Penelitian Terdahulu ANALISIS PENGARUH INVESTASI SUMBER DAYA MANUSIA, PENGANGGURAN, DAN PDRB TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN 10 KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI LAMPUNG

Rejekingsih 2013 Variabel Independen: Kesehatan Pendidikan Pengeluaran Pemerintah Pertumbuhan Ekonomi Pengangguran panel data adalah kombinasi antara time-series data dan cross-section data. Data yang digunakan adalah data time series selama 4 tahun terakhir yakni tahun 2007-2010 dan data cross section sebanyak 35 data yang mewakili kabupaten kota di Jawa Tengah. Hasil dari kombinasi data time series dan cross section menghasilkan 140 observasi. negatif terhadap tingkat kemiskinan di Jawa Tengah. Hal ini berarti setiap peningkatan pada variabel pendidikan, kesehatan dan pengeluran pemerintah akan menyebabkan tingkat kemiskinan turun. Sedangkan untuk variabel pengangguran signifikan dan berpengaruh positif terhadap tingkat kemiskinan, artinya ketika jumlah pengangguran meningkat maka tingkat kemiskinan akan juga meningkat. Namun untuk variabel pertumbuhan ekonomi tidak signifikan secara statistik mempengaruhi tingkat kemiskinan. 4. Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kemiskinan di Aceh. Bursa Variabel Dependen: Persentase Kemisikinan Untuk melihat pengaruh variabel Produk Domestik Regional Bruto PDRB, Semua variabel memberikan pengaruh terhadap kemiskinan di Provinsi Aceh. Dari tiga variable yang 2011 Variabel Independen: Laju PDRB Pendidikan atau Angka Melek Huruf Pengangguran Pendidikan Educt dan variabel tingkat pengangguran Un Empl terhadap kemiskinan Poverty digunakan pendekatan Fixed Effect Model FEM dikerenakan N besar dan T kecil selain itu bahwa unit cross-section yang kita pilih dalam penelitian tidak diambil secara acak maka harus menggunakan fixed effect. digunakan terdapat dua varaibel yang memiliki pengaruh yang signifikan yaitu variabel PDRB dan Un-Empl, sementara variable Educt ber pengaruh tetapi tidak signifikan. 5. Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum, Pendidikan dan Variabel Dependen : Tingkat Kemiskinan Variabel Dalam penelitian ini menggunakan data time series selama 5 tahun dan data cross section sebanyak 10 Dari hasil regresi dapat disimpulkan bahwa pada taraf keyakinan 95 persen α= 5 persen, varibel upah minimum, pendidikan Pengangguran terhadap Kemiskinan 10 KabupatenKota di Provinsi Lampung Tahun 2006-2010. Indah Novarizki Ayu 2011 Independen : Upah Minimum Pendidikan Pengangguran Pertumbuhan Ekonomi KabupatenKota menggunakan data panel dengan metode fixed effect FEM dan menggunakan variabel dummy wilayah. dan tingkat pengangguran secara signifikan berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan. Sedangkan variabel pertumbuhan ekonomi secara statistic tidak signifikan mempengaruhi tingkat kemiskinan di 10 KabupatenKota di Provinsi Lampung.Hasil regresi terhadap dummy wilayah, menunjukkan hasil bahwa dari 4 KabupatenKota di Provinsi Lampung memiliki perkembangan tingkat kemiskinan yang tinggi yaitu Kabupaten Lampung Utara, Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten Lampung Timur. 6. Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Pada Sektor Pendidikan dan Variabel Dependen: Jumlah Penduduk Miskin Penelitian ini menggunakan data time series tahun 1998-2006 dan model analisis data menggunakan Pengeluaran pemerintah pada sektor pendidikan dan kesehatan mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap Kesehatan terhadap Jumlah Penduduk Miskin di Sumatera Utara. Masniari Dalimunthe 2008 Variabel Independen : