25
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Parameterisasi
PRIMA-1
Parameterisasi
PRIMA-1
bertujuan untuk memperoleh template ligan yang akan digunakan dalam penghitungan simulasi. Parameterisasi dilakukan dengan
struktur
PRIMA-1
teroptimasi yang diambil dari penelitian Warsino 2008, sedangkan struktur p53
wildtype
dan p53 termutasi R273H diambil dari data pdb dengan kode pdb 1GZH dan 2BIM. Dilakukan penambahan hidrogen dengan
menggunakan program
XLEAP
dalam
AMBER7.
Muatan diperoleh dengan
RESP Restrained ElectroStatic Potensial
. Potensial elektrostatik
ab initio
untuk
RESP
dihitung dengan
GAUSSIAN98
pada level teori HF6-31G.
Hasil parameterisasi
PRIMA-1
.
Gambar 7. Struktur
PRIMA-1
parameterisasi Tabel 3. Kode atom, tipe atom, dan
muatan
PRIMA-1
yang diperoleh dengan
RESP
. Kode atom
Tipe atom
Muatan O1=O2
OH -0.652
H12=H15 HO
0.441 C8=C9
CT 0.096
H10=H11=H13=H14 H1
0.079 C5
CT 0.073
C1 C
0.601 O3
O -0.581
C2 CT
0.029 H5
HC 0.011
C3=C7 CT
-0.115 C4=C6
CT -0.007
H1=H2=H6=H7 H1
0.094 N1
NT -0.552
H3=H4=H8=H9 HC
0.050
B. Penyiapan Koordinat Awal Sistem
Simulasi dilakukan untuk empat sistem, yaitu p53
wildtype
, p53 termutasi R273H, p53 termutasi R273H yang berinteraksi dengan PRIMA-1 pada situs 1
dan p53 termutasi R273H yang berinteraksi dengan PRIMA-1 pada situs 2, dilakukan dengan modul
XLEAP
dalam program
AMBER7
. Struktur awal p53 yang diambil berupa data dalam bentuk 1GZH.pdb
untuk p53
wildtype
dan 2BIM.pdb untuk p53 termutasi R273H. Protein p53 berbentuk tetramer dan tiap monomer adalah identik sehingga cukup digunakan
salah satu monomer sebagai sampel yang diambil berdasarkan kelengkapan residu. Struktur ini masih belum lengkap, oleh karena itu dilakukan penyiapan
koordinat awal dimana struktur dilengkapi sehingga menyerupai sebagaimana struktur pada keadaan sebenarnya dan juga keadaan sistem dari struktur tersebut.
Perlu ditambahkan ion Cl
–
ke dalam empat struktur tersebut guna menetralkan muatan yang dimiliki. Penambahan ion ini sesuai dengan muatan
yang dimiliki oleh struktur yang akan disimulasi. Juga perlu dilakukan penambahan WATBOX216 sebagai pelarut explisit supaya sistem menyerupai
sistem sebenarnya dimana dalam tubuh manusia sistem tersebut tersolvasi dalam air, dengan
jarak terdekat sisi box dengan makromolekul 12 Ǻ. Pada struktur p53 termutasi R273H dengan penempelan ligan
PRIMA-1
baik pada situs 1 maupun pada situs 2 perlu juga ditambahkan data template dari hasil parameterisasi
PRIMA-1
, hal ini dikarenakan ligan tersebut belum mempunyai template parameter ligan. Sedang pada p53
wildtype
dan p53 termutasi R273H tidak dilakukan karena belum terdapat ligan
PRIMA-1
.
C. Minimisasi Sistem