Analisis Korelasi antara variabel perilaku terhadap uang dan pendidikan keuangan pribadi

81 signifikan pada variabel kesadaran akan resiko, perencanaan hidup dan perkembangan hidup. Nilai rata-rata tertinggi untuk variabel keasadaran akan resiko dan perencanaan hidup terdapat pada mahasiswa yang tidak memiliki pengalaman kerja yang berarti bahwa tingkat kesadaran akan resiko yang ada dalam keuangan dan perencanaan keuangan pribadi mahasiswa yang tidak memiliki pengalaman kerja lebih tinggi dibandingkan yang memiliki pengalaman kerja. Sedangkan untuk variabel perkembangan hidup nilai rata-rata tertinggi terdapat pada mahasiswa yang memiliki pengalaman kerja yang menandakan bahwa mahasiswa yang mempunyai pengalaman kerja sekarang berusaha meningkatkan kualitas hidupnya dengan cara mendapatkan uang tambahan dari pekerjaan yang dijalani sekarang.

4.1.5 Analisis Korelasi antara variabel perilaku terhadap uang dan pendidikan keuangan pribadi

Analisis korelasi dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan-hubungan antara 5 faktor dari perilaku terhadap uang dan pendidikan keuangan pribadi. Korelasi antar variabel yang dihitung menggunakan bantuan SPSS 15.00 for Windows akan ditunjukkan dalam Tabel 4.25 yaitu: 82 Tabel 4.25 Korelasi: Perilaku terhadap Uang dan Pendidikan Keuangan Pribadi Faktor Pendidikan keuangan pribadi PTN KPK TB KR PTJ PRH PH Perilaku terhadap uang Penganggaran 0,131 -0,202 0,090 0,103 0,093 0,238 0,089 Kekuasaaan -0,119 0,062 -0,117 -0,240 -0,278 -0,068 0,152 Ketidakpercayaan 0,094 -0,047 0,162 0,012 0,335 0,212 0,160 Kegelisahan 0,101 -0,067 -0,059 -0,175 -0,121 0,028 0,175 Kualitas 0,123 0,301 0,063 0,176 0,189 -0,024 0,143 Keterangan: Signifikan pada p0,10,p0,05,p0,01 PTNpenghargaan terhadap nilai;KPK kebutuhan pendidikan keuangn pribadi;TB tabungan; KRkesadaran akan resiko;PTJpencegahan terhadap jebakan; PRHperencanaan hidup; PHperkembangan hidup Sumber:Pengolahan Data Primer 2013 Signifikan atau tidaknya korelasi antara dua variabel dapat dilihat dari adanya tanda bintang pada pasangan data yang dikorelasikan. Data yang memiliki tanda bintang ini berarti bahwa korelasi tersebut signifikan pada taraf 10 persen; tanda bintang menandakan bahwa korelasi signifikan pada taraf 5 persen; dan tanda bintang berarti bahwa korelasi signifikan pada taraf 1 persen. Pada faktor penganggaran terdapat 2 variabel pada pendidikan keuangan pribadi yang berkorelasi secara positif yaitu variabel penghargaan terhadap nilai sebesar 0,131 dan perencanaan hidup sebesar 0,238 sedangkan variabel kebutuhan pendidikan keuangan 83 pribadi berkorelasi secara negatif sebesar 0,202. Hal ini menandakan bahwa semakin tinggi tingkat variabel penganggaran maka akan semakin tinggi tingkat penghargaan terhadap nilai dan perencanaan hidup. Kebutuhan pendidikan keuangan pribadi berkorelasi negatif ini bisa saja terjadi karena responden merasa apabila tingkat penganggaran keuangan tinggi maka responden menjadi semakin rendah kebutuhan akan pendidikan keuangan pribadinya karena responden mengganggap penganggaran sudah merupakan cara terbaik dalam mengatur keuangan pribadi. Pada faktor kedua yaitu variabel kekuasaan ada 2 variabel yang berhubungan secara negatif yaitu kesadaran akan resiko, pencegahan terhadap jebakan, dan 1 variabel yang berhubungan secara positif yaitu perkembangan hidup. Ini menandakan bahwa apabila mahasiswa memiliki tingkat kekuasaan yang tinggi maka akan semakin rendah tingkat kesadaran akan resiko, dan pencegahan terhadap jebakannya. Faktor ketiga yaitu variabel ketidakpercayaan ada 4 variabel yang berhubungan secara positif yaitu tabungan dan perkembangan hidup yang signifikan pada taraf 5 persen serta pencegahan terhadap jebakan dan perencanaan hidup yang signifikan pada taraf 1 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi tingkat ketidakpercayaan mahasiswa terhadap penggunaan uang maka akan semakin tinggi tingkat antisipasi terhadap jebakan yang ada; semakin tinggi tingkat perencanaan hidup pribadinya; semakin tinggi tingkat pengelolaan tabungannya; dan semakin tinggi tingkat perkembangan hidup. Pada faktor keempat yaitu variabel kegelisahan ada 2 variabel yang berhubungan secara negatif yaitu kesadaran akan resiko dan pencegahan terhadap 84 jebakan sedangkan perkembangan hidup berkorelasi secara positif dengan taraf signifikansi 5 persen. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat kegelisahan mahasiswa maka akan semakin rendah tingkat kesadaran akan resiko dan pencegahan terhadap jebakannya karena kegelisahan membuat mahasiswa tidak dapat berpikir jernih dalam mengambil keputusan berkaitan dengan keuangan pribadinya. Faktor kelima yaitu kualitas dari hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dengan penghargaan terhadap nilai, kebutuhan pendidikan keuangan pribadi, kesadaran akan resiko, pencegahan terhadap jebakan, dan perkembangan hidup. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat kualitas yang diinginkan mahasiswa ketika membeli produk maka akan semakin tinggi tingkat penghargaan terhadap nilai value yang ada dalam uang; semakin tinggi tingkat kebutuhan akan pendidikan keuangan pribadi; semakin tinggi tingkat kesadaran akan resiko-resiko keuangan yang ada; semakin tinggi tingkat pencegahan yang dilakukan terhadap jebakan dalam keuangan; dan semakin tinggi tingkat perkembangan hidup pribadi dari mahasiswa ekonomi strata I yang berada di Yogyakarta. 85

