windows, from layout windows, immediate windows, from windows, code windows, event, method, module
2.3.5.1 Menu Bar
Menampilkan daftar menu yang berisi daftar perintah-perintah yang dapat digunakan saat bekerja pada Visual BASIC
Gambar 2.2 Menu Bar
2.3.5. 2 Tool Bar
Di gunakan untuk mengakses perintah perintah dalam menu yang sering dipakai secara cepat
Gambar 2.3 Tool Bar
2.3.5.3 Tool Box
Merupakan daftar komponen yang dapat digunakan untuk mendesain tampilan program aplikasi yang akan dibuat.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.4 Tool Box
2.3.5.4 Project
Menampilkan daftar from dan module yang ada dalam project yang sedang aktif.
Gambar 2.5 Project
2.3.5.5 Project Windows
Jendela berisi project,from-from,modul-modul,dan lainnya yang berhubungan dengan project yang kita buat.
Universitas Sumatera Utara
2.3.4.6 Code Windows
Merupakan jendela yang di gunakan untuk menulis kode program
Gambar 2.6 Code Windows
2.3.5.7 Event
Menunjukan kejadian yang terjadi sebuah objek.
2.3.5.8 Metode method
Adalah prosedur yang di kerjakan pada satu objek.metode merupakan suatu tindakan dimana objek dapat di bentuk.
2.3.5.9 From Windows
From windows berfungsi sebagai media kerja kita.melalui from windows ini kita dapat meletkan berbagai macam objek interaktif misalnya teks,gambar dan lain-lain.
2.3.5.10 From Layout Windows
Merupakan petunjuk letak pada from aktif pada layar.
Universitas Sumatera Utara
2.3.5.11 Immediate windows
Windows ini merupakan windows tambahan yang digunakan untuk proses debug aplikasi anda .windows ini hanya anda dapat gunakan jika anda menjalankan
aplikasi dengan interface.
Gambar 2.7 Immediate Windows
2.3.5.12. Title Bar
Merupakan judul dari program, fungsinya adalah untuk menampilkan judul atau nama jendela.
2.3.5.13. Module
Fungsinya hampir sama dengan form tapi modul tidak berisi object atau bentuk standart yang dapat digunakan dengan program aplikasi.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1 Sejarah Singkat Ponpes Ar-Raudhatul Hasanah
Sejak tahun 1970-an, budaya pengajian membahas masalah-masalah keislaman dan pembacaan wirid yasin mingguan telah menjadi budaya rutin masyarakat Paya
Bundung dan sekitarnya. Saat itu, masyarakat yang tinggal di Paya Bundung masih sangat sedikit. Ibadah pun dilakukan di rumah-rumah, tidak terkecuali ibadah yang
dilaksanakan secara berjamaah, seperti shalat tarawih dan lain-lain. Pengajian yang sering diselingi dengan acara arisan pun diadakan di rumah-rumah, dengan
penceramah yang bergantian. Selain tempat ibadah yang belum tersedia, masyarakat juga perlu tempat untuk pendidikan anak-anaknya, yang saat itu juga belum tersedia.
Dengan kondisi dan kebutuhan akan tempat ibadah untuk menyatukan kebersamaan itu, adalah Bapak H. Ahkam Tarigan yang memulai mewakafkan
tanahnya seluas 256,5 m2 pada tahun 1978. Dalam waktu yang hampir bersamaan, Bapak H. Mahdian Tarigan juga mewakafkan tanahnya seluas 243 m2. Di atas tanah
wakaf tersebut kemudian dibangun sebuah mushalla sederhana oleh masyarakat secara gotong royong, sebagai pusat kegiatan keagamaan masyarakat Paya Bundung dan
sekitarnya, juga tempat membina dan mengaji bagi anak-anak mereka.
Universitas Sumatera Utara
3.1.1 Kedatangan Ustad Usman Husni