati | Jurnal Akuntansi dan Investasi 2704 8222 1 PB

1 6 9

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN DAN PENGUNGKAPAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN TERHADAP REAKSI PASAR

1 1 25

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN DAN PENGUNGKAPAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN TERHADAP REAKSI PASAR

1 1 27