Perhitungan ESDD Pengolahan Hasil Pengukuran Tegangan pada Jumlah Unit Isolator

43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan dijelaskan tentang perhitungan ESDD untuk menentukan bobot polusi isolator; pengolahan data hasil pengukuran distribusi tegangan; dan perhitungan persentase distribusi tegangan pada setiap isolator piring kaca.

IV.1 Perhitungan ESDD

Hasil pengukuran konduktivitas larutan pencuci dan larutan pencuci yang telah terpolusi pada suhu sembarang ditunjukkan pada lampiran A. Nilai konduktivitas yang diperoleh kemudian dikonversikan ke konduktivitas pada suhu 20 ˚C dengan menggunakan Persamaan 3.1. H asil dari pengkonversian ditunjukkan pada Tabel 4.1 kolom 2 dan 3. Data ini digunakan untuk menghitung salinitas dengan menggunakan Persamaan 3.2, hasil dari perhitungan tersebut ditunjukkan pada Tabel 4.1, kolom 4 dan 5. Data salinitas ini kemudian digunakan untuk menghitung nilai ESDD dari polutan yang menempel pada isolator dengan menggunakan Persamaan 3.3. Hasil perhitungan ditunjukkan pada Tabel 4.1, kolom 6. Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Konduktivitas, Salinitas, dan ESDD Larutan pencuci ke- n NACL 1 σ 20 1 Sm 2 σ 20 2 Sm 3 D 1 mgcm 3 4 D 2 mgcm 3 5 ESDD mgcm 3 6 1 2 0.009533 0.016318 0.04979 0.08661 0.042 3 0.009533 0.021458 0.04979 0.11484 0.075 4 0.009533 0.030575 0.04979 0.16538 0.153 44  Lanjutan Tabel 4.1 Larutan pencuci ke- n CaCO 3 1 σ 20 1 Sm 2 σ 20 2 Sm 3 D 1 mgcm 3 4 D 2 mgcm 3 5 ESDD mgcm 3 6 1 2 0.009533 0.014533 0.04979 0.07687 0.031 3 0.009533 0.020520 0.04979 0.10967 0.062 4 0.009533 0.036713 0.04979 0.14389 0.121 Larutan pencuci ke- n C 1 σ 20 1 Sm 2 σ 20 2 Sm 3 D 1 mgcm 3 4 D 2 mgcm 3 5 ESDD mgcm 3 6 1 2 0.009533 0.015545 0.04979 0.08239 0.038 3 0.009533 0.019748 0.04979 0.10541 0.065 4 0.009533 0.027483 0.04979 0.14818 0.12 Hasil dari perhitungan ESDD yang diperoleh dari Tabel 4.1 kemudian dibandingkan dengan Tabel 3.2, sehingga diperoleh bahwa bobot dari polutan yang menempel pada isolator adalah seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Kategori Bobot Polutan Isolator Isolator Uji ke-n Bobot Polutan 1 Bersih 2 Ringan 3 Sedang 4 Berat 45

