Faktor usia Faktor jumlah obat

45 gunakan ibuprofen setidaknya 1 jam setelah penggunaan aspirin untuk tindakan kardioaktif Tatro, 2009.

4.2.6 Hubungan karakteristik subjek penelitian dengan kejadian potensi interaksi obat analgetika

Dari hasil analisis chi-square Test diperoleh hubungan antara karakteristik subjek penelitian yang terdiri dari faktor usia dan jumlah obat dengan kejadian potensi interaksi obat analgetika.

4.2.6.1 Faktor usia

Hasil analisis Chi-Square Test dengan program SPSS versi 20.0 menunjukkan bahwa usia dengan potensi interaksi obat bermakna secara statistik yaitu nilai p 0,026 Tabel 4.9. Hasil analisis juga menampilkan persentase tertinggi berdasarkan usia, diperoleh usia 65 tahun berpotensi interaksi obat 29,73 Tabel 4.9. dapat juga dilihat pengaruh usia terhadap prevalensi potensi interaksi obat meningkat seiring dengan peningkatan jumlah obat yang diresepkan yang ditunjukkan pada gambar 4.1, dengan peningkatan usia, rata-rata jumlah obat dalam resep juga meningkat. Hal ini sama dengan penelitian prospektif di rumah sakit India, ditemukan frekwensi potensi interaksi obat adalah 32, terdapat hubungan signifikan antara usia pasien dengan potensi interaksi obat dengan p value 0,01 dan diamati bahwa frekwensi potensi interaksi obat meningkat dengan peningkatan usia pasien Churi, dkk., 2011 dan penelitian dari Taiwan yang mengambil seperempat sampel dari 81650 pasien rawat jalan yang mengunjungi pusat kesehatan di Taiwan selama periode 3 bulan pada tahun 2004 menunjukkan terjadinya interaksi obat-obat potensial. Dalam penelitian tersebut diamati terjadinya peningkatan 46 interaksi obat potensial per jiwa terkait dengan usia dan peningkatan jumlah obat yang diresepkan. Lebih jauh lagi, diamati hubungan yang signifikan antara kedua faktor ini, ternyata pengaruh usia terhadap prevalensi interaksi obat-obat potensial meningkat seiring dengan peningkatan jumlah obat yang diresepkan. Interaksi obat-obat potensial dapat diturunkan dengan meminimalkan jumlah obat yang diresepkan dengan hati-hati mempertimbangkan baik manfaat maupun risiko, khususnya pada pasien yang mengalami penuaan Lin, 2011.

4.2.6.2 Faktor jumlah obat

Hasil analisis Chi-Square Test dengan program SPSS versi 20.0 menunjukkan antara kejadian potensi interaksi obat dengan jumlah obat menunjukkan keduanya bermakna secara statistik p 0,000 Tabel 4.10. Hasil analisis juga menampilkan persentase berdasarkan jumlah obat, diperoleh jumlah obat ≥ 5 berpotensi interaksi obat dominan 48,21 Tabel 4.10 sedangkan 5 obat memiliki persentase potensi interaksi obat 17,89 Tabel 4.10. Hasil yang diperoleh sama dengan penelitian Utami 2013, yang menunjukkan secara umum kejadian interaksi obat pada subjek penelitian lebih banyak terjadi pada pasien yang menerima ≥ 5 macam obat dibandingkan dengan pasien yang menerima 5 macam obat. Hasil analisis hubungan antara jumlah obat dalam satu resep dengan kejadian interaksi obat menggunakan Chi Square Test menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara jumlah obat dalam satu resep dengan kejadian interaksi obat. Hal ini ditunjukkan dari nilai probabilitas sebesar 0,000 Utami, 2013. 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan antara lain: a. Profil penggunaan analgetika dilihat dari jenis obat yang paling banyak digunakan pada pasien rawat jalan poli penyakit dalam di RSUP H. Adam Malik Medan adalah natrium diklofenak 25 mg 36,33, parasetamol tab 500 mg 25,84 dan meloksikam tab 15 mg 16,38. Dilihat dari karakteristik subjek, pasien berusia 46 – 55 tahun yang paling banyak menggunakan analgetika dengan persentase 33,43 dan dilihat dari jenis kelamin, pasien berjenis kelamin perempuan yang lebih banyak menggunakan analgetika dengan persentase 62. b. terjadi potensi interaksi obat analgetika pada pasien rawat jalan poli penyakit dalam di RSUP H. Adam Malik Medan c. Persentase potensi interaksi obat analgetika pada pasien rawat jalan Poli Penyakit Dalam di RSUP H. Adam Malik Medan adalah 20.25 146 kejadian dari total 721 lembar resep. d. Obat analgetika yang sering mengalami potensi interaksi adalah natrium diklofenak 42,78 meloksikam 22,22 dan asam mefenamat 12,22. e. Faktor yang mempengaruhi potensi interaksi obat dilihat dari adanya hubungan yang bermakna adalah jumlah obat p=0,000 dan usia p=0,026.

Dokumen yang terkait

Profil penggunaan dan potensi interaksi obat analgetika pada pasien rawat jalan poli penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan periode Mei 2014 - Juli 2014

2 111 87

Profil penggunaan dan potensi interaksi obat analgetika pada pasien rawat jalan poli penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan periode Mei 2014 - Juli 2014

0 0 14

Profil penggunaan dan potensi interaksi obat analgetika pada pasien rawat jalan poli penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan periode Mei 2014 - Juli 2014

0 0 2

Profil penggunaan dan potensi interaksi obat analgetika pada pasien rawat jalan poli penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan periode Mei 2014 - Juli 2014

1 4 7

Profil penggunaan dan potensi interaksi obat analgetika pada pasien rawat jalan poli penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan periode Mei 2014 - Juli 2014

0 0 16

Profil penggunaan dan potensi interaksi obat analgetika pada pasien rawat jalan poli penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan periode Mei 2014 - Juli 2014

0 2 3

Profil penggunaan dan potensi interaksi obat analgetika pada pasien rawat jalan poli penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan periode Mei 2014 - Juli 2014

0 0 23

Profil penggunaan dan potensi interaksi obat analgetika pada pasien rawat jalan poli penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan periode Mei 2014 - Juli 2014

0 0 23

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Interaksi Obat - Profil penggunaan dan potensi interaksi obat analgetika pada pasien rawat jalan poli penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan periode Mei 2014 - Juli 2014

0 0 16

Profil penggunaan dan potensi interaksi obat analgetika pada pasien rawat jalan poli penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan periode Mei 2014 - Juli 2014

0 0 14