Aktifitas Bursa Efek Indonesia

efek dilakukan pada setiap hari bursa saham dalam 2 kali pertemuan yaitu dari pukul 09.30 WIB sampai pukul 12.00 WIB dan dilanjutkan pada pukul 13.30 WIB sampai dengan 16.00 WIB kecuali hari Jumat dari pukul 09.00 WIB sampai 11.30 WIB dan dilanjutkan dari pukul 14.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB. Kegiatan di Bursa Efek Indonesia meningkat, ini disebabkan meningkatnya perhatian masyarakat terhadap bursa efek, yangmerupakan salah satu alternatif untuk menanamkan modalnya. Ini dibuktikan dengan peningkatan jumlah emiten dari tahun ke tahun, sampai dengan tahun 2008 jumlah emiten yang listing di Bursa Efek Indonesia sebanyak 396. Sejalan dengan meningkatnya frekuensi transaksi, sekaligus juga untuk lebih mendorong pengembangan bisnis anggota bursa maka BEI mengoptimalkan usahanya dengan melakukan perdagangan efek terpadu yaitu system perdagangan berbasis computer atau dikenal dengan nama JATS Jakarta automated trading system. Tujuan JATS adalah memberikan fasilitas yang memungkinkan frekuensi perdagangan perdagangan saham yang lebih besar sehingga akan tercapai praktek pasar yang lebih transparan karena memungkinkan distribusi informasi yang lebih akurat dan kepada pelaku pasar dengan efisien dan real time. Upaya lain yang dilakukan BEI dalam memberikan pelayanan kepada para pelaku pasar modal adalah menyusun format standar laporan emiten ke BEI dengan tujuan penyeragaman penyampaian laporan serta kelengkapan informasi.

4.2 Analisis Deskriptif

4.2.1 Analisis Rasio Hutang Pada Modal Pada Sektor Otomotif Yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Berdasarkan data laporan keuangan perusahaan sektor otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia diperoleh nilai rasio hutang pada modal untuk tiga perusahaan yang diteliti dari tahun 2005-2010 seperti dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut: Tabel 4.1 Rasio Hutang Pada Modal Pada Sektor Otomotif Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2005 – 2010 Emiten Tahun Rasio Hutang Pada Modal Perkembangan Ket ADMG 2005 1,94 - - 2006 2,19 12,59 Naik 2007 2,15 1,44 Turun 2008 2,81 30,58 Naik 2009 2,41 14,21 Turun 2010 1,11 54,20 Turun BRAM 2005 0,87 - - 2006 0,61 29,89 Turun 2007 0,52 14,75 Turun 2008 0,48 7,69 Turun 2009 0,23 52,08 Turun 2010 0,26 13,04 Naik TURI 2005 3,44 - - 2006 3,24 5,81 Turun 2007 2,91 10,32 Turun 2008 2,50 14,09 Turun 2009 0,77 69,15 Turun 2010 0,73 5,14 Turun Berdasarkan data pada tabel 4.1 diatas dapat diketahui bahwa : 1. Rasio hutang pada modal PT. Polychem Indonesia Tbk ADMG pada tahun 2005 tercatat sebesar 1.94. Pada tahun 2006 Rasio hutang pada modal PT. Polychem Indonesia Tbk menunjukkan kenaikan sebesar 12.59 menjadi 2,19, hal ini terjadi karena pada tahun 2006 total hutang perusahaan dan jumlah modal sendiri mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Namun pada tahun 2007 Rasio hutang pada modal PT. Polychem Indonesia Tbk mengalami penurunan sebesar 1,44 menjadi 2,15. Hal ini terjadi pada tahun 2007 karena total hutang perusahaan mengalami kenaikan sedangkan jumlah modal sendiri mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2008 Rasio hutang pada modal mengalami kenaikan sebesar 30,58 menjadi 2,8, hal ini terjadi karena total hutang perusahaan dan modal sendiri sama-sama pengalami penurunan. Sedangkan tahun 2009 sampai tahun 2010 rasio hutang pada modal terus mengalami penurunan masing masing sebesar 14,21 pada tahun 2009 dan 54,20 pada tahun 2010. Hal ini karena total hutang mengalami penurunan sedangkan modal sendiri mengalami kenaikan di tahun 2009 dan 2010. 2. Rasio hutang pada modal PT. Indo Kordsa Tbk BRAM pada tahun 2005 tercatat sebesar 0.87. Pada tahun 2006 sd tahun 2009 Rasio hutang pada modal PT. Indo Kordsa Tbk terus menerus mengalami penurunan sebesar 29,89 pada tahun2006, 14,75 di tahun 2007, 7,69 di tahun 2008, dan 52,08 pada tahun 2009. Hal ini disebabkan pada tahun 2006 dan 2007

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 51 84

Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

7 58 98

Analisis Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 36 82

Pengaruh Rasio Harga Laba, Rasio Pengembalian Modal, Rasio Aktivitas Dan Rasio Leverage Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Industri Tekstil Dan Garmen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 32 98

Pengaruh Rasio Hutang Dan Rasio Harga Laba Terhadap Tingkat Pengembalian Saham Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di BEI

1 45 125

Pengaruh rugi laba rasio likuiditas dan rasio hutang terhadap harga saham pada perusahaan sektor transportasi di Bursa Efek Indonesia

4 52 120

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Harga Saham Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI Tahun 2011-2013).

0 2 21

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR OTOMOTIF Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 1 15

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR OTOMOTIF Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

3 17 17

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 14