Pengujian Kuat Impak Impact Strength Test Pengujian Kuat Lentur Flexural Strength Test

4.2.2 Pengujian Kuat Impak Impact Strength Test

Pengujian ini menggunakan alat Wolperts Type : CPSA Com. No. 88031040000 diberikan perlakuan dengan pemukul godam sebesar 4 Joule menggunakan standart ASTM 256 D. Setelah dilakukan uji impak pada masing masing sampel, didapat hasilnya sebagai berikut: Tabel 4.4 Hasil Uji Kuat Impak Komposit Serat Rami dengan Resin Poliester dengan Massa Serat 0,2 gram No Sampel Panjang serat cm Panjang mm Lebar mm Tebal mm Kuat Impak Jm 2 1 130 15 3,01 6248,8 2 0,5 130 15 3,03 7139,2 3 1 130 15 3,3 7848,6 4 1,5 130 15 2,96 10587,9 5 2 130 15 3,22 11600,6 6 2,5 130 15 2,68 13623,2 7 3 130 15 3,05 11927,9 Data hasil pengujian kuat impak komposit serat rami dengan poliester di atas, maka dapat dibuat grafik hubungan antara Panjang serat rami dengan Kuat Impak komposit SR-P sebagai berikut: Grafik 4.4 Hubungan antara Panjang Serat Rami dengan Kuat Impak Komposit Dari Grafik 4.4 di atas, kuat impak maksimum yaitu komposit dengan 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 16000 0.5 1 1.5 2 2.5 3 K ua t Im pa k K o m po sit J m 2 Panjang serat rami cm Grafik hubungan antara Panjang serat rami dengan Kuat impak Komposit Universitas Sumatera Utara panjangserat 2,5 cm dengan massa serat 0,2 gram yaitu sebesar 13623,2 Jm 2 dan kuat impak minimum pada komposit tanpa serat yaitu sebesar 6248,8 Jm 2 . Kuat impak komposit semakin meningkat seiring dengan bertambahnya panjang serat yang digunakan. Bertambahnya panjang serat yang digunakan pada sampel, maka kemampuan sampel dalam menerima gaya yang diberikan semakin besar, dimana serat mampu meneruskan gaya yang diberikan oleh matrik dengan baik.

4.2.3 Pengujian Kuat Lentur Flexural Strength Test

Pengujian kuat lentur dimaksudkan untuk mengetahui ketahanan komposit polimer terhadap pembebanan sesuai standar ASTM D-790. Dalam metode ini yang digunakan adalah metode tiga titik lentur. Pengujian ini juga dimaksudkan untuk mengetahui keelastisan suatu bahan. Pada permukaan bagian atas sampel yang dibebani akan terjadi kompresi, sedangkan pada permukaan bawah sampel akan terjadi tarikan. Pada pengujian ini terhadap sampel uji diberikan pembebanan yang arahnya tegak lurus terhadap sampel. Data –data yang dihasilkan untuk pengujian kuat lentur komposit serat Rami dengan resin poliester adalah sebagai berikut: Tabel 4.5 Hasil Uji Kuat Lentur Komposit Serat Rami dengan Resin Poliester dengan Massa Serat 0,2 gram No Sampel Panjang seratcm Panjang mm Lebar mm Tebal mm Kuat lentur MPa 1 130 15 3,01 31,514 2 0,5 130 15 2,75 37,152 3 1 130 15 2,97 43,621 4 1,5 130 15 2,81 46,439 5 2 130 15 3,09 48,272 6 2,5 130 15 2,85 52,280 7 3 130 15 2,98 51,405 Dari Tabel 4.5 di atas, maka dapat ditampilkan hubungan antara kuat lentur komposit serat rami-poliester SR-P dengan Variasi panjang serat seperti Grafik 4.5 di bawah ini : Universitas Sumatera Utara Grafik 4.5 Hubungan antara Panjang serat rami dengan Kuat Lentur Komposit Dari Grafik 4.5 tampak bahwa kuat lentur maksimum komposit SR-P terdapat pada panjang serat 2,5 cm, yaitu sebesar 52,280 MPa dan kuat lentur minimum komposit SR-P terdapat pada komposit tanpa serat yaitu sebesar 31,514 MPa.

4.2.4 Pengujian Sifat Mekanik Untuk Sampel Tanpa Serat V