dan penilaian derajat ketelitian serta telaah terhadap kegiatan peneliti tentang keabsahan data.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan pada bab sebelumnya terkait strategi pemerintah kota Metro dalam mewujudkan kota yang berintegritas tinggi, maka
dapat disimpulkan bahwa strategi pemerintah kota Metro untuk memperbaiki kualitas pelayanan publik dalam mewujudkan kota yang berintegritas tinggi sudah
dilakukan dengan cukup baik, hal ini dapat dilihat dari berbagai upaya yang dilakukan pemerintah yang dianalisis melalui strategi reformasi administrasi
yaitu: a privatisasi dan koproduksi, b debirokratisasi, c reorganisasi, d manajemen publik yang efektif dan e value for money. Selanjutnya, kendala-
kendala yang dihadapi oleh pemerintah kota Metro dalam mewujudkan kota yang berintegritas tinggi, yaitu: a minimnya komitmen, b minimnya kompetensi
sumber daya, c adanya budaya feodal, d adanya budaya permisif dan e resistensi birokrasi.
Keberhasilan pemerintah kota Metro dalam memperbaiki kualitas pelayanan publik sehingga dapat meningkatkan nilai indeks integritas nasional
dan mewujudkan kota Metro sebagai kota yang berintegritas tinggi tidak lepas dari peran serta Walikota Metro sebagai kepala daerah. Predikat pelayanan publik
terburuk dalam survei indeks integritas nasional tahun 2011 tidak lantas membuat
Walikota Metro berdiam diri. Segala bentuk perbaikan dilakukan untuk memperbaiki wajah pelayanan publik di kota Metro. Ketegasan dan keberanian
Walikota Metro dalam mengambil keputusan untuk melakukan reformasi pelayanan publik patut diacungi jempol. Berbagai upaya dilakukan untuk
mereformasi pelayanan publik, sehingga pelayanan publik menjadi lebih mudah dan cepat. Ketegasan dan keberanian Walikota Metro inilah yang menjadi
penting dan menarik untuk dijadikan contoh agar kepala daerah lainnya juga dapat
melakukan perubahan demi terwujudnya good governance.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan di atas, maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut:
1. Perlunya komitmen integritas yang tinggi dari seluruh aparat pemerintah
daerah kota Metro yang dapat diwujudkan melalui pengawasan yang lebih ketat terhadap kinerja aparat pemerintah dalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah kota Metro sehingga dapat meningkatkan komitmen aparat pemerintah untuk mewujudkan kota Metro sebagai kota yang
berintegritas tinggi.
2. Menggalakkan sosialisasi besar-besaran kepada masyarakat kota Metro
tentang mudahnya pelayanan di kota Metro dan larangan pemberian gratifikasi kepada petugas pemberi layanan agar masyarakat sadar akan
pentingnya pengurusan pelayanan sendiri dan menghilangkan budaya
gratifikasi tersebut.
3. Memperketat kembali prosedur pelayanan publik dan pemberian sanksi
yang tegas kepada oknum perantara yang masih menawarkan jasanya
kepada masyarakat.
4. Adanya perbaikan fasilitas pelayanan publik di tempat-tempat yang masih
belum memadai, seperti di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Metro yang memerlukan pembangunan aula dalam mendukung proses
penyelenggaraan pelayanan publik.
5. Pembinaan yang lebih rutin lagi dari Walikota Metro dan Satgas
Peningkatan Pelayanan Publik kepada seluruh petugas pelayanan publik melalui coffee morning dan rapat kordinasi agar dapat melayani
masyarakat dengan baik dan mencegah adanya oknum internal di
lingkungan organisasi publik.
6. Membuat skala prioritas terhadap kegiatan-kegiatan pemerintahan daerah
kota Metro yang akam dilaksanakan, sehingga kegiatan-kegiatan pemerintahan akan dilaksanakan berdasarkan urutan prioritasnya, hal ini
dilakukan untuk mengantisipasi adanya pemborosan dalam penggunaan
APBD Kota Metro.
DAFTAR PUSTAKA
Affifudin.2010.Pengantar Administrasi Pembangunan.Bandung: Alfabeta Caiden, Gerald E.1991.Administrative Reforms Comes Of Ages.New York:
Walter The Gruyter Effendy, Marwan.2010.Reformasi Pelayanan Sektor Publik Merupakan Bagian
dari Penanggulangan Korupsi secara Integral dan Sistemik. Universitas Tulang Bawang Lampung
Eko B. Sulistio dan Moh. Waspa K.B.2009.Birokrasi Publik, perspektif ilmu administrasi publik.Metro: STISIPOL Dharma Wacana Metro
Falih Suaedi dan Bintoro Wardiyanto.2010.Revitalisasi Administrasi Negara, Reformasi Birokrasi dan E-Governance.Yogyakarta: Graha Ilmu
Jahja, Juni Sjahfrien.2012.Say No To Korupsi, mengenal, mencegah, memberantas Korupsi di Indonesia.Jakarta: Visimedia
Kansil, C.S.T.2003.Bersih dan Bebas KKN.Jakarta: PT Perca Katharina, Riris.2013. Reformasi Administrasi Melalui Perampingan Organisasi
Birokrasi.Jurnal Administrasi Negara Vol. V, No. 05IP3DIMaret2013 Moeljarto.1995.Politik Pembangunan, sebuah analisis, arah dan strategi.
Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya Moleong, Lexy J.2005.Metode Penelitian Kualitatif.Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. Pope, Jeremy.2003.Strategi Memberantas Korupsi, Elemen Sistem Integritas
Nasional.Jakarta: Yayasan Obor Indonesia Santosa, Pandji.2009.Administrasi Publik, Teori dan Aplikasi Good
Governance.Bandung: PT Refika Aditama Sedarmayanti.2009.Reformasi Administrasi Publik, Reformasi Birokrasi, dan
Kepemimpinan Masa Depan.Bandung: PT Refika Aditama