Tata Cara Pengajuan Permohonan Keberatan Pajak Penghasilan Orang

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI

A. Tata Cara Pengajuan Permohonan Keberatan Pajak Penghasilan Orang

Pribadi Keberatan diajukan kepada Direktur Jenderal Pajak melalui Kepala KPP dengan surat keberatan.Surat keberatan wajib memenuhi syarat: 7. Diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia; 8. Mengemukakan jumlah pajak yang terutang atau jumlah pajak yang dipotong atau dipungut atau jumlah rugi menurut penghitungan Wajib Pajak dengan disertai alasan-alasan yang menjadi dasar penghitungan dan dilampirkan dengan fotokopi surat ketetapan pajak, bukti pemungutan, atau bukti pemotongan; 9. 1 satu surat keberatan diajukan hanya untuk 1 satu Surat Ketetapan Pajak atau untuk 1 satu pemotongan atau pemungutan pajak; 10. Melunasi pajak yang masih harus dibayar paling sedikit sejumlah yang telah disetujui Wajib Pajak dalam pembahasan akhir hasil pemeriksaan dan disertai fotokopi bukti pelunasannya persyaratan ini hanya berlaku untuk pengajuan keberatan atas suatu Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atau Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan yang berkaitan dengan Surat Pemberitahuan untuk Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak 2008 dan seterusnya; 11. Diajukan paling lama 3 tiga bulan sejak tanggal dikirim surat ketetapan pajak atau sejak tanggal pemotongan atau pemungutan pajak oleh pihak ketiga, kecuali Wajib Pajak dapat menunjukkan bahwa jangka waktu tersebut tidak dapat dipenuhi karena keadaan di luar kekuasaan Wajib Pajak force majeur ; dan 12. Ditandatangani oleh Wajib Pajak, dan dalam hal surat keberatan ditandatangani oleh bukan Wajib Pajak, surat keberatan tersebut wajib dilampiri dengan Surat Kuasa Khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 UU KUP. B. Penyelesaian Permohonan Keberatan atas Pajak Penghasilan Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat Adapun penyelesaian permohonan keberatan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat atas Pajak Penghasilan Orang Pribadi yang diajukan Wajib Pajak Orang Pribadi, setelah Wajib Pajak memenuhi syarat-syarat surat keberatan Pajak Penghasilan Orang Pribadi.

b.1. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

Permohonan Keberatan wajib pajak kepada DJP atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan, Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar, Surat Ketetapan Pajak Nihil, pemotongan atau pemungutan oleh pihak ketiga berdasarkan ketentuan perudang-undangan perpajakan. Wajib Pajak mengajukan permohonan keberatan secara langsung ke Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat melalui Tempat Pelayanan Terpadu, hal ini berarti tidak ada wajib pajak yang melakukan permohonan keberatan melalui pos, perusahaan jasa ekspedisi atau secara e-filling, kemudian petugas Tempat Pelayanan Terpadu menerima surat permohonan dan member tanggal terima surat wajib pajak. Selanjutnya petugas Tempat Pelayanan Terpadu meneliti kelengkapan berkas wajib pajak sesuai dengan ketentuan persyaratan mengajukan permohonan keberatan dan berkas dinyatakan lengkap. Apabila surat permohonan beserta persyaratannya belum lengkap, maka dihimbau kepada wajib pajak untuk melengkapinya. Dalam hal surat permohonan beserta persyaratan sudah lengkap, petugas tempat pelayanan terpadu mencetak Bukti Penerimaan Surat BPS dan Lembar Pengawasan Arus Dokumen LPAD. BPS diserahkan kepada wajib pajak sedangkan LPAD digabungkan dengan surat permohonan beserta kelengkapannya. Selain BPS, petugas Tempat Pelayanan Terpadu juga memberikan lembar isian surat keberatan, kemudian merekam surat permohonan wajib pajak dilanjutkan dengan meneruskan surat permohonan beserta kelengkapannya ke Account Repsesentative 1 waskon 3. Account Representative meneliti persyaratan formal keberatan wajib pajak dan dinyatakan memenuhi persyaratan formal. Apabila berkas keberatan tidak memenuhi persyaratan, Account Representative membuat konsep surat pemberitahuan surat keberatan tidak memenuhi persyaratan formal dan meneruskannya kepada kepala seksi pengawasan dan konsultasi untuk diteliti dan memaraf konsep surat pemberitahuan surat keberatan tidak memenuhi persyaratan formal dan selanjutnya ditatausahakan di seksi pelayanan dan disampaikan kepada wajib pajak melalui subbagian umum dalam periode ini tidak ada wajib pajak yang tidak memenuhi persyaratan. Berkas wajib pajak tersebut yang memenuhi persyaratan formal dapat diproses lebih lanjut, Account Representative membuat konsep surat pemberitahuan surat keberatan memenuhi persyaratan formal dan meneruskannya kepada Kepala Seksi Pengawasan dan konsultasi untuk diteliti dan diparaf kemudian meneruskannya kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat. Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat menyetujui dan menandatangani surat pemberitahuan surat keberatan memenuhi persyaratan formal dan selanjutnya ditatausahakan di Seksi Pelayanan dan disampaikan kepada wajib pajak melalui Subbagian Umum. Wajib Pajak Orang Pribadi yang mengajukan keberatan atas pajak Penghasilan Orang Pribadi di tahun 2014 di KPP Pratama Medan Barat terlihat pada tabel berikut: Tabel 4.1 Wajib Pajak Orang Pribadi yang Mengajukan Keberatan atas SKPKB Pajak Penghasilan Orang Pribadi di KPP Pratama Medan Barat pada Tahun 2014 No. Nama WP Tanggal permohonan Tanggal Penerimaan Persyaratan Formal 1 A 23 juni 2014 26 juni 2014 Memenuhi Persyaratan 2 B 23 juni 2014 26 juni 2014 Memenuhi Persyaratan Sumber: Pelaksana Seksi PDI 2015 KPP Pratama Medan Barat Di tahun 2014 Wajib Pajak yang mengajukan permohonan keberatan Pajak Penghasilan Orang Pribadi di KPP Pratama Medan Barat ada 2 Wajib Pajak Orang pribadi. Wajib Pajak A dan Wajib Pajak B mengajukan Permohonan Keberatan atas SKPKB Pajak Penghasilan Orang Pribadi pada tanggal 23 Juni 2014 dan diterima pada tanggal 26 Juni 2014. Kedua Wajib Pajak telah memenuhi persyatan formal untuk seterusnya di kirim ke Kantor Wilayah.

