BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian komputer
Kemajuan teknologi dalam bidang komputer telah memberikan dampak yang besar bagi peradaban manusia. Terutama dalam bidang informasi, komunikasi, dan
pengolahan data. Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan beragam. Namun di awalnya istilah komputer berasal dari bahasa latin to compute yang berarti
menghitung.
Secara umum komputer adalah sebagai alat yang dipakai untuk mengolah data menurut perintah yang telah dirumuskan. Kata komputer semula
dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian
dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai
untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.
Komputer dapat juga didefinisikan sebagai suatu peralatan elektronik yang terdiri dari beberapa komponen, yang dapat bekerja sama antara komponen satu
dengan yang lain untuk menghasilkan suatu informasi berdasarkan program dan data yang ada. Adapun komponen komputer adalah meliputi : Layar Monitor, CPU,
Keyboard, Mouse dan Printer sebagai pelengkap. Tanpa printer komputer tetap dapat melakukan tugasnya sebagai pengolah data, namun sebatas terlihat di layar monitor
belum dalam bentuk print out kertas.
Universitas Sumatera Utara
Dalam definisi seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik
yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti komputer adalah yang memproses informasi atau sistem pengolah informasi.
2.2 Pengertian data
Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti sesuatu yang diberikan. Dalam penggunaan
sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat
berupa angka, kata-kata, atau citra.
Dalam keilmuan ilmiah, fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat
dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi. Pemilahan banyak data sesuai dengan persamaan atau perbedaan
yang dikandungnya dinamakan klasifikasi. Dalam pokok bahasan Manajemen Pengetahuan, data dicirikan sebagai sesuatu yang
bersifat mentah dan tidak memiliki konteks. Dia sekedar ada dan tidak memiliki signifikansi makna di luar keberadaannya itu. Dia bisa muncul dalam berbagai bentuk,
terlepas dari apakah dia bisa dimanfaatkan atau tidak. Menurut berbagai sumber lain, data dapat juga didefinisikan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Menurut kamus bahasa inggris-indonesia, data berasal dari kata datum yang
berarti fakta 2.
Dari sudut pandang bisnis, data bisnis adalah deskripsi organisasi tentang sesuatu resources dan kejadian transactionsyang terjadi
3. Pengertian yang lain menyebutkan bahwa data adalah deskripsi dari suatu
kejadian yang kita hadapi intinya data itu adalah suatu fakta-fakta tertentu sehingga menghasilkan suatu
kesimpulan dalam menarik suatu keputusan
2.2.1 Pengertian Basis data
Pangkalan data atau basis data bahasa Inggris: database, atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara
sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk
mengelola dan memanggil kueri query basis data disebut sistem manajemen basis data database management system, DBMS. Sistem basis data dipelajari dalam ilmu
informasi.
Istilah basis data berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai
basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data
yang berhubungan dengan bisnis.
Universitas Sumatera Utara
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari
jenis fakta yang tersimpan didalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek
tersebut.
Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum
digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah Layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap
tabel terdiri dari baris dan kolom definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika. Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan
nilai yang sama antar tabel.
Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel. Istilah basis data mengacu
pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data database management
systemDBMS. Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programmer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
2.2.2 Lingkungan basis data
Lingkungan basis data adalah sebuah habitat di mana terdapat basis data untuk bisnis. Dalam lingkungan basis data, pengguna memiliki alat untuk mengakses data.
Pengguna melakukan semua tipe pekerjaan dan keperluan mereka bervariasi seperti
Universitas Sumatera Utara
menggali data data mining, memodifikasi data, atau berusaha membuat data baru. Masih dalam lingkungan basis data, pengguna tertentu tidak diperbolehkan mengakses
data, baik secara fisik maupun logis’. Koh, 2005, dalam Janner Simarmata Imam Paryudi 2006: 33.
2.3 Pengertian Visual Basic
Microsoft Visual Basic sering disingkat sebagai VB saja merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment IDE Visual
untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman COM.
Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan cepat.
Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications VBA dan Visual Basic Scripting Edition VBScript, mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya
yang berbeda.
Para programmer dapat membangun aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic Program-program
yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat menggunakan Windows API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi luar tambahan.
Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar yang sangat luas. Sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2005 menunjukkan bahwa 62
pengembang perangkat lunak dilaporkan menggunakan berbagai bentuk Visual Basic, yang diikuti oleh C++, JavaScript, C, dan Java.
Universitas Sumatera Utara
2.3.1 Pengertian Basic
BASIC, adalah singkatan dari Beginners’ All-purpose Symbolic Instruction Code adalah sebuah kelompok bahasa pemrograman tingkat tinggi. Secara harfiah, BASIC
memiliki arti kode instruksi simbolis semua tujuan yang dapat digunakan oleh para pemula. Memang, istilah Bahasa BASIC disini juga bisa diartikan menjadi bahasa
untuk pemula, atau dengan kata lain, disebut sebagai bahasa dasar, tapi hal tersebut dirasa kurang tepat, mengingat BASIC dapat juga digunakan oleh para pemrogram
ahli.
BASIC pertama kali dikembangkan pada tahun 1963 oleh John George Kemeny dan Thomas Eugene Kurtz yang berasal dari Dartmouth College, untuk
mengizinkan akses terhadap komputer bagi para mahasiswa jurusan selain jurusan ilmu eksakta. Pada waktu itu, hampir semua komputer membutuhkan perangkat lunak,
dan waktu itu belum ada perangkat lunak yang dijual secara bebas, sehingga hanya orang-orang tertentulah yang dapat menggunakan komputer, yakni para
matematikawan dan ilmuwan, karena mereka dapat membangun perangkat lunak sendiri. Bahasa BASIC, setelah diciptakan menjadi menjamur dan banyak
dimodifikasi. Bahasa BASIC menjadi bahasa yang paling populer digunakan pada komputer mikro pada akhir tahun 1970-an dan komputer rumahan pada tahun 1980-
an. Dan hingga saat ini, menjadi bahasa yang dialeknya beberapa kali berevolusi.
2.3.2 Sejarah Visual basic
Bill Gates, pendiri Microsoft, memulai bisnis perangkat lunak dengan mengembangkan interpreter bahasa Basic untuk Altair 8800, untuk kemudian ia ubah
Universitas Sumatera Utara
agar dapat berjalan di atas IBM PC dengan sistem operasi DOS. Perkembangan berikutnya ialah diluncurkannya BASICA basic-advanced untuk DOS. Setelah
BASICA, Microsoft meluncurkan Microsoft QuickBasic dan Microsoft Basic dikenal juga sebagai Basic Compiler.
Visual Basic adalah pengembangan dari bahasa komputer BASIC Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code. Bahasa BASIC diciptakan oleh Professor
John Kemeny dan Thomas Eugene Kurtz dari Perguruan Tinggi Dartmouth pada pertengahan tahun 1960-an. Bahasa program tersebut tersusun mirip dengan bahasa
Inggris yang biasa digunakan oleh para programer untuk menulis program-program komputer sederhana yang berfungsi sebagai pembelajaran bagi konsep dasar
pemrograman komputer.
Sejak saat itu, banyak versi BASIC yang dikembangkan untuk digunakan pada berbagai platform komputer, seperti Microsoft QBASIC, QUICKBASIC, GWBASIC,
IBM BASICA, Apple BASIC dan lain-lain.
Apple BASIC dikembangkan oleh Steve Wozniak, mantan karyawan Hewlett Packard dan teman dekat Steve Jobs pendiri Apple Inc.. Steve Jobs pernah bekerja
dengan Wozniak sebelumnya mereka membuat game arcade “Breakout” untuk Atari. Mereka mengumpulkan uang dan bersama-sama merakit PC, dan pada tanggal
1 April 1976 mereka secara resmi mendirikan perusahaan komputer Apple. Popularitas dan pemakaian BASIC yang luas dengan berbagai jenis komputer turut
berperan dalam mengembangkan dan memperbaiki bahasa itu sendiri, dan akhirnya berujung pada lahirnya Visual Basic yang berbasis GUI Graphic User Interface
bersamaan dengan Microsoft Windows. Pemrograman Visual Basic begitu mudah
Universitas Sumatera Utara
bagi pemula dan programer musiman karena ia menghemat waktu pemrograman dengan tersedianya komponen-komponen siap pakai.
