Aplikasi pelaporan pembayaran perkuliahan mahasiswa berbasis web pada UIN Syarif Hidayatullah

(1)

APLIKASI PELAPORAN PEMBAYARAN

PERKULIAHAN MAHASISWA

BERBASIS WEB

PADA UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh :

Wuri Handayani

103091029588

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA


(2)

PADA UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta

Skripsi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif hidayatullah Jakarta

Oleh :

Wuri Handayani

103091029588

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2010


(3)

PERKULIAHAN MAHASISWA

BERBASIS WEB

PADA UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

Wuri Handayani

103091029588

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010 M / 1431 H


(4)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh: Wuri Handayani

103091029588

Menyetujui,

Pembimbing I

Viva Arifin M.MSI NIP. 19730801 200604 2 001

Pembimbing II

Nur Aeni Hidayah, MMSI NIP. 19750818 200501 2 008

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Informatika

Yusuf Durrachman, MT NIP. 19710522 200604 1 002


(5)

Skripsi berjudul ” Aplikasi Pelaporan Pembayaran Perkuliahan Mahasiswa Berbasis Web Pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta” yang ditulis oleh Wuri Handayani, NIM 1039091029588 telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada Hari Senin, Tanggal 06 September 2010 Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) pada Program Studi Teknik Informatika.

Tanggerang, September 2010

Menyetujui, Penguji I

Fitri Mintarsih, M.Kom NIP. 197212232007102504

Penguji II

Nia Kumaladewi, MMSI NIP. 150411179

Pembimbing I

Viva Arifin M.MSi

NIP. 19730801 200604 2 001

Pembimbing II

Nur Aeni Hidayah, MMSI

NIP. 19750818 200501 2 008

Mengetahui,

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

DR. Syopiansyah Jaya Putra M. Sis NIP. 19680117 200112 1 001

Ketua Program Studi Teknik Informatika

Yusuf Durrachman, MIT NIP. 19710522 200604 1 002


(6)

iv

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI

BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM

PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA

ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA

MANAPUN.

Tangerang

, September 2010

Wuri Handayani NIM. 103091029588


(7)

ABSTRAK

Wuri Handayani, APLIKASI PELAPORAN PEMBAYARAN PERKULIAHAN

MAHASISWA BERBASIS WEB PADA UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA ( Dibawah bimbingan : Ibu Viva Arifin, MMSI. dan Ibu Nur Aeni

Hidayah, MMSI )

Pada masa sekarang ini, perkembangan teknologi informasi sudah semakin luas dan secara langsung telah mempengaruhi ke dalam setiap aspek kehidupan kita. Bahkan sekarang masyarakat luas sudah memanfaatkan teknologi internet untuk mendorong kemajuan teknologi.Setiap universitas pasti memiliki sistem pengelolaan keuangan untuk pembayaran uang perkuliahan, yang pada umumnya pengelolaan data pembayaran uang kuliah masih dilakukan oleh satu pihak yang terkait yaitu pihak bank dan pengelolaan datanya pun masih dilakukan secara manual oleh pihak lembaga pendidikan tersebut. Terkait dengan hal di atas, salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari administrasi suatu lembaga pendidikan adalah sistem pengelolaan data peserta didik yang ada di dalamnya. Pengelolaan data tersebut membutuhkan kecepatan dan keakuratan, sehingga akan memudahkan penentuan data terbaru dengan lebih cepat pula. Melalui pengelolaan berbasis internet, data yang diperlukan akan dapat diterima dengan cepat dan akurat oleh yang membutuhkan, tanpa dibatasi jarak dan waktu. Pengujian unjuk kerja sistem menunjukkan bahwa tiap-tiap modul dan halaman web mampu bekerja sesuai dengan fungsinya. Unjuk kerja sistem adalah mempermudah system pembayaran perkuliahan , mampu menangani otentikasi user, mampu menangani pengelolahan data oleh mahasiswa, mampu menangani pengelolaan data oleh petugas dan sistem mampu menangani pengelolaan data oleh administrator. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui unjuk kerja perangkat lunak berbasis web yang digunakan untuk pelaporan pembayaran perkuliahan dan pengolahan data akademik mahasiswa di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.maka dari itu, konsep yang diterapkan dalam tahap perancangan sistem pengolahan data pribadi dan data akademik mahasiswa adalah dengan menggunakan metode pengembangan system SDLC (system Development Life Cycle). Perangkat lunak yang digunakan dalam perancangan dan pembangunan sistem ini, menggunakan PHP dan MySQL.

Kata Kunci : sistem pembayaran kuliah, SDLC (system Development Life Cycle), PHP, dan MySQL.


(8)

Alhamdulillahi Rabbil ‘alamiin, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya atas izin, kehendak dan kasih sayang-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini.

Laporan skripsi dengan judul “APLIKASI PELAPORAN PEMBAYARAN PERKULIAHAN MAHASISWA BERBASIS WEB PADA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA” ini disusun guna memenuhi satu syarat dalam menempuh Ujian Akhir pada Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi dan Sains Universitas Islam Syarif Hidayatulllah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa dalam skripsi yang telah disusun ini masih banyak kekurangannya. Hal ini dikarenakan keterbatasan ilmu, dan pemahaman yang dimiliki oleh penulis. Walaupun demikian, penulis berusaha untuk menyusun skripsi ini sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Selama penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Penulis ucapkan terima kasih banyak kepada Ibu Viva Arifin, MMSI dan Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI selaku Pembimbing I dan II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis, serta mengarahkan penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini. Penulis ucapkan terimakasih kepada:

vi 


(9)

vii 

 

Teknologi.

2. Bapak Yusuf Durrahman , MIT, selaku ketua prodi TI

3. Ibu Viva Arifin, MMSI. selaku sekretaris program studi Tehnik Informatika dan Selaku dosen pembimbing I, yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, semangat dalam membantu menyelesaikan penulisan skripsi ini. 4. Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI selaku dosen pembimbing II, yang telah

memberikan bimbingan, pengarahan, semangat dalam membantu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

5. Yang saya sayangi suami tercinta, terimakasih atas dukungan dan kasih sayangnya dan yang selalu meluangkan waktu untuk mengantar mundar-mandir demi untuk menyelesaikan skripsi ini.

6. Yang saya sayangi Mamah dan Kakak , terima kasih atas kasih sayangnya dan dukungannya untuk keberhasilan penulis dalam menyelesaikan Skripsi.

7. Rekan-rekan kelas C angkatan 2006, terima kasih atas kebersamaannya, mudah-mudahan tali silaturahmi akan tetap kita jaga hingga kelak.

8. Semua Pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Skripsi ini.

Semoga kita senantiasa mendapat rahmat, ampunan, dan petunjuk-Nya, serta semoga segala bentuk bantuan yang diberikan kepada penyusun mendapat balasan yang setimpal dari-Nya dan dijadikan sebagai Amal ibadah oleh-Nya. Amin.. Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Jakarta, Agustus 2010 Penulis


(10)

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ……… ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN ………... iii

HALAMAN PERNYATAAN ………... iv

ABSTRAKSI ……….. v

KATA PENGANTAR ……… vi

LEMBAH PERSEMBAHAN ……… viii

DAFTAR ISI ……….. ix

DAFTAR TABEL ……….. xvi

DAFTAR GAMBAR ……….. xviii

DAFTAR DIAGRAM ………..…….. xxi

DAFTAR LAMPIRAN ………..……. xxii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 2

1.3. Batasan Masalah ... 2

1.4. Rumusan Masalah ... 3

1.5. Tujuan Penelitian ... 4

1.6. Manfaat penelitian ... 4

1.7. Sistematika Penulisan ... 5


(11)

2.1. Konsep Jaringan Komputer Dasar ... 7

2.2. Internet ... 8

2.3. WWW (Word wide web) ... 8

2.4. Hypertext markup language (HTML) ... 10

2.5. Pemrograman PHP ... 13

2.6. Database Server MySQL ... 16

2.7. Rekayasa Perangkat Lunak ... 19

2.8. Kamus Data ... 19

2.9. Tools Perancangan ... 20

2.9.1. Diagram Konteks ... 20

2.9.2. Bagan Alir (Flow chart) ... 20

2.9.3. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 22

2.9.3. Data Flow Diagram (DFD) ... 23

2.10. Metode Pengembangan sistem ... 25

2.10.1. Pengertian System Development Life Cycle (SDLC)25 2.10.2. Langkah – langkah System Development Life Cycle (SDLC) ... 26

2.10.3. Metode Waterfall ... 27


(12)

3.1.2. Wawancara ... 35

3.1.3. Studi Pustaka ... 36

3.2 Metode Pengembangan sistem ... 36

1. Tahap Analisis ... 37

a. Analisis Kebutuhan Pengguna ... 37

b. Analisis Unjuk kerja ... 37

c. Analisis Kebutuhan sistem ... 38

2. Tahap Perancangan sistem ... 38

a. Desain Arsitektur ... 38

b. Desain data ... 39

a. Desain Interface ... 39

3. Kode ... 40

4. Pengujian ... 40

a. Blackbox testing ... 40

5. Implementasi / Penerapan ... 41

a. Komponen aplikasi ... 42

1. Perangkat Lunak ... 42

1. Perangkat Keras ... 42

b. Implementasi Tampilan Web ... 42

3.3 Kerangka penelitian ... 43


(13)

4.1. Tahap Analisis ... 44

4.1.1. Analisis Kebutuhan Pengguna ... 44

4.1.1.1 Deteksi Masalah ... 44

4.1.2. Analisis Unjuk Kerja ... 45

4.1.3 Analisis Kebutuhan sistem ... 46

4.1.3.1 Analisis Sistem berjalan ... 46

4.1.3.2 Analisis Sistem yang diusulkan ... 50

4.2. Tahap Perancangan Sistem ... 57

4.2.1. Desain Arsitektur ... 57

4.2.1.1 Diagram Konteks ... 57

4.2.1.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 58

4.2.1.3 Data Flow Diagram (DFD) level 1 Pada proses data perkuliahan ... 59

4.2.1.3 Data Flow Diagram (DFD) level 1 Pada proses data ... 60

4.2.2. Desain Data ... 61

4.2.2.1 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 61

4.2.2.2 Normalisasi ... 63

4.2.2.3 Struktur Database ... 68

1. Kamus Data ... 68

2. Spesifikasi Data ... 70


(14)