4.1.6 Analisis Regresi Berganda

Dokumen yang terkait

Analisis Personal Financial Literacy Dan Financial Behavior Mahasiswa Strata I Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

2 57 116

KETERKAITAN FINANCIAL ATTITUDE, FINANCIAL BEHAVIOR & FINANCIAL KNOWLEDGE PADA MAHASISWA STRATA 1 UNIVERSITAS ATMAJAYA YOGYAKARTA.

0 2 15

KETERKAITAN FINANCIAL ATTITUDE, FINANCIAL KETERKAITAN FINANCIAL ATTITUDE, FINANCIAL BEHAVIOR & FINANCIAL KNOWLEDGE PADA MAHASISWA STRATA 1 UNIVERSITAS ATMAJAYA YOGYAKARTA.

1 5 26

PENDAHULUAN KETERKAITAN FINANCIAL ATTITUDE, FINANCIAL BEHAVIOR & FINANCIAL KNOWLEDGE PADA MAHASISWA STRATA 1 UNIVERSITAS ATMAJAYA YOGYAKARTA.

0 8 8

PENUTUP KETERKAITAN FINANCIAL ATTITUDE, FINANCIAL BEHAVIOR & FINANCIAL KNOWLEDGE PADA MAHASISWA STRATA 1 UNIVERSITAS ATMAJAYA YOGYAKARTA.

1 6 226

ANALISIS PENGARUH MONEY ATTITUDE (PERILAKU TERHADAP UANG)TERHADAP PERSONAL FINANCIAL EDUCATION (PENDIDIKAN KEUANGAN ANALISIS PENGARUH MONEY ATTITUDE (PERILAKU TERHADAP UANG) TERHADAP PERSONAL FINANCIAL EDUCATION (PENDIDIKAN KEUANGAN PRIBADI) PADA MAHASISW

0 2 12

PENDAHULUAN ANALISIS PENGARUH MONEY ATTITUDE (PERILAKU TERHADAP UANG) TERHADAP PERSONAL FINANCIAL EDUCATION (PENDIDIKAN KEUANGAN PRIBADI) PADA MAHASISWA JURUSAN EKONOMI STRATA I DI YOGYAKARTA.

0 8 8

TINJAUAN PUSTAKA ANALISIS PENGARUH MONEY ATTITUDE (PERILAKU TERHADAP UANG) TERHADAP PERSONAL FINANCIAL EDUCATION (PENDIDIKAN KEUANGAN PRIBADI) PADA MAHASISWA JURUSAN EKONOMI STRATA I DI YOGYAKARTA.

1 5 18

PENGARUH PENDIDIKAN KEUANGAN DI KELUARGA DAN KECINTAAN PADA UANG TERHADAP PERILAKU PENGELOLAAN KEUANGAN MAHASISWA

0 0 15

PENGARUH PENDIDIKAN KEUANGAN DI KELUARGA DAN KECINTAAN PADA UANG TERHADAP PERILAKU PENGELOLAAN KEUANGAN MAHASISWA

0 0 15