Hingga akhirnya Visual Basic juga telah berkembang menjadi beberapa versi, sampai yang terbaru, yaitu Visual Basic 2010. Bagaimanapun juga Visual Basic 6.0
tetap menjadi versi yang paling populer karena mudah dalam membuat programnya dan ia tidak menghabiskan banyak memori.
Sejarah BASIC di tangan Microsoft sebagai bahasa yang diinterpretasi BASICA dan juga bahasa yang dikompilasi BASCOM membuat Visual Basic
diimplementasikan sebagai gabungan keduanya. Programmer yang menggunakan Visual Basic bisa memilih kode bahasa pemrograman yang dikompilasi atau kode
yang harus bahasa pemrograman yang diinterpretasikan sebagai hasil porting dari kode VB. Sayangnya, meskipun sudah terkompilasi jadi bahasa mesin, DLL bernama
MSVBVMxx.DLL
tetap dibutuhkan. Namun karakteristik bahasa terkompilasi tetap muncul ia lebih cepat dari kalau kita pakai mode terinterpretasi.
2.3.3 Perkembangan Visual Basic
Visual Basic 1.0 dikenalkan pada tahun 1991. Konsep pemrograman dengan metode drag-and-drop untuk membuat tampilan aplikasi Visual Basic ini diadaptasi dari
prototype generator form yang dikembangkan oleh Alan Cooper dan perusahaannya, dengan nama Tripod. Microsoft kemudian mengontrak Cooper dan perusahaannya
untuk mengembangkan Tripod menjadi sistem form yang dapat diprogram untuk Windows 3.0, di bawah kode nama Ruby.
Universitas Sumatera Utara
Tripod tidak memiliki bahasa pemrograman sama sekali. Ini menyebabkan Microsoft memutuskan untuk mengkombinasikan Ruby dengan bahasa pemrograman
Basic untuk membuat Visual Basic. Sehingga kemudian proyek Thunder dimulai.
Visual Basic 1.0 dirilis untuk Windows pada ComdexWindows Trade Show di Atlanta, Georgia pada Mei 1991.
Visual Basic 1.0 untuk DOS dirilis pada September 1992. Bahasa pemrogramannya sendiri tidak terlalu kompatibel dengan Visual Basic untuk
Windows, karena sesungguhnya itu adalah versi selanjutnya dari kompiler BASIC berbasis DOS yang dikembangkan oleh Microsoft sendiri, yaitu QuickBASIC.
Antarmuka dari program ini sendiri menggunakan antarmuka teks, dan memanfaatkan kode-kode ASCII tambahan untuk mensimulasikan tampilan GUI.
Visual Basic 2.0 dirilis pada November 1992. Lingkungan pemrogramannya lebih mudah untuk digunakan, dan kecepatannya lebih ditingkatkan.
Visual Basic 3.0 dirilis pada musim semi 1993 dan hadir dalam dua versi: Standar dan Professional. VB3 juga menyertakan versi 1.1 dari Microsoft Jet Database
Engine yang dapat membaca dan menulis database JetAccess 1.x.
Visual Basic 4.0 Agustus 1995 adalah versi pertama yang dapat membuat program 32-bit seperti program 16-bit. VB4 juga memperkenalkan kemampuannya
dalam membuat aplikasi non-GUI. Bila versi sebelumnya menggunakan kontrol VBX, sejak VB4 dirilis Visual Basic menggunakan kontrol OLE dengan ekstensi file
.OCX, yang lebih dikenal kemudian dengan kontrol ActiveX.