4.3. Kode ... 89

4.4. Pengujian ... 89

4.4.1. Pengujian fasilitas web ... 89

4.4.2. Kesalahan proses informasi ... 90

4.4.3. Tabel Hasil pengujian ... 91

4.5. Implementasi ... 100

4.5.1. Komponen Aplikasi ... 100

1. Perangkat Lunak ... 100

2. Perangkat Keras ... 100

4.5.2. Implementasi tampilan web ... 101

4.5.2.1 Tampilan Utama Situs (Homepage) ……… 101

4.5.2.2 Proses Program Aplikasi Website ………… 103

1. Tampilan Halaman Petugas Keuangan pusat. 104 a. Halaman Aktivasi mahasiswa ……... 105

b. Halaman mahasiswa yang sudah melakukan pembayaran ……… 105

c. Biaya Perkuliahan ……….. 106

2. Tampilan Utama Situs (Homepage) untuk mahasiswa ……… 106

a. Halaman Login Mahasiswa ……….. 107


(15)

c. Melihat Biodata……….. 109

d. Mengisi/mengubah Biodata…….….. 110

e. Melihat dan mencetak data KRS …… 111

f. Mengisi / menambah KRS …………. 113

g. Menghapus / mengurangi KRS ……. 113

h. Melihat KHS ……….. 114

i. Melihat dokumen Hasil Studi ....…… 116

3. Proses yang dilakukan oleh Administrator 116 a. Mahasiswa ………...…… 117

b. Dosen ………...…… 118

c. Jurusan …….………...…… 119

d. Fakultas ………...…… 119

e. Kurikulum ………...…… 120

f. Jenjang Akademik ………. 121

g. Mata Kuliah ………...….. 121

h. KRS ………...…… 122

i. KHS ………...…… 123

j. Petugas ………...…… 124

k. Administrator ………...… 125

l. Waktu online ………...…… 126

m. Bobot nilai …………...………...…… 126

n. Beban SKS ………...…… 127


(16)

Petugas Akademik Fakultas ……… 129 a. Halaman Petugas setelah Login ……. 130 5. Proses yang dilakukan oleh

Petugas Keuangan Fakultas ……… 130 a. Halaman Petugas setelah Login ……. 131 BAB V . KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan ... 132 5.1. Saran ... 133 DAFTAR PUSTAKA ... 134


(17)

Tabel 1 Simbol-simbol Bagan Alir (flowchart) ... 22

Tabel 2 simbol-simbol DFD ... 24

Tabel 3 spesifikasi data pada Mahasiswa ... 71

Tabel 4 spesifikasi data pada administrator ... 72

Tabel 5 spesifikasi data pada beban sks ... 72

Tabel 6 spesifikasi data pada biaya fakultas ... 72

Tabel 7 spesifikasi data pada bobot nilai ... 73

Tabel 8 spesifikasi data pada dosen ... 73

Tabel 9 spesifikasi data pada fakultas ... 73

Tabel 10 spesifikasi data pada jenjang ... 74

Tabel 11 spesifikasi data pada jurusan ... 74

Tabel 12 spesifikasi data pada krs ... 75

Tabel 13 spesifikasi data pada kurikulum ... 75

Tabel 14 spesifikasi data pada mata kuliah ... 76

Tabel 15 spesifikasi data pada petugas ... 76

Tabel 16 spesifikasi data pada status ... 76

Tabel 17 spesifikasi data pada tailler ... 77

Tabel 18 spesifikasi data pada waktu online ... 77

Tabel 19 Hasil Pengujian Navigasi Halaman Utama ... 91

Tabel 20 Hasil Pengujian Otentikasi ... 92

Tabel 21 Hasil PengujianPengelolaan Data oleh Petugas Keuangan Pusat ... 93


(18)

Tabel 25 Hasil PengujianKemampuan Sistem ... 99


(19)

Gambar 1 design halaman index ... 81

Gambar 2 Desain Header ... 81

Gambar 3 Desain Footer ... 82

Gambar 4 Desain Menu Utama ... 82

Gambar 5 halaman login petugas keuangan ... 83

Gambar 6 halaman aktivasi ... 83

Gambar 7 halaman login petugas dan administrator ... 84

Gambar 8 halaman administrator ... 84

Gambar 9 halaman bagian petugas keuangan ... 85

Gambar 10 halaman bagian petugas bagian akademik ... 85

Gambar 11 halaman login mahasiswa ... 86.

Gambar 12 halaman indeks mahasiswa ... 86

Gambar 13 halaman biodata mahasiswa ... 87

Gambar 14 halaman isi KRS ... 87

Gambar 15 halaman data KHS ... 88

Gambar 16 Tampilan Halaman Utama ... 102

Gambar 17 Halaman petugas keuangan pusat ... 104

Gambar 18 Aktivasi mahasiswa ... 105

Gambar 19 Tampilan Pembayaran Data Mahasiswa ... 105

Gambar 20 Tampilan Biaya Perkuliahan ... 106

Gambar 21 Tampilan Halaman Utama ... 107


(20)

Gambar 25 Tampilan Mengisi/Mengubah Biodata Mahasiswa ... 111

Gambar 26 Tampilan Melihat Data KRS Mahasiswa ... 112

Gambar 26.1 Tampilan Mencetak Data KRS Mahasiswa ... 112

Gambar 27 Mengisi atau Menambah KRS... 113

Gambar 28 Menghapus atau Mengurangi Data KRS ... 114

Gambar 29 Tampilan Melihat Data KHS ... 115

Gambar 30 Tampilan Melihat Dokumen Hasil Studi ... 116

Gambar 31 Tampilan Login Petugas dan Administrator ... 117

Gambar 32 Manage Data Mahasiswa ... 118

Gambar 33 Tampilan Manage Data Dosen ... 118

Gambar 34 Tampilan Manage Data Jurusan ... 119

Gambar 35 Tampilan Manage Data Fakultas ... 120

Gambar 36 Tampilan Manage Data Kurikulum ... 120

Gambar 37 Manage Data Jenjang Akademik ... 121

Gambar 38 Tampilan Manage Data Mata Kuliah ... 122

Gambar 39 Tampilan Manage Data KRS ... 123

Gambar 40 Tampilan Manage Data KHS ... 124

Gambar 41 Tampilan Manage Data Petugas ... 125

Gambar 42 Tampilan Manage Data Administrator ... 125

Gambar 43 Tampilan Manage Data Waktu Online ... 126


(21)

Gambar 45 Manage Data Beban SKS ... 127

Gambar 46 Tampilan Manage Data Mahasiswa ... 128

Gambar 47 Tampilan Manage Data Pemasukan Nilai ... 129

Gambar 48 Tampilan Login Petugas dan Administrator ... 129

Gambar 49 Tampilan Petugas Akademik ... 130

Gambar 50 Tampilan Login Petugas dan Administrator ... 131

Gambar 51 Tampilan Petugas keuangan ... 131


(22)

Diagram 2 Flowchart kegiatan proses registrasi ... 47 Diagram 3Flowchart kegiatan proses pengisian KRS ... 48 Diagram 4 Flowchart kegiatan proses lihat KHS ... 49 Diagram 5 Flowchart kegiatan proses registrasi sistem yang diusulkan ... 51 Diagram 6 Flowchart proses aktivasi ... 52 Diagram 7 Flowchart Otentikasi Login dan Logout ... 53 Diagram 8 Flowchart Fungsi Mengisi (Insert) Data ... 54 Diagram 9 Flowchart Fungsi Ubah (Update) Data ... 55 Diagram 10Flowchart Fungsi Hapus (Delete) Data ... 56 Diagram 11 Diagram Konteks ... 57 Diagram 12 Data flow diagram level 0 ... 59 Diagram 13 Data flow diagram level 1 pada proses data perkuliahan ... 60 Diagram 14 Data flow diagram level 1 pada proses data ... 61 Diagram 15 Entity Relationship Diagram ... 62 Diagram 16 Struktur Menu Mahasiswa ... 78 Diagram 17 Struktur Menu Petugas bank ... 78 Diagram 18 Struktur Menu petugas fakultas bagian keuangan ... 79 Diagram 19 Struktur Menu Petugas Fakultas Bagian Akademik ... 79 Diagram 20 Struktur Menu Administrasi ... 80


(23)

xxii

Lampiran 1 Source Code


(24)

Allah tidak akan membebani seseorang melainkan

Sesuai dengan kesanggupannya.

(Q.S. Al-Baqarah : 286)

Dengan izin Allah SWT kupersembahkan

Skripsi ini untuk Almarhum Bapaku tercinta, Mamah Tercita

Suamiku Tercinta. Serta kakak-kakak ku tersayang


(25)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada masa sekarang ini, perkembangan teknologi informasi sudah semakin luas dan secara langsung telah mempengaruhi ke dalam setiap aspek kehidupan kita. Bahkan sekarang masyarakat luas sudah memanfaatkan teknologi internet untuk mendorong kemajuan teknologi.

Setiap universitas pasti memiliki sistem pengelolaan keuangan untuk pembayaran uang perkuliahan, yang pada umumnya pengelolaan data pembayaran uang kuliah masih dilakukan oleh satu pihak yang terkait yaitu pihak bank dan pengelolaan datanya pun masih dilakukan secara manual oleh pihak lembaga pendidikan tersebut.

Terkait dengan hal di atas, salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari administrasi suatu lembaga pendidikan adalah sistem pengelolaan data peserta didik yang ada di dalamnya. Pengelolaan data tersebut membutuhkan kecepatan dan keakuratan, sehingga akan memudahkan penentuan data terbaru dengan lebih cepat pula. Melalui pengelolaan berbasis internet, data yang diperlukan akan dapat diterima dengan cepat dan akurat oleh yang membutuhkan, tanpa dibatasi jarak dan waktu.

Sebuah lembaga pendidikan yang komplek seperti Perguruan Tinggi membutuhkan sistem yang komplek pula untuk mengelola data mahasiswanya. Hal ini sering menimbulkan proses yang panjang karena ketidakjelasan pengelolaan yang diterapkan, sehingga tidak menutup kemungkinan adanya kesalahan pemasukan data ke dalam sistem. Kondisi yang terjadi pada saat ini (tahun 2010) bahwa setiap


(26)

mahasiswa jika sudah melakukan pembayaran perkuliahan pada bank yang telah di tunjuk oleh UIN Jakarta, maka mahasiswa tersebut harus melaporkan kembali ke pihak keuangan yang ada di pusat dan fakultas bahwa mahasiswa tersebut telah melakukan pembayaran. Mengingat tidak terjadi efisiensi waktu, maka penulis membuat sebuah aplikasi pelaporan pembayaran perkuliahan mahasiswa berbasis web, yang didalamnya terdapat pula sistem pengolahan data akademik mahasiswa.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi sebagai berikut : 1. Proses registrasi dan pengelolaan data yang ada selama ini belum kompleks,

sehingga dibutuhkannya konten yang lebih lengkap, untuk memudahkan mahasiswa, pengajar, maupun staft.

2. Alur pembayaran untuk melakukan proses perkuliahan belum ada sehingga diperlukan pengolahan data pembayaran uang kuliah untuk masuk kedalam sistem pengolahan data mahasiswa di Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta.

1.3 Batasan Masalah

Mengingat begitu luasnya lingkup permasalahan yang ada, batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Penelitian ini dilakukan untuk membangun software berbasis web sebagai pengembangan sistem pengelolaan data mahasiswa di Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta, yang meliputi data pribadi dan data akademik


(27)

mahasiswa. Data pribadi meliputi data individu dan data orang tua mahasiswa, sedangkan data akademik terdiri atas data Kartu Rencana Studi (KRS) dan Kartu Hasil Studi (KHS) mahasiswa.

2. Untuk melakukan proses perkuliahan pada semester selanjutnya mahasiswa harus menunjukan bukti pembayaran uang kuliah pada bagian administrasi universitas, kemudian mahasiswa akan diaktifkan status siap krs untuk melakukan registrasi KRS (kartu rencana study) pada semester tersebut. Apabila mahasiswa belum melakukan pembayaran maka mahasiswa tersebut tidak bisa melakukan proses registrasi KRS (kartu rencana study) pada semester tersebut.

3. Sistem dirancang dan dibangun sebagai software berbasis web menggunakan bahasa script PHP (PHP: Hypertext Preprocesor) dan database server MySQL.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana membuat aplikasi pelaporan keuangan, bahwa mahasiswa tersebut sudah membayar biaya perkuliahan atau belum.

2. Apakah aplikasi ini mampu mengintegrasikan ke bagian pihak-pihak tertentu yg terkait (bagian akademik dan bagian keuangan)

3. Apakah mahasiswa dapat melakukan pengisian krs jika sudah melakukan pembayaran


(28)

1.5 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unjuk kerja dari system pelaporan pembayaran perkuliahan dan pengolahan data mahasiswa UIN berbasis web yang telah dibangun.

1.6 Manfaat Penelitian

1. Bagi penulis

a. Menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya dalam pengembangan database website dengan script PHP dan database MySQL.

b. Memberikan wawasan dalam penggabungan beberapa fungsi yang berbeda dari berbagai script pembentuk halaman web, seperti PHP, javascript, dan lain-lain.

2. Bagi Universitas

a. Memberikan solusi dalam penggunaan sistem baru yang lebih efektif dan efisien dan lebih kompleks dalam proses pembayaran dan pengelolaan data mahasiswa di UIN.

b. Meningkatkan pemanfaatan dan penggunaan serta peningkatan teknologi informasi di Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta.

3. Bagi Mahasiswa

a. Mempermudah mahasiswa dalam proses pembayaran kuliah dan pengolahan data akademik


(29)

1.7 SISTEMATIKA PENULISAN

Adapun penulisan skripsi ini dibagi dalam lima bab. Setelah Bab I ini yang berisi Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Pembatasan Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan, bab-bab berikut penulis bagi menjadi :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini merupakan pengantar terhadap permasalahan yang akan dibahas. Didalamnya menguraikan tentang gambaran suatu penelitian yang terdiri dari : latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada Bab ini dibahas mengenai teori-teori yang digunakan sebagai acuan didalam pembahasan masalah dan mengimplementasikan system.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini membahas metode apa saja yang akan dibahas dalam perancangan system web yang akan dibuat.


(30)

Bab ini membahas tentang pengembangan sistem aplikasi pelaporan pembayaran perkuliahan mahasiswa yang ada di Universitas Islam Negeri Jakarta.

BAB V : KESIMPULAN DAN PENUTUP

Bab yang memuat kesimpulan dari aplikasi sistem aplikasi plaporan pembayaran perkuliahan mahasiswa berbasis web serta permasalahan yang diperoleh melalui penelitian, serta saran-saran sebagai masukan dikemudian hari.


(31)

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Jaringan Komputer Dasar

Jaringan komputerkadalah sekumpulan peralatan komputer yang dihubungkan agar dapat saling berkomunikasi dengan tujuan membagi sumber daya seperti file dan printer). (Melwin Syarizal, 2005 : 2-4)

Agar jaringan dapat berfungsi, dibutuhkandlayanan-layanan yang dapat mengatur pembagian sumber daya. Dibutuhkan aturan-aturan (protocols) yang mengatur komunikasi dan layanan-layanan secara umum untuk seluruh sistem jaringan.

Komputer-komputer yang terdapat dalam sebuah jaringan kurang lebih terdiri dari :

1. Server, yaitu komputer yang berfungsi sebagai teminal pusat dan dapat melayani permintaan dari teminal-terminal lainnya.

2. Workstation, yaitu terminal tempat user menjalankan aplikasinya dengan cara mengakses ke komputer server.

3. Client, yaitu workstation yang menggunakan fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh server, jadi server yang melayani dan client yang dilayani.

4. Link, yaitu media komunikasi yang menghubungkan dua buah komputer atau node. Link berupa kabel, saluran satelit dan saluran gelombang radio.


(32)

5. Protokol engine, yaitu bagian yang mengatur bagaimana dua buah komputer dapat saling berkomunikasi melalui link.

6. Tranceiver, yaitu suatu penghubung antar media transmisi misalnya antar kabel dengan komputer. 

2.2 Internet

“Internet adalah sebuah jaringan global dari jaringan computer yang menghubungkan sumberdaya-sumberdaya bisnis, pemerintah, dan institusi pendidikan menggunakan protocol TCP/IP (Transmisson Control Protocol/Internet Protocol) (M. Suyanto, 2005 : 35). Fasilitas yang tersedia di Internet pada dasarnya terdiri dari layanan e-mail, bulletin board service (Network News), file transfer (FTP), remote Login (telnet), information browsing (Gropher), advanced browsing (WWW), automated title search (Archie, Veronica), komunikasi audio dan visio sampai teleconferencing" .

2.3 WWW (World Wide Web)

World Wide Web (WWW) merupakan framework arsitektur yang memasuki dokumen – dokumen yang saling berhubungan yang tersebar di ribuan komputer di seluruh internet. Interface grafisnya yang kaya menyebabkan WWW menjadi popular sehingga mudah digunakan oleh para pemula sekalipun ( Tim Penelitian Wahana Komputer, 2003 : 227 ).


(33)

 

2.3.1 Sejarah Web

Sejarah Web dimulai pada bulan Maret 1989 ketika Tim Berber-Lee yang bekerja di Laboratorium Fisika Partikel Eropa atau yang dikenal dengan nama CERN (Consei European pour la Receherche Nuclarie) yang berada di Genewa, Swiss, mengajukan suatu tata cara untuk berkomunikasi sistem distribusi informasi Internet yang digunakan untuk berbagi informasi diantara para fisikawan.

Inilah yang kemudian di kenal dengan Word Wide Web dan dikembangkan oleh Word Wide Web Consortium (W3C). Sebagaimana diketahui, W3C adalah konsortium dari sejumlah organisasi yang berkepentingan dalam pengembangan berbagai standar yang berkaitan dengan Web.

2.3.2 Cara Kerja Web

1. Informasi web disimpan dalam dokumen yang disebut dengan halaman- halaman web (web pages).

2. Web pages adalah file-file yang disimpan dalam komputer yang disebut dengan server-server web (web server).

3. Komputer-komputer yang membaca web page disebut sebagai web client. 4. Web client menampilkan page dengan menggunakan program yang disebut


(34)

2.4 Hypertext Markup Language (HTML)

HTML singkatan dari Hyper Text Markup Language merupakan salah satu format yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan dihalaman web ( Bimo Sunarfrihanto, ST, 2002 : 1). HTML dikatakan Markup Languange karena HTML berfungsi untuk memperindah file teks biasa untuk ditampilkan pada web browser. Hal ini dilakukan dengan menambahkan tag-tag (perintah khusus) pada file teks biasa tersebut. Tag HTML berupa tag yang berpasangan dengan ditandai simbol “<” dan “>” dan penutupnya disertai “</”.

2.4.1 Struktur HTML

Secara sederhana, struktur HTML terdiri dari header dan body. Body disusun atas baris-baris kalimat, paragraf, serta garis pemisah. Berikut ini struktur dokumen HTML :

<html> <head>

*** Untuk memberikan informasi tentang dokumen HTML *** </head>

<body>

*** Untuk informasi yang ditampilkan pada web browser *** </body>


(35)

 

2.4.2 Tag-tag HTML

Tag-tag HTML sangat banyak sekali dan sebuah tag dapat mempunyai atribut yang meyatakan sesuatu tentang tag tersebut. Atribut digunakan untuk mengubah default pemformatan dokumen dengan tag yang bersangkutan, dan atribut setiap tag akan berbeda. Secara umum tag dengan atributnya adalah sebagai berikut :

<namatag atr1=”nilai-atr1” atr2=”nilai_atr2”... > ... </namatag> Berikut ini beberapa contoh Tag HTML beserta fungsinya : 1. Tag Dasar HTML

Tag <TITLE>…</TITLE> berfungsi untuk memberi judul pada sebuah homepage. Sedangkan untuk membuat suatu paragraf menggunakan tag <P>…</P>, Tag <BR>…</BR> digunakan untuk mengganti baris suatu kata atau kalimat.

2. Tag Memformat Dokumen

HTML menyediakan enam buah tingkat heading <H1>…</H1> untuk ukuran heading paling besar sampai <H6>…<H6> untuk ukuran heading paling kecil. Untuk mengubah ukuran, warna dan huruf suatu teks menggunakan <FONT size=size color color=”color” face=”font”>…</FONT>.

