Mengulang bahan pelajaran Konsentrasi dalam belajar Mengerjakan tugas

29

b. Pembuatan jadwal dan pelaksanaannya

Menurut Slameto 2003: 83 jadwal yang baik adalah jadwal yang memperhatikan waktu setiap harinya, menyelediki dan menentukan waktu-waktu yang tersedia setiap hari, merencanakan penggunaan belajar itu dengan cara menetapkan jenis- jenis mata pelajarannya dan urutan-urutan yang harus dipelajarinya, menyelidiki waktu-waktu mana yang dapat dipergunakan untuk belajar, dan berhematlah dengan waktu. Jadwal adalah waktu yang digunakan oleh seseorang untuk menentukan rutinitas yang dikerjakan. Setiap orang mempunyai kegiatan yang berbeda-beda, sehingga dituntut untuk memanajemen waktu sebaik mungkin. Dengan adanya jadwal yang dibuat maka seseorang dapat melaksanakan kegiatannya dengan baik dan teratur.

c. Mengulang bahan pelajaran

Mengulang pelajaran berarti telah belajar lagi, mengingat kembali tentang materi yang telah dipelajari. Cara ini dapat dilakukan dengan membuat catatan tentang hal-hal yang penting. Dengan membuat catatan yang penting maka sangat membantu dalam proses pembelajaran. Membuat catatan penting atau ringkasan adalah proses resitasi dan refleksi secara tertulis. Mengulang pelajaran dapat dilakukan dengan membaca kembali catatan yang dibuat. Dengan membaca bearti mengingat kembali serta mengerti apa yang dibaca, proses mengingat sangat berperan dalam kegiatan belajar karena dengan mengingat membuat seseorang dapat memahami materi lebih baik. Kegiatan mengulang bahan pelajaran dapat dilakukan saat waktu sengang dirumah dan dapat dilakukan saat esok ada jadwal pelajaran tersebut. 30 Menurut Djamarah 2008: 63 mengulang pelajaran tidak hanya dapat dilakukan dengan apa yang didapat ketika guru menjelaskan materi, dapat juga dilakukan dengan membandingkan dengan bahan pelajaran yang didapat dengan buku paket atau literatur penunjang materi tersebut.

d. Konsentrasi dalam belajar

Konsentrasi adalah proses pemusatan pikiran terhadap sesuatu hal dengan menyampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan, Slameto:86. Untuk dapat berkonsentrasi dengan baik diperlukan usaha antara lain: memilki motivasi belajar yang tinggi, tempat belajar yang nyaman, menyelesaikan masalah yang dapat menganggu dalam kosentrasi dan menjaga kesehatan. Kemampuan konsentrasi sangat diperlukan dalam belajar karena akan membantu dalam mengingat dan memahami materi yang dipelajari.

e. Mengerjakan tugas

Agar dapat berhasil dalam belajarnya, perlulah untuk mengerjakan tugas dengan baik. Karena dengan mengerjakan tugas akan membuat lebih mudah dalam memahami soal-soal yang diberikan dan membantu untuk menyelesaikan masalah. Dalam mengerjakan tugas harus tepat waktu karena bila ditunda tugas akan menumpuk dan akan malas untuk mengerjakannya. Mengerjakan tugas sebaiknya dilakukan segera setelah mendapatkan tugas. Menurut Djamarah 2008: 74 agar tugas dapat diselesaikan dengan baik, diperlukan penjadwalan dalam menyelasaikan tugas. 31 Selain cara belajar yang efesien, keteraturan belajar juga merupakan pokok pangkal yang utama dari cara belajar yang baik. Siswa harus teratur mengikuti pelajaran, membaca buku pelajaran, catatan pelajaran, dan alat perlengkapan untuk belajar harus dipelihara secara teratur. Jika sifat ini benar dihayati sehingga menjadi kebiasaan seseorang siswa dalam perbuatannya, maka sifat ini akan mempengaruhi jalan pikirannya. Sehingga keteraturan dalam belajar hendaknya tercermin dalam tindakan siswa setiap harinya. Berdasarkan uraian dapat disimpulkan, cara belajar merupakan suatu metode yang digunakan dalam belajar agar kegiatan belajar lebih terarah dan lebih mudah dan cepat menguasai ilmu. Cara belajar yang baik akan membuat siswa dapat mencapai penilaian yang maksimal.

3. Budaya Membaca

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN ANTARA MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DENGAN GALLERY WALK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS OLEH SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI

1 14 65

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS X SEMESTER GENAP DI SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 83

STUDI PERBANDINGAN PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA SMA NEGERI 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012/2013

0 11 72

STUDI PERBANDINGAN PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA SMA NEGERI 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012/2013

0 18 94

MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

6 25 59

PENGGUNAAN MODEL KOMBINASI TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 18 59

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJAR

0 6 88

PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN TIPE THINK PAIR SHARE

1 16 67

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 BANDAR LAMPUNGTAHUN PELAJARAN 2

2 4 81

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 20152016

0 0 10