Universitas Sumatera Utara
Dengan versi 5.0 Februari 1997, Microsoft merilis Visual Basic eksklusif untuk versi 32-bit dari Windows. Para programmer yang lebih memilih membuat kode
16-bit dapat meng-impor program yang ditulis dengan VB4 ke versi VB5, dan program-program VB5 dapat dikonversi dengan mudah ke dalam format VB4.
Visual Basic 6.0 pertengahan 1998 telah diimprovisasi dibeberapa bagian, termasuk kemampuan barunya, yaitu membuat aplikasi web. Meskipun kini VB6
sudah tidak didukung lagi, tetapi file runtime-nya masih didukung hingga Windows 7.
2.3.4 Tampilan Awal Visual Basic 6.0
Untuk tampilan utama visual basic 6.0 dpat digambarkan sebagai berikut ini
Gambar 2.1 Tampilan Visual Basic 6.0
2.3.5 Komponen-Komponen Visual Basic 6.0
Mengenal komponen-komponen Visual Basic merupakan hal yang sangat penting. Sebagai contoh jika salah satu komponen tidak tampil pemakai bingung untuk
menampilkan kembali atau jika akan mengaktifkan salah satu komponen tetapi pemakai lupa dengan perintahnya. Pertama kali menjalankan visual basic akan tampil
beberapa komponen yaitu: Title bar, menu bar, tool bar, tool box, project, projector
Universitas Sumatera Utara
windows, from layout windows, immediate windows, from windows, code windows, event, method, module
2.3.5.1 Menu Bar
Menampilkan daftar menu yang berisi daftar perintah-perintah yang dapat digunakan saat bekerja pada Visual BASIC
Gambar 2.2 Menu Bar
2.3.5. 2 Tool Bar
Di gunakan untuk mengakses perintah perintah dalam menu yang sering dipakai secara cepat
Gambar 2.3 Tool Bar
2.3.5.3 Tool Box
Merupakan daftar komponen yang dapat digunakan untuk mendesain tampilan program aplikasi yang akan dibuat.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.4 Tool Box
2.3.5.4 Project
Menampilkan daftar from dan module yang ada dalam project yang sedang aktif.
Gambar 2.5 Project
2.3.5.5 Project Windows
Jendela berisi project,from-from,modul-modul,dan lainnya yang berhubungan dengan project yang kita buat.
Universitas Sumatera Utara
2.3.4.6 Code Windows
Merupakan jendela yang di gunakan untuk menulis kode program
Gambar 2.6 Code Windows
2.3.5.7 Event
Menunjukan kejadian yang terjadi sebuah objek.
2.3.5.8 Metode method
Adalah prosedur yang di kerjakan pada satu objek.metode merupakan suatu tindakan dimana objek dapat di bentuk.
2.3.5.9 From Windows
From windows berfungsi sebagai media kerja kita.melalui from windows ini kita dapat meletkan berbagai macam objek interaktif misalnya teks,gambar dan lain-lain.
2.3.5.10 From Layout Windows
Merupakan petunjuk letak pada from aktif pada layar.
Universitas Sumatera Utara
2.3.5.11 Immediate windows
Windows ini merupakan windows tambahan yang digunakan untuk proses debug aplikasi anda .windows ini hanya anda dapat gunakan jika anda menjalankan
aplikasi dengan interface.
Gambar 2.7 Immediate Windows
2.3.5.12. Title Bar
Merupakan judul dari program, fungsinya adalah untuk menampilkan judul atau nama jendela.