3. Tag Tampilan Daftar

<OL>…</OL> digunakan untuk menampilkan daftar berurutan atau daftar dengan nomor. Diantara kedua tag terdapat tag tunggal <LI> yang menyatakan


(36)

item didalam daftar. Tag <UL>…</UL> digunakan untuk menampilkan daftar yang tidak berurutan atau Bullet List.

4. Link dalam HTML

Dengan menggunakan Tag <A>…</A> atau biasa disebut dengan anchor tag kita dapat membuat link ke halaman-halaman Web yang lain. Bentuk paling sederhananya adalah sebagai berikut :

<A HREF = “URL FILE”> … </A> 5. Tag Penggunaan Gambar

Untuk bisa menampilkan gambar didalam homepage, kita dapat menggunakan tag <IMG SRC=”Nama Gambar”>

6. Tag Pembuatan Form

Form dibentuk menggunakan pasangan tag <FORM>…</FORM>, dua atribut yang digunakan pada tag ini berupa ACTION dan METHODE. ACTION menentukan URL yang akan dijalankan. METHODE digunakan untuk menentukan bagaimana informasi dapat dikirim ke URL yang disebutkan dalam ACTION.

7. Tag Pembuatan Tabel

Tag <TABLE>…</TABLE> bisa digunakan dalam halaman Web untuk memperindah tampilan dan agar informasi yang disajikan mudah dibaca. <CAPTION>…</CAPTION> untuk menentukan judul pada tabel. Sedangkan untuk membuat judul kolom menggunakan tag <TH>…</TH>. Tag


(37)

 

<TR>…</TR> dan <TD>…</TD> digunakan untuk membuat baris dan sebuah sel data dalam tabel.

2.5 Pemrograman PHP

“PHP adalah kependekan dari PHP;Hypertext Preposessor, bahasa interpreter yang mempunyai kemiripan dengan bahasa C dan Perl yang mempunyai kesederhanaan dalam perintah” (Open Source Research Group Universitas Ahmad Dahlan, 2002 : 6).

PHP merupakan bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan berada di server (server side HTML-embedded scripting), artinya sintaks dan perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di sever tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan di atas teknologi web.

“PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari server-side scripting adalah sintaks dan perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada dokumen HTML”(Bimo Sunarfrihanto ST, 2002 : 1).

2.5.1 Kelebihan PHP

PHP memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa-bahasa pemrograman sejenisnya, diantaranya adalah :


(38)

1. PHP mudah dibuat dan dijalankan, maksudnya PHP dapat berjalan dalam web server Apache, Internet Information Service (IIS), Personal Web Server (PWS), Xitami, dan lainnya serta dalam sistem operasi sperti Windows dan Unix.

2. PHP bersifat efisien, karena hanya memerlukan resource sistem yang sangat sedikit dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya.

3. PHP dapat menggunakan beberapa database seperti MySQL, Sybase, Interbase, Oracle, Ms.SQL Server, Microsoft Accsess, Dbase dan lainnya.

2.5.2 Sintaks Dasar PHP

PHP adalah bahasa yang HTML-embedded, artinya perintah-perintah dalam PHP dapat menyatu dengan tag-tag HTML dalam sebuah file. Sebuah program PHP tidak lebih adalah file HTML yang didalamnya kita masukkan program perintah-perintah tertentu. Karena PHP adalah bahasa HTML yang embeded, maka harus ada sebuah cara untuk memisahkan bagian mana dari file tersebut yang merupakan bahasa PHP dengan HTML.

Ada tiga cara untuk memisahkan PHP dengan HTML : 1. <? Echo(“Script PHP”);?>

2. <?PHP(“Scipt PHP”);?>

3. <script language = “PHP”>...</script> Contoh script php :


(39)

 

<?php

// Pilih Database

$conn = mysql_connect($dbhost, $dbuser, $dbpass) or die (‘ Error connecting to mysql’);

mysql_select_db($dbname); ?>

2. Untuk konfigurasi PHP

<?php

// konfigurasi php $dbhost = ‘localhost’; $dbuser = ‘root’; $dbpass = ‘’;

$dbname = ‘detaweb’; ?>

Untuk menuliskan komentar digunakan “/*” dan ditutup dengan “/*” atau meletakkan tanda “#” pada awal baris. Hal yang paling penting dalam memberikan perintah PHP adalah setiap perintah PHP harus selalu diakhiri dengan tanda “;”. Dokumen yang mengandung perintah PHP harus disimpan dalam ekstensi .php atau .phtml ataupun .php3.


(40)

2.6 Database Server MySQL

“MySQL adalah multiuser database yang menggunakan bahasa SQL. MySQL dalam operasi clienr-server melibatkan server daemon MySQL di sisi server dan berbagai macam program serta library yang berjalan di sisi client. SQL (Structured Query Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses database server. Bahasa ini pada awalnya dikembangkan oleh IBM, namun diadopsi dan digunakan sebagai standar industri” (Bimo Sunarfrihanto ST, 2002 : 65).

SQL bisa digunakan dalam dua cara. Yang pertama secara interpretasi, yakni dengan memasukkan sebuah pernyataan SQL melalui terminal atau mikrokomputer dan langsung diproses atau diintegrasikkan. Hasilnya bisa dilihat secara langsung. Cara ini dikenal juga dengan SQL interaktif (Interactive SQL). Cara kedua dengan menyisipkan pernyataan SQL ke dalam sebuah program yang ditulis dan tidak dapat dilihat secara langsung oleh pemakai, tetapi diproses oleh program yang memakainya. Cara ini dinamakan dengan SQL sisip (embedded SQL).

Alasan digunakannya MySQL sebagai database server : 1. Mendukung standar yang telah ada.

2. Dukungan terhadap berbagai bahasa pemrograman. 3. Mampu membuat tabel berukuran sangat besar.

4. Kecepatan, kehandalan, dan kemudian dalam penggunaanya.


(41)

 

2.6.1 Sintaks Dasar MySQL

Sintaks dalam bahasa MySQL hampir sama dengan Structured Query Language (SQL). SQL adalah bahasa pemrograman standar untuk mengakses dan memanipulasi informasi dari sebuah basis data relasional.

Statement – statement yang ada dalam MySQL diantaranya : 1. Perintah untuk membuat database

Create database dbname ;

2. Perintah untuk membuat tabel didalam database yang telah dibuat

Use dbname;

Create table nama_tabel (field1 type_var, field2

type_var);

3. Perintah untuk menambah data pada tabel dalam suatu database aktif

Insert into nama_tabel (field1, field2) values

(‘nilai1’,’nilai2’);

4. Perintah untuk membuang atau menghapus database

Drop database dbname;

5. Perintah untuk membuang atau menghapus tabel dalam sebuah database yang aktif

Drop table nama_tabel;

6. Perintah untuk menghapus satu atau lebih record dalam suatu tabel yang memenuhi kondisi yang ditentukan.


(42)

7. Perintah untuk menampilkan data pada suatu tabel

Select * from nama_tabel;

2.6.2 Integrasi PHP dan MySQL

Integrasi PHP dengan database MySQL yang terjadi ketika client mengakses web server yang mendukung PHP dan database MySQL melalui browser, antara lain ketika server menerima dan membaca permintaan dari browser, server akan mengeksekusi perintah-perintah dalam kode PHP. Kemudian PHP akan melakukan query (permintaan) pada database MySQL melalui Application Programming Interface (API) dan mengkompilasi hasilnya.

PHP mengakses database MySQL dengan beberapa langkah yaitu : 1. Melakukan koneksi ke server database MySQL menggunakan fungsi

mysql_connect(“localhost”, “nama_user”,”password”);

2. Setelah koneksi berhasil, maka dapat membuat database dengan fungsi

Mysql_create_db(“nama_database”);

3. Untuk menyisipkan perinah internal yang terkait dengan tabel, seperti mendeteksi jumlah kolom suatu tabel, gunakan fungsi

$proses_query = “ [pernyataan SQL]”;

mysql_query(“nama_database”, $proses_query);

4. Memilih database yang ada di server MySQL menggunakan fungsi


(43)

 

2.7 Rekayasa Perangkat Lunak

Rekayasa perangkat lunak merupakan pendekatan yang sistematika dan terorganisir terhadap suatu perancangan dan menggunakan teknik yang ditentukan berdasarkan masalah yang akan dipecahkan.

Pada bagian ini, penulis akan menjelaskan teori yang dipakai dalam menyusun laporan tugas akhir tentang perangkat lunak yang digunakan sebagai media implementasi dalam pembuatan aplikasi web.

2.8 Kamus Data

Kamus data merupakan kumpulan data mengenai karakteristik dari penyimpanan data-data. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi mengenai definisi, struktur, pemakai dari masing-masing elemen. Elemen adalah unit terkecil.

Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.

Kamus data sering disebut juga dengan sistem data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem adapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Pada tahap analisis,


(44)

kamus data digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir dari sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database.

2.9 Tools Perancangan 2.9.1 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram tingkat atas, yaitu yang paling tidak terinci dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran ke dalam dan keluar entitas-entitas eksternal yang terletak diluar sistem. Dengan kata lain, diagram konteks adalah alat pemodelan untuk menggambarkan sistem yang berbasis komputer dan dirancang secara global.

Diagram konteks terdiri dari sebuah simbol proses tunggal yang digambarkan oleh seluruh sistem dan menunjukkan data flow utama untuk dan dari terminator. Dengan diagram ini kita dapat mendefinisikan jangakauan proyek penyusunan.

2.9.2 Bagan alir (Flowchart)

Menurut Al Bahra bin Ladjamudin B (2004:265) Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu


(45)

 

algoritma. Ada dua macam flowchart yang menggambarkan proses dengan komputer, yaitu:

System Flowchart

Merupakan bagan yang memperlihatkan urutan proses dalam sistem dengan menunjukkan alat media input, output serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data.

Program Flowchart

Merupakan bagan yang memperlihatkan urutan instruksi yang digambarkan denagn simbol tertentu unutk memecahkan masalah dalam suatu program.

Flowchart disusun dengan simbol. Simbol ini dipakai sebagai alat bantu menggambarkan proses di dalam program. Simbol-simbol yang digunakan dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:

Flow Direction Symbols (simbol penghubung alur)

Simbol yang digunakan untuk menghubungkan antara simbol yang satu dengan simbol yang lain. Simbol ini disebut juga connecting line.

Processing Symbols (Simbol Proses)

Simbol yang menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam suatu proses atau prosedur.

Input Output Symbols (Simbol Input-Output)

Simbol yang menunjukkan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input atau output.


(46)

Table 1 bagan alir (flowchart)

2.9.3 Entity Raltionship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan suatu persepsi bahwa real world terdiri dari obyek-obyek dsar yang mempunyai hubungan / relasi antara obyek-obyek tersebut (Edhy Sutanta, 1996 : 13).


(47)

 

1) One to one relationship

Hubungan antar file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu. Setiap record dalam file A memiliki satu record yang cocok dalam file B dan sebaliknya.

2) One to many relationship

Hubungan antar file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak. Setiap record dalam file A memiliki lebih dari satu record yang cocok dalam file B, namun sebuah record dalam file B hanya punya satu record yang cocok dalam file A.

3) Many to many relationship

Hubungan antar file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding banyak. Setiap record dalam file A memiliki lebih dari satu record yang cocok dalam file B dan sebaliknya.

2.9.4 Data Flow Diagram (DFD)

Diagram Aliran data adalah representasi dari suatu sistem yang menggambarkan bagian-bagian dari sistem tersebut beserta seluruh keterlibatan bagian-bagian yang ada. Sistem yang dimaksud dapat berupa sistem otomatis, manual atau gabungan dan keduanya. Diagram aliran data digunakan untuk menggambarkan beberapa hal meliputi komponen-komponen dalam sebuah sistem, aliran-aliran data diantara komponen-komponen tersebut, asal dan tujuan data, serta penyimpanan data.


(48)

Table 2 simbol‐simbol DFD

No Simbol Keterangan

1

External Entity

Kesatuan luar dilingkungan luar. Sistem dapat berupa uang, organisasi atau sistem lainnya yang berada dilingkungan luarnya. Yang akan memberikan input atau menerima output dari suatu sistem

2

Arus Data (flow)

Menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukkan untuk system atau hasil dari proses sistem.

3

Proses

Proses ini mengubah 1 atau lebih input menjadi output. Nama proses dituliskan dengan suatu kata, singkatan atau kalimat sederhana

4

Simpanan Data

Simpanan data dapat berupa file, database, arsip, table atau buku.


(49)

 

2.10 Metode Pengembangan system

Metodologi adalah suatu cara yang disarankan untuk melakukan suatu hal. Pendekatan system ini adalah metodologi dasar untuk memecahkan masalah (Mc.Leod, 2004).

Metode pengembangan system adalah suatu proses standar yang diikuti oleh organisasi untuk melaksanakan seluruh langkah yang diperlukan untuk menganalisa, merancang, mengimplementasikan dan memelihara system informasi (kadir, 2003).

2.10.1 Pengertian System Development Life Cycle (SDLC)

SDLC adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi. Langkah yang digunakan meliputi :

1. Melakukan survei dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi

2. Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan 3.Menentukan permintaan pemakai sistem informasi 4. Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik 5. Menentukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) 6.Merancang dan membangun sistem informasi baru. 7. Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru


(50)

8. Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi baru bila diperlukan

2.10.2 Langkah – langkah System Development Life Cycle (SDLC)

Dalam sebuah siklus SDLC, terdapat enam langkah. Jumlah langkah SDLC pada referensi lain mungkin berbeda, namun secara umum adalah sama. Langkah tersebut adalah

1. Analisis sistem, yaitu membuat analisis aliran kerja manajemen yang sedang berjalan

2. Spesifikasi kebutuhan sistem, yaitu melakukan perincian mengenai apa saja yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem dan membuat perencanaan yang berkaitan dengan proyek sistem

3. Perancangan sistem, yaitu membuat desain aliran kerja manajemen dan desain pemrograman yang diperlukan untuk pengembangan sistem informasi 4. Pengembangan sistem, yaitu tahap pengembangan sistem informasi dengan menulis program yang diperlukan

5. Pengujian sistem, yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat

6. Implementasi dan pemeliharaan sistem, yaitu menerapkan dan memelihara sistem yang telah dibuat

Siklus SDLC dijalankan secara berurutan, mulai dari langkah pertama hingga langkah keenam. Setiap langkah yang telah selesai harus dikaji ulang, kadang-kadang bersama expert user, terutama dalam langkah spesifikasi kebutuhan


(51)

 

dan perancangan sistem untuk memastikan bahwa langkah telah dikerjakan dengan benar dan sesuai harapan. Jika tidak maka langkah tersebut perlu diulangi lagi atau kembali ke langkah sebelumnya.

Kaji ulang yang dimaksud adalah pengujian yang sifatnya quality control, sedangkan pengujian di langkah kelima bersifat quality assurance. Quality control dilakukan oleh personal internal tim untuk membangun kualitas, sedangkan quality assurance dilakukan oleh orang di luar tim untuk menguji kualitas sistem. Semua langkah dalam siklus harus terdokumentasi. Dokumentasi yang baik akan mempermudah pemeliharaan dan peningkatan fungsi sistem

System Development Lyfe Cycle (SDLC) adalah keseluruhan proses dalam membangun sistem melalui beberapa langkah. Ada beberapa model SDLC. Model yang cukup populer dan banyak digunakan adalah waterfall. Beberapa model lain SDLC misalnya fountain, spiral, rapid, prototyping, incremental, build & fix, dan synchronize & stabilize.

2.10.3 Metode Waterfall

Waterfall model merupakan metode pembuatan software yang paling umum dipergunakan oleh tim pengembang di Indonesia.


(52)

Waterfall Model adalah sebuah metode pengembangan software yang bersifat sekuensial dan terdiri dari 5 tahap yang saling terkait dan mempengaruhi. (Pressman, 1997 : 38), seperti terlihat pada gambar berikut: 

Gambar 1 model waterfall

Keterkaitan dan pengaruh antar tahap ini ada karena output sebuah tahap dalam Waterfall Model merupakan input bagi tahap berikutnya, dengan demikian

ketidaksempurnaan hasil pelaksanaan tahap sebelumnya adalah awal ketidaksempurnaan tahap berikutnya. Memperhatikan karakteristik ini, sangat penting bagi tim pengembang dan perusahaan untuk secara bersama-sama melakukan analisa kebutuhan dan desain sistem sesempurna mungkin sebelum masuk ke dalam tahap penulisan kode program. Berikut adalah penjelasan detail dari masing-masing tahap dalam Waterfall model.


(53)

 

1. Analisa kebutuhan. Analisa kebutuhan merupakan tahap pertama yang menjadi dasar proses pembuatan Tailor-made software selanjutnya. Kelancaran proses pembuatan software secara keseluruhan dan kelengkapan fitur software yang dihasilkan sangat tergantung pada hasil analisa kebutuhan ini. Untuk memperoleh informasi tentang proses bisnis dan kebutuhan perusahaan, umumnya tim pengembang melakukan wawancara, diskusi dan survey. Dalam proses wawancara, diskusi dan survey diperlukan komunikasi yang intensif dan terbuka antara tim pengembang dan tim counter-partner dari perusahaan. Selain itu, peran aktif dari manajemen sebagai pihak yang memahami seluk beluk perusahaan secara komprehensif juga diperlukan agar diperoleh informasi proses bisnis dan daftar kebutuhan perusahaan yang lengkap. Beberapa perusahaan membantu memperlancar penyelesaian tahap ini dengan terlebih dahulu menyusun scope of work software yang akan dibuat sebagai acuan kerja tim pengembang. Hasil analisa kebutuhan yang tidak lengkap berpotensi menyebabkan beberapa permasalahan yang tidak diharapkan, antara lain : waktu pembuatan software menjadi lebih lama, proses dalam software tidak sesuai dengan proses bisnis dan software tidak dapat memenuhi semua kebutuhan perusahaan. Untuk meminimalkan risiko ini, disarankan perusahaan melakukan konfirmasi pemahaman tim pengembang tentang proses bisnis dan kebutuhan perusahaan dengan cara


(54)

meminta resume hasil analisa kebutuhan dan menyempurnakannya bersama tim pengembang jika diperlukan.

2. Perancangan sistem. Perancangan sistem merupakan tahap penyusunan proses, data, aliran proses dan hubungan antar data yang paling optimal untuk menjalankan proses bisnis dan memenuhi kebutuhan perusahaan sesuai dengan hasil analisa kebutuhan. Proses desain mengubah kebutuhan-kebutuhan menjadi bentuk karakteristik yang dimengerti perangkat lunak sebelum dimulai penulisan program. Dokumentasi yang dihasilkan dari tahap desain sistem ini antara lain : System Flow, Data Flow Diagram (DFD) dan Entity Relationship Diagram (ERD). System Flow merupakan bagan aliran dokumen dari satu bagian perusahaan ke bagian lain baik secara manual maupun melalui Sistem Informasi. Data Flow Diagram adalah diagram yang menunjukan aliran data di antara pengguna, proses dan database yang terkait dengan software. Entity Relationship Diagram merupakan diagram yang menunjukan bagaimana data dan informasi software akan di simpan di dalam database beserta dengan hubungan antar data.

3. Penulisan kode program. Penulisan kode program merupakan tahap penerjemahan desain sistem yang telah dibuat ke dalam bentuk perintah-perintah yang dimengerti komputer dengan mempergunakan bahasa pemrograman, middleware dan database tertentu di atas platform yang menjadi standar perusahaan. Bahasa pemrograman yang saat ini populer


(55)

 

digunakan antara lain : Microsoft Visual Basic .Net untuk pembuatan software dalam kategori Desktop Application, PHP untuk pembuatan software dalam kategori Web Application dan Java untuk pembuatan software yang dapat berjalan di atas beberapa platform sistem operasi / multiplatform. Database yang saat ini banyak dipergunakan antara lain : ORACLE dan Microsoft SQL Server 2005 untuk kebutuhan penyimpanan data dalam jumlah besar, fitur keamanan data yang handal dan penggunaan oleh banyak pengguna, MySQL dan PosgreSQL untuk kebutuhan penyimpanan data di sistem operasi Linux dan Microsoft Access untuk penyimpanan data dalam jumlah yang tidak terlalu besar untuk memenuhi kebutuhan personal. Berbeda dengan 2 tahap sebelumnya, pada tahap penulisan kode program ini keterlibatan perusahaan tidaklah terlalu besar. 4. Pengujian program. Pengujian software dilakukan untuk memastikan

bahwa software yang dibuat telah sesuai dengan desainnya dan semua fungsi dapat dipergunakan dengan baik tanpa ada kesalahan. Pengujian software biasanya dilakukan dalam 2 atau 3 tahap yang saling independen, yaitu : pengujian oleh internal tim pengembang, pengujian oleh divisi Quality Assurance dan pengujian oleh pengguna di perusahaan. Dalam tahap ini, perusahaan harus memastikan bahwa kerangka / skenario pengujian software dibuat dengan lengkap meliputi semua proses, kebutuhan dan pengendalian yang ada di dalam dokumen analisa kebutuhan dan desain sistem.


