Pembagian matriks menurut pola pengerjaan pada polimer dikelompokkan yaitu termoset dan termoplastik. Dimana termoset merupakan polimer tiga
dimensi yang tetap bersifat kaku meskipun memperoleh perlakuan panas atau dengan kata lain tahan terhadap temperatur tinggi, ini dipengaruhi oleh tipe
struktur yang dimilikinya.
2.9.1 Termoplastik
Termoplastik adalah plastik yang dapat dilunakkan berulang kali recycling dengan temperatur tinggi panas. Termoplastik merupakan polimer yang akan
menjadi keras apabila didinginkan. Jika dipanaskan, material ini memiliki kemampuan untuk mengalir atau mencair kembali. Polimer termoplastik terdiri
dari dua tipe struktur yang berbeda yaitu amorf dan semi kristalin.
2.9.2. Thermoset
Osswald dan Menges 1996 menyatakan bahwa thermoset adalah bahan-bahan polimer yang memiliki kemampuan untuk berikatan silang sehingga menyebabkan
tahan terhadap panas jika sudah mengalami pengerasan.Pemanasan yang tinggi melunakkan plastik thermoset tetapi akan membentuk arang atau terurai. Karena
sifatnya yang demikian, sering digunakan sebagai tutup ketel, seperti jenis melamine. Contoh plastik thermoset adalah epoxy, phenolics, dan unsaturated
polyester Osswwald dan Menges 1996. Epoxy atau polyepoxide adalah sebuah polimer
epoxide thermosetting yang bertambah bagus bila dicampur dengan
sebuah agen katalis atau pengeras. Kebanyakan resin epoxy diproduksi dari reaksi antara epichlorohydrin dan
bisphenol-A . Percobaan komersial pertama
untuk menyiapkan resin dari epichlorohydrin terjadi pada 1927 di Amerika
Serikat Wikipedia 2014. 2.9.3 Polyester
Unsaturated Polyester UP merupakan jenis resin thermoset. Resin UP memiliki sifat encer dan fluiditasnya baik sehingga dapat diaplikasikan mulai dari
proses hand lay up yang sederhana sampai dengan proses yang kompleks. Resin polyester merupakan resin termoset thermosetting yang paling sering digunakan
Universitas Sumatera Utara
dalam pembuatan komposit. Banyaknya penggunaan resin ini didasarkan pada pertimbangan harga relatif murah, curing cepat, warna jernih, dan mudah
penanganannya. Katalis yang sering digunakan sebagai media untuk mempercepat
pengerasan cairan resin curing adalah hardener metyl etyl keton peroksida MEKPO. Kadar penggunaan hardener MEKPO adalah 1 pada suhu kamar.
Curing merupakan proses pengeringan untuk merubah material pengikat resin dari keadaan cair menjadi padat. Curing ini terjadi melalui reaksi kopolimerisasi
radikal antara molekul jenis vinil yang membentuk hubungan silang melalui bagian tak jenuh dari polyester. Polyester berarti polimer yang disusun dari
monomer yang mengandung gugus ester. Resin polyester adalah polimer tak jenuh yang memiliki ikatan kovalen ganda karbon
–karbon rektif yang dapat dihubung
–silangkan selama proses curing guna membentuk suatu material thermosetting. Untuk membantu pencampuran yang akurat antara resin dengan
pengeras, produsen biasanya memformulasi komponen –komponen untuk
memberikan rasio sederhana dimana dapat mudah dicapai dengan mengukur volume atau berat dari masing
– masing komponen Suwanto, 2012. Resin polyester sebelum dicampur dengan zat pengeraskatalis, akan tetap
dalam keadan cair, dan akan mengeras setelah pencampuran dengan katalisnya setelah beberapa menit sesuai dengan jenis dan banyaknya katalis yang digunakan
dalam pencampuran. Semakin banyak penggunaan katalis tersebut, maka waktu pengerasan cairan matriks curing time akan semakin cepat. Akan tetapi, apabila
kita mengikutib aturan berdasarkan standar 1 maka hal tersebut akan menyebabkan curing time menjadi semakin cepat, sehingga dapat merusak produk
komposit yang kita buat. Hal ini dikarenakan temperatur ruangan pada saat pembuatan produk komposit tidaklah terkontrol dengan baik. Emma, 1992.
Unsaturated Polyester Resin UPR merupakan jenis resin termoset atau lebih populernya sering disebut polyester saja. UPR berupa resin cair dengan
viskositas yang cukup rendah, mengeras pada suhu kamar dengan penggunaan katalis tanpa menghasilkan gas sewaktu pengesetan seperti banyak resin termoset
lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Unsaturated Polyester Resin UPR yang digunakan dalam penelitian ini adalah seri Yukalac 157
®
BQTN-EX Series, dimana memiliki beberapa spesifikasi sendiri, yaitu :
Tabel 2.2 Spesifikasi Unsaturated Poliester Resin Yukalac 157 BQTN-EX
Surdia, 2005.
2.10 Sifat Fisis Komposit