IV.2 Pengolahan Hasil Pengukuran Tegangan pada Jumlah Unit Isolator

Hasil dari pengukuran distribusi tegangan ini menggunakan Pembangkit Tegangan Tinggi AC dengan jarak sela bola 2 mm. Data pengujian untuk masing- masing kondisi isolator piring dengan kondisi normal dan yang telah terpolusi oleh polutan NaCl, CaCO 3 , dan C diperlihatkan pada Tabel 4.3 sampai dengan Tabel 4.12. Tabel 4.3 Tegangan Tembus Sela Bola pada Kondisi Normal KONDISI NORMAL No Faktor Koreksi δ Terminal Tegangan Tembus Bola Keadaan Standar V s = V p δ kV V rata-rata Ket A B V a V b V c 1 0.95 Pin 1 Pin 1 7.97 8.21 8.41 8.20 V 2 0.95 Pin 1 Pin 2 16.23 15.94 16.11 16.09 V 1 3 0.95 Pin 1 Pin 3 23.91 23.22 23.01 23.38 V 2 4 0.95 Pin 1 Pin 4 30.90 30.77 29.98 30.55 V 3 5 0.95 Pin 1 Pin 5 38.70 38.75 38.23 38.56 V 4 6 0.95 Pin 1 Cap 5 46.22 45.92 46.02 46.05 V 5 Tabel 4.4 Tegangan Tembus Sela Bola pada Kondisi Isolator Terpolusi NaCL dengan Bobot Polusi Ringan NO Isolator Terpolusi ke-n Faktor Koreksi δ Tegangan Tembus Bola Keadaan Standar V s = V p δ kV V V 1 V 2 V 3 V 4 V 5 1 Isolator 5 0.95 8.12 16.31 22.31 29.21 37.88 45.65 2 Isolator 5 dan 4 0.95 8.37 16.31 22.31 29.21 36.59 43.78 3 Isolator 5,4,dan 3 0.95 8.23 16.31 22.31 27.65 34.22 40.42 4 Isolator 5,4,3,dan 2 0.95 8.33 16.31 21.36 26.21 32.08 37.83 5 Ke lima Isolator 0.95 8.32 14.97 20.70 25.23 30.65 35.71 46 Tabel 4.5 Tegangan Tembus Sela Bola pada Kondisi Isolator Terpolusi NaCL dengan Bobot Polusi Sedang NO Isolator Terpolusi ke-n Faktor Koreksi δ Tegangan Tembus Bola Keadaan Standar V s = V p δ kV V V 1 V 2 V 3 V 4 V 5 1 Isolator 5 0.95 8.00 16.32 23.40 30.32 38.50 45.05 2 Isolator 5 dan 4 0.95 7.78 16.32 23.40 30.32 37.70 42.63 3 Isolator 5,4,dan 3 0.95 7.89 16.32 23.40 28.83 34.23 38.40 4 Isolator 5,4,3,dan 2 0.95 8.10 16.32 21.89 26.40 31.26 35.03 5 Ke lima Isolator 0.95 7.78 14.66 19.43 24.00 28.65 32.83 Tabel 4.6 Tegangan Tembus Sela Bola pada Kondisi Isolator Terpolusi NaCL dengan Bobot Polusi Berat NO Isolator Terpolusi ke-n Faktor Koreksi δ Tegangan Tembus Bola Keadaan Standar V s = V p δ kV V V 1 V 2 V 3 V 4 V 5 1 Isolator 5 0.95 8.01 16.21 23.56 30.22 37.11 42.65 2 Isolator 5 dan 4 0.95 8.21 16.21 23.56 30.22 35.01 39.22 3 Isolator 5,4,dan 3 0.95 8.33 16.21 23.56 27.32 32.21 36.11 4 Isolator 5,4,3,dan 2 0.95 7.97 16.21 19.61 23.55 28.41 32.51 5 Ke lima Isolator 0.95 8.21 13.06 17.21 22.05 25.93 29.91 Tabel 4.7 Tegangan Tembus Sela Bola pada Kondisi Isolator Terpolusi CaCO 3 dengan Bobot Polusi Ringan NO Isolator Terpolusi ke-n Faktor Koreksi δ Tegangan Tembus Bola Keadaan Standar V s = V p δ kV V V 1 V 2 V 3 V 4 V 5 1 Isolator 5 0.95 7.56 15.67 23.01 30.11 37.71 44.12 47  Lanjutan Tabel 4.7 NO Isolator Terpolusi ke-n Faktor Koreksi δ Tegangan Tembus Bola Keadaan Standar V s = V p δ kV V V 1 V 2 V 3 V 4 V 5 2 Isolator 5 dan 4 0.95 7.67 15.67 23.01 30.11 36.8 42.87 3 Isolator 5,4,dan 3 0.95 7.89 15.67 23.01 