b.2 Kantor Wilayah

Atas permohonan keberatan yang memenuhi persyaratan formal, Account Representative meneruskan permohonan keberatan wajib pajak tersebut ke Seksi Pelayanan untuk dibuatkan Surat Pengantar ke Kantor WilayahKPDJP. Pelaksana Seksi Pelayanan mencetak lembar penelitian kelengkapan berkas, lembar pengawasan penelitian berkas keberatan, membuat konsep surat pengantar dan meneruskannya kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat beserta berkas permohonan dari wajib pajak, kemudia Kepala Kantor Pelayanan Pajak menandatangani surat pengantar dan meneruskannya kepada Kepala Seksi Pelayanan. Kepala Seksi Pelayanan menugaskan Pelaksana Seksi Pelayanan untuk menatausahakan dan mengirim surat pengantar, surat keberatan wajib pajak, lembar pengawasan arus dokumen, lembar isian surat keberatan, pemberitahuan surat keberatan memenuhi persyaratan formal, lembar penelitian kelengkapan berkas, lembar pengawasan penelitian berkas keberatan, salinan laporan pemeriksaan pajak lengkap yang sudah dilegalisir oleh Kepala Seksi Pelayanan. Pelaksana Seksi Pelayanan menatausahakan surat pengantar beserta berkas permohonan dan berkas terkait lainnya dan menyampaikannya ke Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara 1 atau Direktorat Keberatan dan Banding melalui Subbagian Umum. Proses selanjutnya dilaksanakan di Kantor Wilayah atau Direktorat Keberatan dan Banding KPDJP. Hasil Keputusan keberatan atas SKPKB Pajak Penghasilan Orang Pribadi yang diajukan Wajib Pajak Orang Pribadi pada tahun 2014 di KPP Pratama Medan Barat terlihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.2 Keputusan Keberatan atas SKPKB Pajak Penghasilan Orang Pribadi yang diajukan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Medan Barat pada Tahun 2014 No Nama WP Tanggal Keputusan Hasil Keputusan 1 A 29 Desember 2014 Permohonan Keberatan Ditolak 2 B 8 Januari 2015 Permohonan Keberatan Ditolak Sumber: Pelaksana Seksi PDI 2015 KPP Pratama Medan Barat Dari data tabel di atas dapat diketahui bahwa tanggal keputusan permohonan keberatan atas SKPKB Pajak Penghasilan Orang Pribadi yang diajukan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Medan Barat pada tahun 2014 adaalah Wajib Pajak A pada tanggal 29 Desember 2014 dan Wajib Pajak B pada tanggal 8 Januari 2015. Permohonan keberatan kedua Wajib Pajak telah selesai sebelum 12 bulan sejak surat keberatannya diterima, dan hasil keputusan permohonan Wajib Pajak A dan Wajib Pajak B ditolak.

C. Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam Pengelolaan Pengajuan surat