tetap stabil secara fisika dan kimia setelah proses manufaktur. Matriks dapat berbentuk polimer, logam, karbon, maupun keramik.
Beberapa faktor yang mempengaruhi Fiber-Matriks komposit antara lain:
1. Jenis serat, serat digunakan untuk dapat memperbaiki sifat dan struktur
matik, mampu menjadi bahan penguat matrik pada komposit untuk menahan gaya yang terjadi.
2. Orientasi
serat, menentukan
kekuatan mekanik
komposit yangmempengaruhi kinerja komposit tersebut.
3. Panjang serat, sangat berpengaruh terhadap kekuatan dimana serat panjang
lebih kuat dibandingkan serat pendek. 4.
Bentuk serat, pada umumnya semakin kecil diameter serat akan menghasilkan kekuatan komposit yang semakin tinggi.
5. Jenis matrik, matrik berfungsi sebagai pengikat serat menjadi sebuah unit
struktur, melindungi dari perusakan eksternal, meneruskan atau memindahkan beban eksternal pada bidang geser antara serat dan matrik.
6. Ikatan serat-matrik, keberadaan void dalam komposit akan mengurangi
kekuatan komposit yang disebabkan ikatan interfacial antara matrik dan serat yang kurang besar.
7. Katalis pengeras, digunakan untuk membantu proses pengeringan resin
dan serat dalam komposit. Setyawan, 2012.
2.4.1 Tipe Komposit Serat Untuk memperoleh komposit yang kuat harus dapat memempatkan serat
dengan benar. Berdasarkan penempatannya terdapat beberapa tipe serat pada komposit, yaitu :
1. Continuous Fiber Composite Tipe ini mempunyai susunan serat panjang dan lurus, membentuk lamina
diantara matriknya. Jenis komposit ini paling sering digunakan. Tipe ini mempunyai kelemahan pada pemisahan antar lapisan. Hal ini dikarenakan
kekuatan antar lapisan dipengaruhi oleh matriknya.Tipe komposit serat ada 2
Universitas Sumatera Utara
yaitu: a.
Komposit serat pendek short fiber composite Adapun pengertian dari serat pendek adalah serat dengan
perbandingan antara panjang dan diameternya 100 mm. Komposit yang diperkuat dengan serat pendek umumnya sebagai matriknya adalah resin
termoset yang amorf atau semikristalin. Material komposit
yang diperkuat dengan serat pendek dapat dibagi menjadi dua bagian, :
1. Material komposit yang diperkuat dengan serat pendek yang
mengandung orientasi secara acak inplane random orientation. Secara acak biasanya derajat orientasi dapat terjadi dari suatu
bagian ke bagian yang lain. Akibat langsung dari distribusi acak serat ini adalah nilai fraksi volume lebih rendah dalam material
yang menyebabkan bagian resin lebih besar. Fraksi berat yang lebih rendah berhubungan dengan ketidakefisienan balutan dan
batasan-batasan dalam proses pencetakan. 2.
Material komposit yang diperkuat dengan serat pendek yang terorientasi atau sejajar antara satu dengan yang lain. Tujuan
pemakaian serat pendek adalah memungkinkan pengolahan yang lebih mudah, lebih cepat, produksi yang lebih murah, dan lebih
beraneka ragam Emma,1992.
b. Komposit serat panjang long fiber composite
Keistimewaan komposit serat panjang adalah akan lebih mudah untuk diorientasikan, jika dibandingkan dengan serat pendek. Walaupun
demikian serat pendek memiliki rancangan yang lebih banyak. Secara teoritis, serat panjang dapat menyalurkan pembebanan atau tegangan dari
suatu titik pemakaiannya. Pada prakteknya hal ini tidak mungkin terjadi, karena variabel pembuatan komposit serat panjang tidak mungkin
memperoleh kekuatan tarik melampaui panjang nya. Perbedaan serat panjang dan serat pendek yaitu serat pendek dibebani
secara tidak langsung, atau kelemahan matriks akan menentukan sifat dari produk komposit tersebut yakni jauh lebih kecil dibandingkan dengan besaran yang
Universitas Sumatera Utara
terdapat pada serat panjang. Bentuk serat panjang memiliki kemampuan yang tinggi, disamping itu kita tidak perlu memotong-motong serat.
Fungsi penggunaan serat sebagai penguat secara umum adalah sebagai bahan yang dimaksudkan untuk memperkuat komposit, disamping itu
penggunakan serat juga untuk mengurangi penggunaan resin, sehingga akan diperoleh suatu bahan komposit yang lebih kuat, kokoh, dan tangguh jika
dibandingkan produk bahan komposit yang tidak menggunakan serat penguat Emma,1992.
2. Woven Fiber Composite bi-directional Komposit ini tidak mudah dipengaruhi pemisahan antar lapisan karena susunan
seratnya juga mengikat antar lapisan. Akan tetapi susunan serat memanjangnya yang tidak begitu lurus mengakibatkan kekuatan dan kekakuan akan melemah.
3. Discontinuous Fiber Composite Discontinuous Fiber Composite adalah tipe komposit dengan serat pendek.
Tipe ini dibedakan lagi menjadi 3 Gibson, Ronald F. 1994 : a Aligned discontinuous fiber serat pendek dengan tipe searah
b Off-axis aligned discontinuous fiber serat pendek dengan tipe silang c Randomly oriented discontinuous fiber serat pendek dengan tipe acak
4. Hybrid Fiber Composite Hybrid fiber composite merupakan komposit gabungan antara tipe serat lurus
dengan serat acak. Tipe ini digunakan supaya dapat menganti kekurangan sifat dari kedua tipe dan dapat menggabungkan kelebihannya.pada gambar 2.1
dibawah ini dapat kita lihat beberapa tipe serat pada komposit yang disebutkan diatas.
Universitas Sumatera Utara
a b c d Gambar 2.1 Tipe komposit serat
a Continous Fiber Composite bWoven fiber composite c Chopped Fiber Composite d Hybrid Composite
2.5 Serat sebagai Penguat