1. Monokromatik artinya satu panjang gelombang saja yang dihasilkan.
Keuntungan dari sinar monokromatis untuk partikel yaitu absorpsi dan ablasi dapat ditargetkan pada kromophore-kromophore spesifik yang bergantung
pada panjang gelombang tertentu. 2.
Koheren artinya pada frekuensi yang sama dan menuju satu arah yang sama sehingga cahayanya menjadi sangat kuat, terkonsentrasi,dan terkoordinir
dengan baik. Keuntungan dari sinar kolimasi dan koheren yaitu kemampuan untuk
memfokuskan sinar pada target yang sangat kecil. 3.
Kolimasi ; artinya adalah sinar laser sejajar, utuh, tidak menyebar dan sangat terarah. Keuntungan dari sinar kolimasi dan koheren kemampuan untuk
memfokuskan sinar pada target yang sangat kecil. Kurniawati,Desy.2012
2.3 Laser Pulsa
Laser yang sudah dikembangkan saat ini terdiri berdasarkan sifat keluarannya, jenis laser dapat dibagi dalam dua kategori yaitu laser kontiniu dan laser pulsa.
Operasi pulsa, berkas laser yang dihasilkan berubah terhadap waktu secara bolak-balik dengan mode on dan off. Laser Pulsa, dapat dihasilkan dengan teknik Q-switching ,
mode terkunci modelocking atau gain switching. Berikut penjelasannya ; a.
Q-Switching, laser pulsa biasanya dibuat dengan tujuan untuk menghasilkan power laser yang sangat besar dengan waktu radiasi yang singkat. Proses Q-
switch terjadi pada resonator laser dari modulasi efek elektrooptik, bertujuan untuk menghasilkan sinar laser berupa pulsa pendek dengan daya tinggi.
Aprasari, Retna.2011. b.
Pada mode locking, frekuensi laser yang pada awalnya hanya terdapat satu jenis frekuensi diatur dengan merubah panjang gelombangnya sehingga “seolah – olah”
menjadi lebih banyak gelombang. sehingga, hasil gelombang keluaran yang lebih banyak tadi akan saling “menguatkan” atau “melemahkan”, sehingga tercipta
frekuensi yang kuat dan lemah.
c. Gain switching, yakni dengan menggunakan sebuah transistor. Dalam hal ini,
material yang digunakan adalah materi kaca yang menjadi penyelubung transistor. Transistor diselubungi dengan material khusus yang mengakibatkan energi dari
transistor terkumpul menjadi besar. Sehingga, pada suatu saat dalam keadaan energi yang cukup besar, energi itu mampu menembus material tadi yang
keluarannya berupa cahaya. Ketika energi yang terkumpul tadi semakin sedikit, maka material tadi akan kembali menyelubungi rangkaain transistor. Siegmen,
Anthony E. 1986
Adapun karakteristik dari laser pulsa yaitu seperti pada Tabel 2.1 dibawah ini ;
Tabel 2.1 Jenis – Jenis Karakteristik Laser Pulsa Laser
Panjan gelombang Lebar Pulsa Energy
keluaranpulsa Laju
repetisi Free-running
rubby laser 694.3 nm
10 ms – 1 ms
100 mJ – 10 J 0.5 – 10
Hz Q-Switch
ruby laser 694.3 nm
10 – 50 ms 50 – 500 mJ
0.5 – 10 Hz
Free-running Nd-YAG
Laser 1064 nm
10 ms – 1 ms
100 mJ – 10 J 1 – 20 Hz
Q-switch Nd-YAG
laser 1064 nm
fundamental 532 nm 2nd
harmonic 266 nm 4rd
harmonic 30 ps – 50
ns 10 – 500 mJ
1 – 20 Hz
TEA-CO2 laser
10.6 mm 100 ns
50 mJ – 10 J 1 – 20 Hz
Excimer 222 nm
KrCl,248 nm KrF, 308 nm
10 – 50 ns 10 – 100 mJ
1 – 100 Hz
XeCl 351 nm XeF
N2 laser 337 nm
2 – 5 ns 1 – 10 mJ
1 – 10 Hz
2.4 Laser Nd:YAG