2.3.5.13. Module
Fungsinya hampir sama dengan form tapi modul tidak berisi object atau bentuk standart yang dapat digunakan dengan program aplikasi.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1 Sejarah Singkat Ponpes Ar-Raudhatul Hasanah
Sejak tahun 1970-an, budaya pengajian membahas masalah-masalah keislaman dan pembacaan wirid yasin mingguan telah menjadi budaya rutin masyarakat Paya
Bundung dan sekitarnya. Saat itu, masyarakat yang tinggal di Paya Bundung masih sangat sedikit. Ibadah pun dilakukan di rumah-rumah, tidak terkecuali ibadah yang
dilaksanakan secara berjamaah, seperti shalat tarawih dan lain-lain. Pengajian yang sering diselingi dengan acara arisan pun diadakan di rumah-rumah, dengan
penceramah yang bergantian. Selain tempat ibadah yang belum tersedia, masyarakat juga perlu tempat untuk pendidikan anak-anaknya, yang saat itu juga belum tersedia.
Dengan kondisi dan kebutuhan akan tempat ibadah untuk menyatukan kebersamaan itu, adalah Bapak H. Ahkam Tarigan yang memulai mewakafkan
tanahnya seluas 256,5 m2 pada tahun 1978. Dalam waktu yang hampir bersamaan, Bapak H. Mahdian Tarigan juga mewakafkan tanahnya seluas 243 m2. Di atas tanah
wakaf tersebut kemudian dibangun sebuah mushalla sederhana oleh masyarakat secara gotong royong, sebagai pusat kegiatan keagamaan masyarakat Paya Bundung dan
sekitarnya, juga tempat membina dan mengaji bagi anak-anak mereka.
Universitas Sumatera Utara
3.1.1 Kedatangan Ustad Usman Husni
Setelah lulus nyantri di Pondok Modern Gontor Ponorogo pada tahun 1976, Usman Husni yang berasal dari Alas ingin melanjutkan studinya ke Universitas Madinah.
Berbagai usaha telah dilakukan, namun jalan seakan buntu. Setelah batal berangkat ke Madinah, Usman Husni pun bercita-cita mendirikan pesantren sebagaimana yang
dilakukan oleh saudara-saudaranya. Keluarga H. Hasan Sekedang ayah Usman Husni mempunyai interaksi yang
dekat dengan beberapa keluarga dari Tanah Karo sejak tahun 1918 di masa pengislaman H. Sulaiman Tarigan. Tahun 1926, H. Hasan Sekedang menanamkan
nilai-nilai Islam kepada dua pedagang dari Tanah Karo yang kemudian diubah namanya menjadi Hasan Tarigan dan Husin Tarigan. Interaksi ini semakin erat
manakala terdapat kesamaan nama dan budaya antara masyarakat Karo dengan masyarakat Alas. Hal ini menjadikan hubungan mereka laksana saudara kandung.
Saat Ust. Usman Husni mulai datang sekitar awal tahun 1981, di Paya Bundung telah berjalan pengajian rutin diantara keluarga. Pengajian tidak terbatas
pada kalangan orang tua saja, tapi juga anak-anak kecil dan muda-mudi Paya Bundung dan sekitarnya. Seiring berjalannya waktu, Ust. Usman Husni pun menjadi
pembimbing utama Ustadz pada pengajian tersebut.
Dengan ikatan kekeluargaan dan interaksi intensif yang panjang, terjadilah diskusi antara masyarakat Paya Bundung dengan Ust. Usman Husni akan keinginan
mendirikan Lembaga Pendidikan Islam pesantren. Ust. Usman Husni bersedia tinggal di Paya Bundung untuk mendirikan dan mengasuh pesantren yang dimaksud
dengan syarat tersedia tempat tinggal baginya di Paya Bundung yang bukan tanah
Universitas Sumatera Utara
wakaf. Maka masyarakat pun bergotong-royong mengumpulkan dana untuk membeli sebidang tanah seluas 250 m2 sebagai upaya untuk menyediakan tempat tinggal Ust.
Usman Husni yang ditetapkan menjadi Kyai Pesantren.
