Tata Guna Lahan Kependudukan

26 6. Bagian lengkung naik 0 t tp 2.27 7. Bagian lengkung turun • Jika 2.28 • Jika 2.29 • Jika 2.30

2.9 Tata Guna Lahan

Daerah studi merupakan daerah urban, persawahan, ladang, perkebunan, rawa, dan daerah terbuka. Sedangkan daerah urban meliputi daerah perkampungan, daerah perkantoran dan perdagangan serta daerah industri dan berkonsentrasi didalam kota Medan. Sebagian besar sawah dan daerah rawa menyebar meliputi daerah dataran rendah. Sedangkan sebagian lagi daerah perkebunan yang ditanami karet, kelapa sawit, tembakau, kopi dan tebu. Tabel 2. 2 Sebaran Tingkat Kemiringan Lahan Sumber : Pengolaham data peta administrasi Universitas Sumatera Utara 27 Tabel 2. 3 Zona Penggunaan Lahan Sumber : Analisa data dan peta RBI Medan Perhitungan koefisien pengaliran C rerata DAS adalah sebagai berikut : C rerata = total n A A C A C A C 3 2 2 1 1 ..... + + + 2.31 dimana, C: Koefisien pengaliran, A: Luas area dan A total : Luas total daerah aliran sungai.

2.10 Kependudukan

Wilayah Kota Medan mencakup 21 wilayah kecamatan, 151 kelurahan dengan total luas area 265,10 km 2 , dan mempunyai jumlah penduduk 2.036.185 jiwa 2005 dengan laju penduduk rata rata 1,33 per tahun. Pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi disebabkan karena posisi kota Medan menjadi pusat perdagangan dan kota pelabuhan dikawasan pulau Sumatera bagian utara yang menjadikan kota terbesar urutan ketiga di Indonesia. Keadaan tersebut membentuk daerah Kota Medan dan sekitarnya menjadi daerah urban bertumbuh dan berkembang dengan masuknya penduduk dari luar daerah ke Kota Medan. Berdasarkan Sensus Penduduk SP Tahun 2010, penduduk Kota Medan berjumlah 2.109.339 jiwa, yang terdiri dari 1.040.680 jiwa penduduk laki-laki dan 1.068.659 jiwa penduduk perempuan dengan sex ratio sebesar 97,38. Di siang hari, jumlah ini bisa meningkat hingga sekitar 2,5 juta jiwa dengan dihitungnya jumlah Universitas Sumatera Utara 28 penglaju komuter. Sebagian besar penduduk Medan berasal dari kelompok umur 0- 19 dan 20-39 tahun masing-masing 41 dan 37,8 dari total penduduk. Laju pertumbuhan penduduk Medan periode tahun 2000-2004 cenderung mengalami peningkatan. Tingkat pertumbuhan penduduk pada tahun 2000 adalah 0,09 dan menjadi 0,63 pada tahun 2004. Sedangkan tingkat kapadatan penduduk mengalami peningkatan dari 7.183 jiwa per km² pada tahun 2004. Jumlah penduduk paling banyak ada di Kecamatan Medan Deli, disusul Medan Helvetia dan Medan Tembung. Jumlah penduduk yang paling sedikit, terdapat di Kecamatan Medan Baru, Medan Maimun, dan Medan Polonia. Tingkat kepadatan penduduk tertinggi ada di kecamatan Medan Perjuangan, Medan Area, dan Medan Timur. Pada tahun 2004, angka harapan hidup bagi laki-laki adalah 69 tahun sedangkan bagi wanita adalah 71 tahun. Berdasarkan SP periode 1990-2000, besarnya angka pertumbuhan penduduk Kota Medan adalah 0,71 per tahun. Angka ini merupakan angka pertumbuhan terendah di antara 6 enam daerah kota di Sumatera Utara. Selanjutnya, pertumbuhan penduduk periode tahun 2000-2004, naik menjadi 2,22 per tahun.

2.11 Hydologic Engineering Center River Analysis System HEC-RAS