Metode pendidikan Agama Islam dan pengaruhnya terhadap pengamalan agama bagi lanjut usia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3 Ciracas Jakarta Timur
".,
,.,
_., ..: .. ,.,
",.,. · .. "··..LᄋN」Z\セL[hN ^
'.•:.' 'C'·
BABV
PENlJTlJP
A. KesimpuIan
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis laksanakan maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Panti 80sial Tresna Werdha Budi Mulia 3 sebagai lembaga sosiaI yang
hergerak di bidang pemhinaan kesejahteraan sosiaI Ianjut usia merupakan
salah satu bukti kepedulian pemerintah terhadap Ianjut usia dalam hal ini para
gelandangan dan pengemis.
2. Panti sosial ini mempunyai misi untuk membantu para lanjut usia dalam
meningkatkan kesejahteraan lanjut usia baik jasmani, rohani maupun
sosialnya, memberikan fasilitas yang lebih baik daripada menjadi gelandangan
dan pengemis.
3. Dalam upaya memberikan pendidikan agama kepada lanjut usia, panti
mengintegrasikan
nilai-nilai
keagamaan dalam
Inl
pembinaan kebiasaan-
kebiasaan yang diterapkan pada lanjut usia tersebut, seperti disiplin makan,
tidur, menjaga kebersihan dan merawat diri.
4. Adapun
upaya-upaya
yang
dilakukan dalam menanamkan
niIai-nilai
keagamaan tersebut ditekankan pada aqidah atau ketauhidan, intinya para
lanjut usia mau mendirikan shalat/sujud kepada Allah.
5. Metode-metode yang digunakan di panti ini adalah rnetode ceramah, tanya
jawab, demonstrasi, resitasi dan metode 1m
,0
berdampak positif bagi
,.,
_., ..: .. ,.,
",.,. · .. "··..LᄋN」Z\セL[hN ^
'.•:.' 'C'·
BABV
PENlJTlJP
A. KesimpuIan
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis laksanakan maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Panti 80sial Tresna Werdha Budi Mulia 3 sebagai lembaga sosiaI yang
hergerak di bidang pemhinaan kesejahteraan sosiaI Ianjut usia merupakan
salah satu bukti kepedulian pemerintah terhadap Ianjut usia dalam hal ini para
gelandangan dan pengemis.
2. Panti sosial ini mempunyai misi untuk membantu para lanjut usia dalam
meningkatkan kesejahteraan lanjut usia baik jasmani, rohani maupun
sosialnya, memberikan fasilitas yang lebih baik daripada menjadi gelandangan
dan pengemis.
3. Dalam upaya memberikan pendidikan agama kepada lanjut usia, panti
mengintegrasikan
nilai-nilai
keagamaan dalam
Inl
pembinaan kebiasaan-
kebiasaan yang diterapkan pada lanjut usia tersebut, seperti disiplin makan,
tidur, menjaga kebersihan dan merawat diri.
4. Adapun
upaya-upaya
yang
dilakukan dalam menanamkan
niIai-nilai
keagamaan tersebut ditekankan pada aqidah atau ketauhidan, intinya para
lanjut usia mau mendirikan shalat/sujud kepada Allah.
5. Metode-metode yang digunakan di panti ini adalah rnetode ceramah, tanya
jawab, demonstrasi, resitasi dan metode 1m
,0
berdampak positif bagi