Penggolongan Tingkat Pengotoran Isolator Rantai

18 Keuntungan dari metode ini adalah mendapatkan sifat hidrofobik, yaitu sifat bahan yang membuat permukaannya tetap kering karena air sulit untuk menempel pada permukaannya. Bahan yang bersifat hidrofobik yaitu minyak dan lilin. Keuntungan lainnya dari metode ini adalah terperangkapnya atau terikatnya polutan oleh minyak dan mencegah polutan ini basah akibat embun. Minyak yang digunakan terbuat dari silikon atau hidrokarbon. Kekurangan metode ini adalah harus mengganti minyak yang telah lama digunakan, biasanya dilakukan setiap tahun.  Perpanjangan sirip extender shed Sirip isolator diperpanjang dengan bahan polimer seperti di tunjukkan pada Gambar 2.7. Perpanjangan sirip ini dipasangkan pada sirip isolator dengan menggunakan perekat dan tidak boleh ada celah udara di antara sirip porselin dengan sirip tambahan karena akan menyebabkan peluahan sebagian pada celah udara ini yang akan merusak polimer dan isolator. Selain memperpanjang jarak rambat, perpanjangan sirip ini memudahkan air yang membawa polutan akibat hujan atau embun untuk mengalir dari permukaan isolator. Tambahan Polimer Sirip Porselin Gambar 2.7 Perpanjangan Sirip yang Terpasang pada Isolator Porselin [1]

II.2 Penggolongan Tingkat Pengotoran

IEC menggolongkan bobot polusi isolator menjadi 4 tingkatan seperti Tabel 2.1. Metode yang digunakan adalah metode ESDD equivalent salt density deposit. Metode ESDD dilakukan dengan mengukur konduktivitas polutan 19 kemudian disetarakan dengan bobot garam dalam larutan air yang konduktivitasnya sama dengan konduktivitas polutan tersebut. Tabel 2.1 Penggolongan Bobot Polusi Berdasarkan IEC 60050-815: 2000 Edisi 01 Tingkat Pengotoran ESSD Sangat Ringan 0 – 0.03 Ringan 0.03 – 0.06 Sedang 0.06– 0.1 Berat 0.1 Selain standar diatas, IEC 815 juga menentukan bobot polusi dengan metode ESDD dan tinjauan lapangan. Penentuan tingkat bobot polusi isolator dengan metode tinjauan lapangan ditunjukkan pada Tabel 2.2 berikut : Tabel 2.2 Tingkat Polusi Dilihat dari Lingkungannya Berdasarkan IEC 815 [2][1] Tingkat Polusi Contoh Lingkungan ESDD mgcm 2 Ringan - Wilayah dengan sedikit industri dan rumah penduduk dengan sarana pembakaran rendah. - Wilayah pertanian penggunaan pupuk dapat meningkatkan bobot polusi dan pegunungan. - Wilayah dengan jarak 10km atau lebih dari laut dan tidak ada angin laut yang berhembus. Cat : Semua kawasan terletak paling sedikit 10 – 20 km dari laut dan bukan kawasan terbuka bagi hembusan angin langsung dari laut. 0.06 Sedang - Wilayah dengan industri yang tidak menghasilkan polusi gas. - Wilayah dengan kepadatan tinggi danatau kawasan industri kepadatan tinggi yang sering hujan danatau berangin. 0.20 20  Lanjutan Tabel 2.2 Tingkat Polusi Contoh Lingkungan ESDD mgcm 2 - Wilayah yang tidak terlalu dekat dengan pantai kira kira beberapa kilometer. Berat - Wilayah banyak industri dan perkotaan dengan sarana pembakaran yang tinggi. - Wilayah dekat laut atau senantiasa terbuka bagi hembusan angin laut yang kencang. 0.60 Sangat Berat - Sangat dekat pantai - Sangat dekat dengan kawasan Industri - Wilayah padang pasir dengan tidak adanya hujan untuk jangka waktu yang lama. 0.60

II.3 Isolator Rantai

Isolator rantai terdiri dari beberapa isolator piring yang disusun secara berantai sehingga menjadi satu kesatuan isolator. Isolator rantai seperti Gambar 2.8 biasanya digunakan untuk menggantung penghantar transmisi tegangan tinggi pada menara- menara transmisi. Penghantar ini digantung dengan menggunakan isolator agar penghantar tidak menyentuh badan menara yang dibumikan. Isolator jenis ini banyak digunakan karena pada sistem transmisi tegangan tinggi isolator ini dianggap paling effisien untuk mengisolasi antara konduktor dengan tiang menara. Gambar 2.8 Isolator Rantai pada Saluran Transmisi 21 Keuntungan penggunaan isolator rantai adalah : [4] 1. Biaya instalasi isolator rantai cenderung lebih murah dari isolator pin untuk sistem dengan tegangan lebih dari 33kV. 2. Setiap unit isolator piring dirancang untuk bekerja pada tegangan rendah. Sehingga dapat disusun agar dapat mengisolir tegangan kerja. 3. Jika salah satu isolator piring pada suatu renteng isolator rantai rusak. Maka kita hanya perlu mengganti isolator piring tersebut dengan isolator yang baru. 4. Karena tersusun dari beberapa isolator piring maka isolator rantai memiliki tingkat fleksibel yang tinggi sehingga dapat mengayun mengikutikabel transmisi. 5. Dengan bertambahnya permintaan akan jaringan transmisi, akan lebih menguntungkan jika menigkatkan suplai daya dengan menaikkan tegangan transmisi. Karena tegangan transmisi naik maka isolator pendukung yang ada juga harus disesuaikan. Dimana isolator rantai dapat dengan mudah dinaikkan kapasitasnya dengan menambahkan jumlah isolator piringnya. 6. Isolator rantai biasanya dipasangkan pada menara baja. Dimana isolator rantai berada dibawah crossarm sehingga secara tidak langsung kabel transmisi mendapatkan proteksi terhadap petir.

II.4 Distribusi Tegangan