3.1.2 Berdirinya Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudhatul Hasanah
Tanggal 15 Januari 1981, saat pelaksanaan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bertepatan dengan acara masuk rumah baru kediaman Drs. M. Ilyas Tarigan,
Ust. Usman Husni diundang untuk memberikan taushiah yang diantara isinya adalah menyinggung tentang keluarga yang telah mapan secara ekonomi dan intelektual, tapi
belum mapan secara pendidikan agama, karena hingga saat itu, di antara keluarga belum ada yang menempuh pendidikan dalam bidang agama. Padahal, sudah banyak
pengajian diadakan, bahkan banyak diantara anggota keluarga ini yang berjihad menghidupkan dakwah, mengingat masih banyak keluarga yang belum memeluk
agama Islam. Di satu sisi, mereka juga harus telah memikirkan estafet perjuangan ini, yang salah satu cara mempersiapkannya adalah melalui jalur pendidikan.
Masyarakat Paya Bundung dan sekitarnya yang sejak lama berkeinginan mendirikan Lembaga Pendidikan agama pun menyambut dengan antusias. Isi taushiah
di atas seakan menjadi dorongan untuk segera mewujudkan lembaga yang dimaksud, sebagaimana yang sudah sering mereka gagas sejak lama. Di sela-sela pengajian
khusus yang selalu diadakan di rumah bapak dr. H. M. Mochtar Tarigan, hal ini selalu didiskusikan. Pembahasan dalam pengajian-pengajian inilah sebenarnya yang menjadi
embrio kelahiran ‘Pesantren’. Dari komunikasi dan interaksi intensif di atas, dan setelah mengkaji model dan bentuk Lembaga Pendidikan yang diinginkan, maka
disepakati untuk mendirikan Lembaga Pendidikan Islam berbentuk pesantren.
Universitas Sumatera Utara
Sebagai follow up dari pertemuan-pertemuan tersebut, diadakanlah pertemuan bulan Maret tahun 1982 di Sibolangit untuk membicarakan model dan nama Pesantren
yang diinginkan. Muncullah lebih dari 20 nama Pesantren yang diusulkan. Namun pertemuan tersebut belum menghasilkan nama yang disepakati.
Dalam sebuah pengajian Tafsir di rumah dr. H. M. Mochtar Tarigan, saat pembahasan ayat 32 dari Surah An-Naba’, pada jilid pertama halaman 16 dalam Tafsir
Al-Shâwy disebutkan bahwa maksud dari kata ‘hadâiq’ dalam ayat tersebut adalah ‘Ar-Raudhatul Hasanah’ taman surga yang indah. Pada saat itu, tercetuslah ide untuk
menamai Pesantren ini dengan ‘Ar-Raudhatul Hasanah’, dengan harapan bahwa pesantren wakaf tersebut menjadi taman yang indah bagi para pewakif dan pelajarnya
dan bagi semua yang berjihad di dalamnya. Setelah dibahas, masyarakat pun menyetujui nama tersebut.
Setelah melalui proses yang panjang, pada tanggal 18 Oktober 1982, bertepatan dengan peringatan tahun baru Hijriah 1 Muharram 1403 H, dideklarasikanlah
pendirian Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudhatul Hasanah secara resmi.
3.2 Visi dan Misi Ponpes Ar-Raudhatul Hasanah
Dalam menjalankan kegiatannya, Ponpes Ar-Raudhatul Hasanah mempunyai 2 visi, yakni:
1. Semata-mata untuk ibadah kepada Allah SWT dan mengharap ridho-Nya yang
tercermin dalam sikap tawadhu, tunduk dan patuh kepada Allah SWT
Universitas Sumatera Utara
2. Mengimplementasikan fungsi Khalifah Allah di muka bumi yang tercermin
dalm sikap proaktif, inovatif dan kreatif. Sedangkan dalam misinya terbagi dalam misi umum dan khusus, yakni:
1. Mempersiapkan individu-individu yang unggul dan berkualitas menuju
terbentuknya umat terbaik yang dikeluarkanuntuk manusia. 2.
Mempersiapkan kader-kader ulama dan pemimpin umat yang taat agama, baik sebagai ilmuwan akademis maupun praktisi yang mau dan mampu
melaksanakan dakwah kepada kebaikan, serta mencegah dari kemungkaran.
3.3 Badan Usaha Milik Pesantren