Dimana : r = Korelasi parsial yang ditemukan
n = Jumlah Sampel t = t
hitung
Selanjutnya menghitung nilai F
hitung
sebagai berikut:
Dimana: R: koefisien korelasi ganda
K: jumlah variabel indevenden n: jumlah anggota sampel
3. Menggambar Daerah Penerimaan dan Penolakan
Untuk menggambar daerah penerimaan atau penolakan maka digunakan criteria sebagai berikut :
• Hasil thitung dibandingkan dengan Ftabel dengan kriteria : a
Jika t
hitung
t
tabel
atau t
hitung
t tabel maka H0 ada di daerah penolakan, berarti Ha diterima artinya antara variabel X dan variable Y
ada pengaruhnya. b
Jika t
hitung
t
tabel
maka H0 ada di daerah penerimaan, berarti Ha ditolak artinya antara variabel X dan variabel Y tidak ada pengaruhnya.
c t
hitung
; dicari dengan rumus perhitungan t
hitung
, dan
F = R
2
n- K-1 K- 1- R
2
d t
tabel
; dicari di dalam tabel distribusi t student dengan ketentuan sebagai berikut, = 0,05 dan dk = n-k-1 atau 24-2-1=21
• Hasil Fhitung dibandingkan dengan Ftabel dengan kriteria : a
Tolak ho jika Fhitung Ftabel pada alpha 5 untuk koefisien positif b
Tolak Ho jika Fhitung Ftabel pada alpha 5 untuk koefisien negtif c
Tolak Ho jika nilai F-sign ,05.
4. Menggambar Daerah Penerimaan dan Penolakan
Gambar 3.2 Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis
5. Penarikan Kesimpulan
Daerah yang diarsir merupakan daerah penolakan, dan berlaku sebaliknya. Jika t
hitung
dan F
hitung
jatuh di daerah penolakan penerimaan, maka Ho ditolak diterima dan Ha diterima ditolak. Artinya koefisian regresi signifikan tidak
signifikan. Kesimpulannya, pengaruh pemeriksaan pajak dan pengetahuan pajak berpengaruh tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak, tingkat
signifikannya yaitu 5 = 0,05, artinya jika hipotesis nol ditolak diterima dengan taraf kepercayaan 95 , maka kemungkinan bahwa hasil dari penarikan
kesimpulan mempunyai kebenaran 95 dan hal ini menunjukan adanya tidak adanya pengaruh yang meyakinkan signifikan antara dua variabel tersebut.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh pemeriksaan pajak dan pengetahuan Wajib Pajak terhadap kepatuhan Wajib Pajak
pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cicadas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pemeriksaan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cicadas
secara keseluruhan termasuk dalam kategori baik. Namun pelaksanaan pemeriksaan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cicadas masih
dalam kategori cukup baik. Demikian juga pelaporan hasil pemeriksaan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cicadas masih dalam kategori
cukup baik Berdasarkan hasil pengujian hipotesis terbukti bahwa pemeriksaan pajak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan pajak dengan
arah positif. Artinya pemeriksaan pajak yang baik membuat wajib pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cicadas akan menjadi lebih patuh.
2. Pengetahuan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung
Cicadas secara umum berada dalam kategori cukup baik. Pemahaman Wajib Pajak di di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cicadas mengennai
cara pengisian SPT cukup baik.. Demikian juga dengan pemahaman Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cicadas mengenai batas
pelaporan SPT yang sesuai dengan ketentuan perundang-undang perpajakan cukup baik. Melalui hasil pengujian terbukti bahwa pengetahuan Wajib Pajak