(56)

Ada dua metode pengujian software yaitu white box testing dan black box testing. Dua cara ini digunakan untuk mendapatkan informasi tentang kesalahankesalahanyang mungkin muncul pada sebuah perangkat lunak, dengan tingkatpengujian yang berbeda.

a. White-box Testing

Metode ini disebut juga glass box, structural, clear box dan open box testing adalah pengujian perangkat lunak yang menggunakan struktur control perancangan prosedural. Dengan metode ini pengujian ditekankan pada algoritma dan struktur dari perangkat lunak.

Pada metode white-box testing, pengujian dilakukan mulai saat desain,seperti setiap baris perintah pada source code dieksekusi satu per satu, langkah per langkah atau fungsi-fungsi tertentu dilakukan pengujian dengan terpisah. Kelebihan white-box testing adalah kesalahan software dapat langsung diketahui pada saat desain program, sehingga kesalahan program secara keseluruhan dapat dikurangi atau dihilangkan sejak proses desain.

Kekurangan dari metode ini adalah diperlukan orang yang mengerti tentang bahasa program yang digunakan dan dengan white-box testing akan membuat langkah perancangan hingga pembuatan software relatif lebih lama.


(57)

 

b. Black-box Testing

Metode ini disebut juga functional testing, yaitu teknik pengujian software dimana tidak mementingkan pengujian fungsi internal (source code) pada software.

Pada teknik ini yang menjadi dasar pengujian adalah kesesuaian hasil keluaran software untuk input tertentu. Suatu software dikatakan telah benar apabila hasil keluaran telah sesuai dengan tujuan pembentukan software untuk input tertentu.

Kelebihan dari black-box testing adalah :

Pengujian ini tidak berat sebelah, karena perancang/pembuat dan penguji adalah pihak yang berbeda.

Penguji sebagai user tidak memerlukan pengetahuan tentang bahasa program yang spesifik.

Hasil pengujian dilihat berdasarkan hasil dari pemakaian user bukan pembuat software.

Pengujian dapat dilaksanakan sesegera mungkin setelah spesifikasi software telah lengkp.

Kekurangan dari black-box testing adalah :

Karena penguji biasanya adalah user maka langkah pengujian yang sistematik sulit untuk dipersiapkan sebelumnya.

Ada kemungkinan beberapa bagian dari software terlewatkan pada saat pengujian.


(58)

5. Penerapan program. Penerapan program merupakan tahap dimana tim pengembang menerapkan / meng-install software yang telah selesai dibuat dan diuji ke dalam lingkungan Teknologi Informasi perusahaan dan memberikan pelatihan kepada pengguna di perusahaan. Pada saat melaksanakan pelatihan perusahaan harus yakin bahwa semua karyawan benar-benar menguasai Sistem Informasi yang dibuat sesuai dengan tugas, kewenangan dan tanggung-jawabnya. Untuk mendukung penguasaan ini pada waktu operasional harian setelah pelatihan, perusahaan sebaiknya memastikan pengembang telah memberikan buku User Manual dari Sistem Informasi yang dibuat.


(59)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini penulis akan menguraikan penelitian yang digunakan dalam Aplikasi pelaporan pembayaran perkuliahan mahasiswa berbasis web ini, diantaranya sebagai berikut : 

3.1. Metode pengumpulan data 3.1.1. Pengamatan (observation)

Tempat dan waktu observasi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dimulai dari awal Maret 2010 sampai juni 2010, pengamatan dilakukan pada website simperti.uinjkt.ac.id. peneliti melakukan observasi secara langung dengan cara login user mahasiswa yang peneliti miliki.

Dari hasil pengamatan yang peneliti lakukan ditemukan bahwa pada proses pengolahan data mahasiswa masih ditemukan kendala. Yaitu pada proses pengaktifan pada pengisian KRS mahasiswa, apabila mahasiswa sudah melakukan pembayaran perkuliahan maka mahasiswa tidak langsung bisa mengisi KRS nya, melainkan mahasiswa harus melewati proses-proses yang panjang dan memakan banyak waktu. Sehingga mahasiswa harus menunggu sampai proses aktivasi pengisian KRS bisa dilakukan.

3.1.2. Wawancara

Dalam hal ini, dilakukan wawancara langsung dengan mahasiswa UIN Jakarta dengan menanyakan langsung bagaimana proses pembayaran dan pengolahan data KRS. Dari hasil wawancara, ditemukan masalah bahwa mahasiswa merasa


(60)

menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk mondar-mandir melakukan penyerahan surat bukti pembayaran ke loket-loket yang disediakan di bagian rektorat pada saat pembayaran perkuliahan berlangsung.

3.1.3. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan dengan mempelajari teori-teori terkait. Sumber-sumber bahan penulisan yaitu:

• Library Research (penelitian kepustakaan), dalam hal ini penulis mengumpulkan bahan-bahan yang berasal dari buku-buku atau teori-teori yang dapat mendukung penulisan skripsi ini. Meliputi : 1.Studi Kepustakaan yakni pengumpulan data dari buku – buku yang sesuai dengan tema permasalahan.

2.Studi Dokumentasi yakni pengumpulan data dari literatur – literatur dan dokumentasi dari Internet, diktat, dan sumber informasi lain.

• Field Research (Penelitian lapangan), dalam hal ini penelitian dilakukan dilapangan untuk memperoleh informasi serta data.

3.2. metode pengembangan system

Penulis menggunakan model Sekuel Linear. Model ini juga disebut dengan “siklus kehidupan klasik” atau “model air terjun”, dimana sekuel linier mengusulkan sebuah pendekatan pengembangan perangkat lunak yang sistematik. Penulis menerapkan beberapa tahap siklus pengembangan Sekuel Linier, terdiri dari:

   


(61)

 

1. Tahap Analisa (Analysis)

Pada tahap pertama ini, penulis melakukan tahapan sebagai berikut : a. Analisis Kebutuhan Pengguna

Anilisis kebutuhan pengguna adalah analisis mengenai kebutuhan end user yang harus diterapkan pada sistem atau perangkat lunak. Tahap analisis ini melakukan pengumpulan data, melalui observasi, wawancara dan dokumentasi terhadap calon pengguna (user), sehingga dapat diidentifikasikan kebutuhan-kebutuhan yang meliputi :

- Perlu adanya perangkat lunak yang dapat digunakan mahasiswa secara langsung dan mampu melayani pengelolaan data mahasiswa oleh mahasiswa sendiri.

- Pelayanan data meliputi data pribadi mahasiswa, Kartu Rencana Studi dan Kartu Hasil Studi mahasiswa harus dapat digunakan kapan saja dan di mana saja.

- Perangkat lunak harus dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan tingkat kewenangannya.

b. Analisis Unjuk Kerja

Analisis unjuk kerja adalah analisis mengenai kemampuan apa saja yang dapat ditampilkan oleh sistem registrasi dan pengelolaan data mahasiswa UIN berbasis web. Unjuk kerja secara umum menyatakan bahwa system adalah sebuah web database sehingga untuk menggunakannya skrip program harus terpasang pada web server dan database server dan diperlukan web browser untuk menampilkannya.

   


(62)

Analisis unjuk kerja dalam penelitian ini dikategorikan menjadi beberapa bagian yaitu bagian halaman utama, bagian mahasiswa, bagian petugas, dan bagian administrator.

c. Analisis kebutuhan sistem

Analisis kebutuhan sistem adalah analisis mengenai data apa saja yang akan digunakan atau diproses dalam sistem yang dirancang. Menganalisis system yang sudah berjalan dan mengolah system yang akan diajukan, guna menyelesaikan masalah yang ada.

2. Tahap perancangan Sistem

Dalam penelitian ini tahap desain meliputi beberapa hal yang diuraikan sebagai berikut :

a. Desain Arsitektur

Desain arsitektur ini menentukan hubungan antar elemen struktural utama dari program.

1. Diagram konteks merupakan suatu model yang menjelaskan secara global bagaimana data digunakan dan ditransformasikan untuk proses

2. Desain diagram alir data (Data Flow Diagram) Level 1

Adalah desain yang menggambarkan alur data dalam beberapa item atau titik modul yang akan diimplementasikan menjadi program atau system yang sebenarnya. DFD level 1 merupakan penjabaran lebih komplek dari DFD level 0 (Context Diagram) yang telah disusun pada tahap analisis Sebelumnya

   


(63)

 

3. Desain diagram alir program (Flowchart)

Adalah desain bagan atau simbol-simbol khusus yang menyatakan aliran proses dalam program dan hubungan antar proses dalam program yang dibangun

b. Desain Data

Desain data mentransformasikan model domain informasi yang dibuat selama analisis ke dalam struktur data yang akan diperlukan untuk mengimplematansi perangkat lunak. Pada tahap ini dilakukan perancangan tabel database dan pembuatan diagram hubungan antar entiti (ERD) berdasarkan tahap analisis data, pembuatan Normalisasi berguna untuk membantu dalam mengidentifikasi relasi-relasi dan strusktur database.

c. Desain Interface

Langkah desain ini adalah untuk menggambarkan bagaimana perangkat lunak berkomunikasi dalam dirinya sendiri, dengan sistem yang berinteroperasi dengannya dan dengan yang menggunakannya (user). Desain interface yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi :

1. State Transition Diagram

State transition diagram bertujuan untuk menggambarkan aktifitas dan interaksi yang ada di dalam sistem.

2. Desain Menu

Desain menu dibuat dengan model Hierarchy Input Process Output (HIPO) dengan tujuan untuk mengetahui hubungan masing-masing modul dalam program.

   


(64)

3. Kode

Tahap ini adalah generasi kode dimana desain yang telah dibuat harus diterjemahkan ke dalam bentuk mesin yang bisa dibaca. Jika desain yang dilakukan dengan cara yang lengkap, maka pembuatan kode dapat diselesaikan secara mekanis.