28.64 34.78 40.16 4 Isolator 5,4,3,dan 2 0.95 8.01 15.67 21.14 26.12 31.88 36.56 5 Ke lima Isolator 0.95 7.66 13.41 17.95 23.31 28.85 34.30 Tabel 4.8 Tegangan Tembus Sela Bola pada Kondisi Isolator Terpolusi CaCO 3 dengan Bobot Polusi Sedang NO Isolator Terpolusi ke-n Faktor Koreksi δ Tegangan Tembus Bola Keadaan Standar V s = V p δ kV V V 1 V 2 V 3 V 4 V 5 1 Isolator 5 0.96 7.91 15.59 22.90 29.55 37.17 42.07 2 Isolator 5 dan 4 0.96 8.23 15.59 22.90 29.55 33.47 36.48 3 Isolator 5,4,dan 3 0.96 7.81 15.59 22.90 26.62 30.33 33.70 4 Isolator 5,4,3,dan 2 0.96 7.92 15.59 19.41 24.13 28.01 31.91 5 Ke lima Isolator 0.96 7.56 11.58 16.05 20.50 25.45 29.35 Tabel 4.9 Tegangan Tembus Sela Bola pada Kondisi Isolator Terpolusi CaCO 3 dengan Bobot Polusi Berat NO Isolator Terpolusi ke-n Faktor Koreksi δ Tegangan Tembus Bola Keadaan Standar V s = V p δ Kv V V 1 V 2 V 3 V 4 V 5 1 Isolator 5 0.96 8.27 16.01 23.22 30.51 37.17 39.77 2 Isolator 5 dan 4 0.96 8.29 16.01 23.22 30.51 31.54 34.53 3 Isolator 5,4,dan 3 0.96 8.11 16.01 23.22 25.73 29.51 31.77 4 Isolator 5,4,3,dan 2 0.96 8.12 16.01 18.77 21.40 24.26 27.43 5 Ke lima Isolator 0.96 8.07 10.88 14.74 18.01 21.67 25.57 48 Tabel 4.10 Tegangan Tembus Sela Bola pada Kondisi Isolator Terpolusi C dengan Bobot Polusi Ringan NO Isolator Terpolusi ke-n Faktor Koreksi δ Tegangan Tembus Bola Keadaan Standar V s = V p δ kV V V 1 V 2 V 3 V 4 V 5 1 Isolator 5 0.95 7.97 15.97 23.62 31.29 38.33 44.31 2 Isolator 5 dan 4 0.95 8.01 15.97 23.62 31.29 37.51 42.82 3 Isolator 5,4,dan 3 0.95 7.87 15.97 23.62 30.01 35.22 40.11 4 Isolator 5,4,3,dan 2 0.95 8.21 15.97 21.22 26.92 32.51 37.25 5 Ke lima Isolator 0.95 7.98 14.35 19.25 24.31 29.84 35.18 Tabel 4.11 Tegangan Tembus Sela Bola pada Kondisi Isolator Terpolusi C dengan Bobot Polusi Sedang NO Isolator Terpolusi ke-n Faktor Koreksi δ Tegangan Tembus Bola Keadaan Standar V s = V p δ kV V V 1 V 2 V 3 V 4 V 5 1 Isolator 5 0.95 7.81 16.01 23.22 30.11 38.41 43.00 2 Isolator 5 dan 4 0.95 8.10 16.01 23.22 30.11 36.43 40.87 3 Isolator 5,4,dan 3 0.95 7.96 16.01 23.22 28.33 33.47 37.57 4 Isolator 5,4,3,dan 2 0.95 7.83 16.01 21.24 26.01 30.05 34.01 5 Ke lima Isolator 0.95 7.73 13.85 18.25 21.21 28.19 32.18 Tabel 4.12 Tegangan Tembus Sela Bola pada Kondisi Isolator Terpolusi C dengan Bobot Polusi Berat NO Isolator Terpolusi ke-n Faktor Koreksi δ Tegangan Tembus Bola Keadaan Standar V s = V p δ kV V V 1 V 2 V 3 V 4 V 5 1 Isolator 5 0.95 8.01 16.02 23.01 30.15 38.31 40.21 2 Isolator 5 dan 4 0.95 8.11 16.02 23.01 30.15 34.01 37.87 49  Lanjutan Tabel 4.12 NO Isolator Terpolusi ke-n Faktor Koreksi δ Tegangan Tembus Bola Keadaaan Standar V s = V p δ kV V V 1 V 2 V 3 V 4 V 5 3 Isolator 5,4,dan 3 0.95 7.98 16.02 23.01 27.98 31.23 34.67 4 Isolator 5,4,3,dan 2 0.95 7.87 16.02 19.87 23.71 27.91 31.87 5 Ke lima Isolator 0.95 8.20 12.31 16.91 20.27 24.36 28.21

IV.3 Hasil Perhitungan Persentase Distribusi Tegangan