Populasi dan Sampling METODOLOGI PENELITIAN

58 58 menggunakan pendekatan fenomenologis ini berusaha untuk memahami makna dari berbagai peristiwa dan interaksi manusia dalam situasinya yang khusus Sutopo, 1996: 29.

B. Populasi dan Sampling

Teknik sampling yang digunakan adalah purposive dengan pertimbangan yang didasarkan pada konsep teoritis yang digunakan, karakteristik empiris, interes atau ketertarikan peneliti, konteks, dan pertimbangan lain Noeng Muhadjir, 2000: 42. Purposive sampling dipandang mampu menangkap kedalaman data dalam menghadapi kenyataan yang beraneka ragam, Sutopo, 1996: 37. Dalam hal ini peneliti akan memilih informan yang dipandang paling mengetahui permasalahan sehingga ada kemungkinan cacah dan kualifikasi informan yang dipilih berkembang sesuai kebutuhan dalam proses pengumpulan data. Sampling purposive memberi keleluasaan kepada peneliti dalam mengambil keputusan pada saat peneliti berpikiran tentang hal-hal yang tengah dipelajari, dengan siapa akan bicara, kapan perlu melakukan observasi yang tepat, dan juga berapa cacah serta jenis dokumen yang perlu ditelaah. Dalam penelitian ini ditetapkan sampel sebanyak 3 sekolah dasar yang akan diteliti secara mendalam. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan aspek lokasi, yaitu sekolah dasar yang terletak di perkotaan, di tengah, dan pinggiran, dan yang terpenting bahwa penentuan sampel ini tidak untuk menetapkan generalisasi, tetapi untuk memperoleh kedalaman informasi dalam konteks tertentu Noeng Muhadjir, 2000: 25; Sutopo, 1.996: 37. 59 59 Menurut Lincoln dan Guba yang dikutip oleh Moleong, 2000: 165 pada paradigma kualitatif, peneliti mulai dengan asumsi bahwa konteks itu kritis sehingga setiap konteks ditangani dari konteks itu sendiri. Oleh karena itu maksud sampling dalam hal ini adalah untuk menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber dan bangunannya contructions . Oleh sebab itu pula pada penelitian kualitatif digunakan sampel bertujuan purposive sample . Sehubungan dengan objek penelitian, yaitu tentang pembelajaran muatan lokal, maka subjek penelitian sebagai sumber data adalah tiga orang guru muatan lokal pada tiga sekolah dasar dan subjek lain yang mendukung. Sedangkan pengukuran terhadap proses pembelajaran muatan lokal dilakukan dengan cara membandingkan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh para guru tersebut dengan teori pembelajaran yang bermutu berdasarkan hasil penelitian dan pengalaman para pakar. Dari hasil membandingkan tersebut dicari kekuatan dan kelemahannya, kemudian digunakan sebagai dasar untuk menentukan rekomendasi.

C. Sumber dan Jenis Data