Perbandingan hasil pengujian terkait dengan penelitian

Energy density diperoleh dari perkalian antara kapasitas spesifik discharge dengan tegangan kerja. Dari Gambar 4.7 dijelaskan bahwa lapisan material aktif yang banyak menyebabkan energy density menurun karena jumlah pada bahan material aktif yang besar sehingga meningkatkan jarak difusi ion lithium panjang. Gambar 4.8 Grafik pengaruh ketebalan lapisan terhadap power density Power density diperoleh dari perkalian antara arus oksidasi spesifik dengan tegangan kerja. Dari Gambar 4.8 terlihat bahwa lapisan material aktif yang banyak menyebabkan Power Density cenderung menurun, karena jarak difusi ion lithium semakin panjang.

4.5 Perbandingan hasil pengujian terkait dengan penelitian

Pengujian mengenai pada sintesis Li 4 Ti 5 O 12 sudah banyak dilakukan terbukti dengan adanya beberapa jurnal yang membahas mengenai hal tersebut. Jurnal yang berjudul “Persiapan dan Performa Elektrokimia pada Tantalum doping Lithium Titanate sebagai Material Anoda pada Baterai Ion Lithium” yang ditulis oleh HU Guo-Rong dkk, 2011 meneliti sintesis Li 4 Ti 5 O 12 yang menggunakan bahan baku LiOH·H 2 O dan TiO 2 dengan menggunakan perbandingan komposisi 80:10:10. Pengujian lain mengenai sintesis Li 4 Ti 5 O 12 dengan jurnal yang 100 200 300 400 500 600 700 800 M-1 M-2 M-4 M-1 50µm, M-2 80µm, M-4 µ… Ketebalan Lembaran Pow e r De n si ty Wgr Universitas Sumatera Utara berjudul “Sintesis Nano-Komposit sebagai Material Anoda pada Baterai Ion Lithium” yang ditulis oleh Yurong Ren dkk 2015 meneliti sintesis CH 3 COOLi.2H 2 O dan TiO 2 dengan perbandingan komposisi 85:10:5. Pengujian lain mengenai sintesis Li 4 Ti 5 O 12 dengan jurnal berjudul “Struktur dan Elektrokimia Nano-komposit Li 4 Ti 5 O 12 sebagai Anoda pada Baterai Ion Lithium” yang ditulis oleh Xiangcheng Sun dkk 2014 meneliti sintesis LiOH·H 2 O dan TiO 2 dengan perbandingan komposisi 87:8:5. Tabel 4.5 Perbandingan beberapa pengujian mengenai sintesis Li 4 Ti 5 O 12 Nama peneliti Yurong Ren H.G.Rong Xiangcheng Sun Mia Aulia Dhika Phasa Li 4 Ti 5 O 12 C Li 4 Ti 5 O 12 Li 4 Ti 5 O 12 C Li 4 Ti 5 O 12 TiO 2 -rutile Konduktivitas Scm 9,75 x 10 -4 22,65 - 1,59 x 10 -5 Re ohm 1,8 15,67 4,24 8,35 Rct ohm 102 55,58 150,8 305 Kapasitas Spesifik mAhg 140 160 120 147 Pada Tabel 4.5 menunjukkan bahwa pengujian yang dilakukan pada peneliti H.G Rong merupakan pengujian yang baik dengan kapasitas spesifik 160 mAhg hampir mendekati nilai secara teori kapasitas spesifik 175 mAhg dan nilai konduktivitas ionik yang besar mengakibatkan kemampuan suatu bahan untuk menghantarkan arus listrik baik dalam performa elektrokimia sel setengah baterai ion lithium. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Telah disintesis serbuk Li 4 Ti 5 O 12 dengan Metode Solid State Reaction. Hasil analisa XRD menunjukkan bahwa terbentuk dua fasa yaitu Li 1.33 Ti 1.67 O 4 dan TiO 2 -Rutile. 2. Hasil konduktivitas listrik pada lembaran anoda menunjukkan bahwa semakin tebal lapisan, maka konduktivitas nya semakin tinggi. Sedangkan hasil pengukuran konduktivitas sel baterai menunjukkan bahwa semakin tebal lapisan maka konduktivitasnya semakin menurun. 3. Dari kurva cyclic voltammetry dan charge-discharge diketahui performa elektrokimia sel baterai pada lembaran anoda Li 4 Ti 5 O 12 yang baik yaitu pada sampel M-1 dengan ketebalan lapisan 50 µm. pada kurva cyclic voltammetry ditandai dengan terbentuknya puncak oksidasi dan reduksi yang tajam dan sempit, sedangkan pada kurva charge-discharge ditandai dengan kapasitas dari baterai Li 4 Ti 5 O 12 sebesar 146,6 mAhg yang mendekati nilai kapasitas secara teori yaitu 175 mAhg.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian mengenai pembuatan lembaran anoda Li 4 Ti 5 O 12 dengan variasi ketebalan lapisan yang telah dilakukan masih banyak yang harus diperhatikan yaitu, 1. Perlu dilakukan proses kalsinasi sebelum sintering dengan laju pemanasan yang rendah agar diperoleh serbuk Li 4 Ti 5 O 12 yang lebih optimal 2. Perlu dilakukan pengujian CV dengan scan rate yang rendah agar puncak reduksi-oksidasi TiO 2 terlihat. 3. Perlu dilakukan penelitian dengan ketebalan yang lebih kecil, karena nilai optimumnya belum diperoleh. Universitas Sumatera Utara