4. Pengujian

Pengujian ini dilakukan untuk memastikan apakah system berjalan sesuai tujuan yang diinginkan. Pada tahap ini dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Black-box Testing

Metode ini disebut juga functional testing, yaitu teknik pengujian software dimana tidak mementingkan pengujian fungsi internal (source code) pada software.

Pada teknik ini yang menjadi dasar pengujian adalah kesesuaian hasil keluaran software untuk input tertentu. Suatu software dikatakan telah benar apabila hasil keluaran telah sesuai dengan tujuan pembentukan software untuk input tertentu. Kelebihan dari black-box testing adalah :

- Pengujian ini tidak berat sebelah, karena perancang/pembuat dan penguji adalah pihak yang berbeda.

- Penguji sebagai user tidak memerlukan pengetahuan tentang bahasa program yang spesifik.

- Hasil pengujian dilihat berdasarkan hasil dari pemakaian user bukan pembuat software.

   


(65)

 

- Pengujian dapat dilaksanakan sesegera mungkin setelah spesifikasi software telah lengkp.

Kekurangan dari black-box testing adalah :

- Karena penguji biasanya adalah user maka langkah pengujian yang sistematik sulit untuk dipersiapkan sebelumnya.

- Ada kemungkinan beberapa bagian dari software terlewatkan pada saat pengujian.

Sistem pengelolaan data mahasiswa berbasis web yang dibangun ini diuji dengan metode black-box testing dengan pertimbangan bahwa software bukan merupakan program aplikasi yang executable, namun lebih diarahkan pada user.

Dengan metode ini juga membuka kemungkinan adanya peningkatan atau pengembangan software di kemudian hari.

5. Implementasi

Implementasi adalah tahap untuk menerjemahkan modul-modul yang dihasilkan tahap desain ke dalam bahasa program. Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka implementasi yang dilakukan adalah komponen apa saja yang dibutuhkan sehingga dapat membentuk skrip-skrip PHP untuk mendapatkan sebuah web database yang dapat digunakan untuk aplikasi pelaporan pembayaran perkuliahan mahasiswa UIN berbasis web.

   


(66)

a. Komponen Aplikasi 1. Perangkat Lunak

Menjelaskan perangkat lunak apa saja yang dapat mendukung aplikasi ini. 2. Perangkat keras

Menjelaskan perangkat keras apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi ini.

b. Implementasi Tampilan Web.

Tahap selanjutnya adalah membuat tampilan atau antar muka halaman-halaman website yang disesuaikan dengan tahapan desain.

   


(67)

 

3.3 Kerangka Penelitian

   

Pengamatan(observasi)

Diagram 1 kerangka penelitan Wawancara (interview)

Study Pustaka

Desain Arsitektur

Desain data 

Desain interface

Metode Pengumpulan data 

 

Metode Terstruktur  dengan  metode Waterfall 

Analisa (Analysis) 

Rancangan (Design) 

Penerapan (Implementasi)  Pengujian 

Komponen Aplikasi

Implementasi Tampilan Web Analisis Kebutuhan

Pengguna

Analisis Unjuk Kerja  

Analisis kebutuhan sistem

Kode  Tahap pemrograman


(68)

Aplikasi Pelaporan pembayaran perkuliahan mahasiswa berbasis web pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dibangun melalui lima tahapan utama, yaitu tahap analisis, tahap desain, tahap kode, tahap pengujian, dan tahap implementasi.

4.1 Tahap Analisis

Tahap analisa dilakukan untuk mendeteksi masalah yang ada pada system aplikasi pelaporan pembayaran perkuliahan mahasiswa di UIN syarief Hidayatullah Jakarta. terdapat 3 (tiga) tahapan umum. Siklus hidup pengembangan ini dapat diuraikan tahapan-tahapannya sebagai berikut (lajamudin,2005) :

Tahap Analisis terdapat 3 tahapan terdiri dari :

4.1.1 Analisis Kebutuhan Pengguna

4.1.1.1Deteksi Masalah

Sistem yang sudah berjalan pada UIN Jakarta sekarang ini sudah mempunyai system pengolahan data mahasiswa. Namun untuk system pembayaran yang ada pada UIN masih menggunakan system manual dalam melakukan proses registrasi pembayaran mahasiswa. Oleh karena itu diperlukan suatu konsep system pembayaran perkuliahan mahasiswa yang otomatis akan teregistrasi apabila mahasiswa sudah melakukan pembayaran perkuliahan sehingga


(69)

proses untuk registrasi dan pengolahan data mahasiswa akan dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan, terdapat permasalahan pada proses peregistrasian dan pengolahan data mahasiswa yang sedang berjalan, antara lain :

1. Apabila mahasiswa melakukan pembayaran, maka mahasiswa

harus menyerahkan berbagai formulir untuk melakukan pengisian KRS dan proses pengolahan data lainnya.

2. Tidak adanya keefisienan waktu dalam melakukan peregistrasian

mahasiswa.

3. Mahasiswa harus menunggu beberapa waktu untuk melakukan

pengisian KRS secara Online.

4. Pada petugas dalam melakukan pengolahan data mahasiswa

masih dilakukan secara manual.

4.1.2 Analisis Unjuk Kerja

Beberapa fitur yang ada pada aplikasi web sistem informasi dan pembayaran perkuliahan mahasiswa ini diantaranya :

‐ Mahasiswa dapat melakukan proses KRS jika sudah melakukan pembayaran

uang spp.

‐ Mahasiswa dapat melakukan proses input biodata pribadi

‐ Mahasiswa dapat melihat KHS


(70)

‐ Petugas fakultas bagian keuangan dapat melakukan verifikasi pembayaran dari mahasiswa dan dapat melakukan proses pengolahan data mahasiswa, dosen, kurikulum dan mata kuliah.

‐ Petugas fakultas bagian akademik dapat melakukan dapat melakukan proses

pengolahan data mahasiswa, dosen, kurikulum, mata kuliah, KRS, KHS, bobot nilai,beban sks dan input nilai.

‐ Seorang administrator bisa melakukan proses pengolahan data mahasiswa, dosen,

jurusan, fakultas, kurikulum, jenjang akdemik, mata kuliah, KRS, KHS, petugas,administrator, waktu online, bobot nilai, beban sks, nomor registrasi dan pemasukan nilai.

4.1.3 Analisis Kebutuhan sistem

4.1.3.1 Analisa Sistem Berjalan

Sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

1. Pada saat Administrator meregistrasi mahasiswa maka mahasiswa harus

mengisi formulir pendaftaran kemudian formulir pendaftaran tersebut diserahkan kembali dan pihak Administrator menyerahkan data mahasiswa kebagian petugas disetiap fakultas. Kemudian petugas pada setiap fakultas dapat mencatat dan menginput data kedalam database.

Pada saat mahasiswa malakukan pembayaran perkuliahan, maka mahasiswa harus menyerahkan bukti pembayaran dan formulir-formulir yang akan diserahkan kebagian administrator dan petugas fakultas, setelah itu mahasiswa dapat melakukan proses pengolahan data seperti KRS.


(71)

Mengisi formulir

Menyerahka n data

Formulir-formulir pendaftaran

Konfirmasi pembayaran

Data mahasiswa

Melakukan pembayaran

Registrasi Mahasiswa

mulai

Formulir pendaftaran

Menerima data

Input data mahasiswa

Mencatat data mhs

Masuk database

Selesai Petugas Mahasiswa

Admi


(72)

2. Mahasiswa dapat melakukan pengisian data online seperti KRS.

File data KRS

Mahasiswa Petugas

mulai

Melakukan Login

Input Login Dan Password

Menu Home

Memproses Data KRS

Mengubah isi data

selesai

Fitur mengisi KRS

Memilih Mata kuliah

Mengisi KRS

Mengisi?

Menerima KRS

Menceta k KRS

Y

T


(73)

3. Pada pengisian nilai petugas menerima nilai dari dosen-dosen kemudian menginput nilai secara online sesuai dengan mata kuliah yang diambil oleh mahasiswa, kemudian mahasiswa dapat melihat KHS sesuai dengan mata kuliah yang diambil, lalu mahasiswa dapat mencetak nilai tersebut.

Diagram 4 Flowchart kegiatan proses lihat KHS

Mahasiswa Petugas

mulai

Melakukan Login

Input Login Dan Password

Menu Home

Menginput nilai

selesai Fitur Melihat

KHS

File data KHS

Cetak?

Menerima Nilai

Mencetak KHS

Konfirmasi cetak

T


(74)

4.1.3.2 Analisis system yang diusulkan

1. Apabila mahasiswa malakukan pembayaran perkuliahan dari bank

kemudian mahasiswa menyerahkan bukti pembayaran kepada petugas keuangan pusat kemudian petugas keuangan pusat melakukan aktifasi mahasiswa tersebut, secara otomatis system akan mengirim data ke administrator dan bagian administrator akan memproses data mahasiswa sehingga mahasiswa dapat langsung melakukan login dan dapat melakukan pengolahan data pada system pengolahan data online.


(75)

Melakukan pembayaran

Memproses data

Diagram 5 Flowchart kegiatan proses registrasi sistem yang diusulkan

Menerima bukti pembayaran Bank

Menyerahkan bukti pembayaran

Melakukan Login

Input Login Dan Password

Menu Home

Aktivasi Mahasiswa

File data Baru Menerima

data

Mengirim data

selesai mulai

Petugas fakultas dan Admin Petugas keuangan pusat


(76)

Flowchart System yang diusulkan dalam proses awal


(77)

Database

Begin

User Name & Password ?

Cek UserName & Password dari database

Valid ?

Catat cookies

END Tampilkan Halaman Index

BEGIN

Halaman Index

Logout ?

Hapus cookies

END Tampilkan Halaman Utama

T

idak

T

idak

ya

ya


(78)

Isikan Form Insert

Isikan Form Insert

Tidak

Valid?

Database

Masukka data ke n database

END Tampilkan Hasil

ya

BEGIN


(79)

Database

Valid ?

Database Edit (update) data

dari database

END Tampilkan Hasil Ambil data dari database

Pesan Kesalahan Database

Isikan Form Edit (update)

ya Begin

Diagram 9 Flowchart Fungsi Ubah (Update) Data


(80)

Tidak

Yakin data dihapus ?

Hapus da a dari t database

END Tampilkan Hasil

ya Tampilkan menu konfirmasi

Pesan Kesalahan

Database

Diagram 10 Flowchart Fungsi Hapus (Delete) Data

Form H pus a (delete)

Tanda cek ada ? Begin


(81)

4.2 Tahap perancangan Sistem

Dalam penelitian ini tahap desain meliputi beberapa hal yang diuraikan sebagai berikut :

4.2.1 Desain Arsitektur

4.2.1.1Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan suatu model yang menjelaskan secara global bagaimana data digunakan dan ditransformasikan untuk proses. Berdasarkan database yang dibuat, maka diagram konteksnya sebagai berikut:

- Data mahasiswa - Aktivasi mahasiswa baru - data mahasiswa - data perkuliahan - data petugas - data dosen

Web Aplikasi pelaporan pembayaran perkuliahan Petugas Keuangan pusat Mahasiswa Petugas fakultas bag. Akademik -Data m ahasiswa Data per kuliahan

- Data mahasiswa - Data perkuliahan

Petugas Fakultas Bag. Keuangan

Verifikasi Pembayaran Aktivasi Mahasiswa Biaya perkuliahan

Data Mahasiswa

Data mahasiswa Data perkuliahan Data mahasiswa Data perkuliahan

Data mahasiswa

Data pembayaran mahasiswa

Administrator

Data mahasiswa

Data pembayaran mahasiswa


(82)

Keterangan : - Data mahasiswa terdiri dari biodata mahasiswa

‐ Data Petugas merupakan data login petugas

‐ Data perkuliahan merupakan data – data perkuliahan mahasiswa

yang ada.

4.2.1.2Data Flow Diagram

Diagram Alir Data dipergunakan untuk menggambarkan aliran data diantara berbagai proses logik. Diagram Alir data yang lebih dikenal dengan DFD ini dilakukan untuk mempermudah dalam menelusuri aliran data yang berada di dalam suatu sistem. Tujuannya untuk memahami rangkaian sistem informasi atau perangkat lunak yang akan dibangun.

Ada beberapa tahapan atau level dalam DFD agar didalam memahami proses pada suatu sistem informasi atau perangkat lunak yang dibangun menjadi lebih mudah, dimana antara satu level ke level yang lain akan saling berkaitan, mulai dari tahapan yang memperlihatkan proses-proses utama yang terjadi dalam sistem, atau yang disebut dengan DFD level 0, sampai dengan tahapan berikutnya.

Data Flow Diagram (DFD) level 0 ini adalah diagram yang memperlihatkan proses-proses utama yang terjadi dalam aplikasi pelaporan pembayaran perkuliahan mahasiswa yang selanjutnya akan dikembangkan. Proses-proses yang terjadi pada level ini dapat dilihat pada gambar 13 berikut :


(83)

Diagram 12 Data flow diagram level 0

4.2.1.3Data Flow Diagram Level 1 pada proses data perkuliahan

Dalam proses ini dilakukan pengolahan data mahasiswa untuk aktivasi NIM pertama kali yakni admin memberikan password kepada mahasiswa supaya mahasiswa tersebut bisa login kedalam aplikasi mahasiswa yang selanjutnya password tersebut dapat diubah. Proses-proses yang terjadi pada level ini dapat dilihat pada diagram berikut ini:


(84)

Mahasiswa

Registrasi awal

2.1 NIM Mahasiswa

baru

2.2 Isi Biodata Biodata

2.3 Input KRS Data KRS

2.3 Lihat KHS Nilai

Data Mahasiswa

Data perkuliahan 2.3

Konfirmasi pembayaran

Bukti form pembayaran aktif

Diagram 13 Data flow diagram level 1 pada proses data perkuliahan

4.2.1.4Data Flow Diagram Level 1 pada proses data

Dalam proses ini dilakukan proses yang dilakukan oleh petugas . Proses-proses yang terjadi pada level ini dapat dilihat pada diagram berikut ini:


(85)

Diagram 14

Data flow diagram level 1 pada proses data

4.2.2 Desain Data

4.2.2.1Entity Relationship Diagram (ERD)

Tujuan perancangan ERD adalah untuk menunjukkan objek-objek (entitas) apa saja yang ingin dilibatkan dalam sebuah database dan bagaimana hubungan yang terjadi di antara objek tersebut (Ladjamudin,2005). Setelah ERD dibuat maka dilakukan proses normalisasi. Berikut hasil perancangan ERD :


(86)

Diagram 15 Entity Relationship Diagram

Keterangan :

- petugas keuangan pusat = login_name , Password, Alamat Email, status = kode_status, keterangan

‐ Mahasiswa = nim, nama, alamat_asal, alamat_sekarang, tempat_lahir,

tgl_lahir, agama, warga_negara, jenis_kelamin, kurikulum, kode_jr, nip_pa, status, password, alamat_ortu, pekerjaan_ortu, pendapatan_ortu, pendidikan_ortu, sekolah, alamat_sekolah, jalur, sksmax, semester, angkatan

‐ Admin = login_name, password, alamat_email


(87)

‐ KRS = nim, semester, tahun, kurikulum, kode_mk, waktu_rekam, nilai, kelas

‐ Nilai = kode_nilai, nilai

4.2.2.2 Normalisasi

Normalisasi berguna untuk membantu dalam mengidentifikasi relasi-relasi. Relasi mahasiswa membayar

UNF

nim Nama alamat Alamat_

asal Alamat_ sekarang Tempat_ lahir Tgl_lahir Agama Jenis_ kelamin Kurikulu m

Kode_jr nip_pa Jenis_ kelamin

Status Password Nama_ ortu Alamat_ ortu Pendapatan_ ortu Pendidik an_ortu Sekolah Alamat_ sekolah Pendapatan_ ortu

Jalur sksmaks Semesters angkatan

fakultas Nama_ fak

biaya semester Nama_ps angkatan spp dm dkm

dop dp lain

1NF

nim Nama alamat Alamat_

asal Alamat_ sekarang Tempat_ lahir Tgl_lahir Agama Jenis_ kelamin Kurikulu m

Kode_jr nip_pa Jenis_ kelamin

Status Password Nama_ ortu Alamat_ ortu Pendapatan _ortu Pendidika n_ortu Sekolah Alamat_ sekolah Pendapatan _ortu

Jalur sksmaks Semesters angkatan

fakultas Nama_ fak

biaya semester Nama_ps angkatan spp dm dkm

dop dp lain

Relasi diatas sudah 1NF, karena sudah tidak ada elemen yang berulang.

2NF

(table mahasiswa)

nim Nama alamat Alamat_

asal Alamat_ sekarang Tempat_ lahir Tgl_lahir Agama Jenis_ kelamin

Kurikulum Kode_jr nip_pa Jenis_

kelamin

Status Password Nama_ ortu

Alamat_ ortu


(1)

echo " </td>\n"; echo " <td>\n";

echo " <DIV align=center>$row_delete[10]</div>\n"; echo " </td>\n";

echo " <td>\n";

echo " <div align=center>$row_delete[11]</div>\n"; echo " </td>\n";

echo " <td>\n";

echo " <DIV STYLE=\"MARGIN-LEFT=5PX\">$row_delete[12]</div>\n";

echo " </td>\n"; echo " </tr>\n"; }

echo " </table>\n"; echo " <br>\n";

if ($aktif) {

echo " <table border=0>\n"; echo " <tr><td valign=top>\n";

echo " <p><input class=tombol type=submit name=btnDelete value=\"Set Aktif\">\n";

}

else if ($siapKRS) {

echo " <table border=0>\n"; echo " <tr><td valign=top>\n";


(2)

echo " <p><input class=tombol type=submit name=btnDelete value=\"Siap KRS\">\n";

}

else if ($cuti) {

echo " <table border=0>\n"; echo " <tr><td valign=top>\n";

echo " <p><input class=tombol type=submit name=btnDelete value=\"Set Cuti\">\n";

}

else if ($lulus) {

echo " <table border=0>\n"; echo " <tr><td valign=top>\n";

echo " <p><input class=tombol type=submit name=btnDelete value=\"Set Lulus\">\n";

} else {

echo " <table border=0>\n"; echo " <tr><td valign=top>\n";

echo " <p><input class=tombol type=submit name=btnDelete value=Hapus>\n";

}

echo " </form>\n";


(3)

echo " <form name=formbatal action=bayar_mahasiswa.php method=post>\n";

echo " <input class=tombol type=submit name=btnBack value=Batal>\n"; echo " </form>\n";

mysql_close($dbh); }

include "print_footer.inc"; }

function deleted_mh($id) {

$num_array = count($id); if($num_array != 0) {

include "../dbf.inc"; foreach($id as $kode) {

$query_mh = "delete from mahasiswa where nim = '$kode'"; mysql_query($query_mh, $dbh);

}

mysql_close($dbh); }

mahasiswa("", "", ""); exit();


(4)

function aktif_mh($id) {

$num_array = count($id); if($num_array != 0) {

include "../dbf.inc"; foreach($id as $kode) {

$query_aktif = "update mahasiswa set status = 'Aktif' where nim = '$kode'";

mysql_query($query_aktif, $dbh); }

mysql_close($dbh); }

mahasiswa("", "", ""); exit();

}

function cuti_mh($id) {

$num_array = count($id); if($num_array != 0) {

include "../dbf.inc"; foreach($id as $kode) {


(5)

$query_cuti = "update mahasiswa set status = 'Cuti' where nim = '$kode'";

mysql_query($query_cuti, $dbh); }

mysql_close($dbh); }

mahasiswa("", "", ""); exit();

}

function siap_KRS($id) {

$num_array = count($id); if($num_array != 0) {

include "../dbf.inc"; foreach($id as $kode) {

$query_cuti = "update mahasiswa set status = 'Siap KRS' where nim = '$kode'";

mysql_query($query_cuti, $dbh); }

mysql_close($dbh); }

mahasiswa("", "", ""); exit();


(6)

function lulus_mh($id) {

$num_array = count($id); if($num_array != 0) {

include "../dbf.inc"; foreach($id as $kode) {

$query_lulus = "update mahasiswa set status = 'Lulus' where nim = '$kode'";

mysql_query($query_lulus, $dbh); }

mysql_close($dbh); }

mahasiswa("", "", ""); exit();

}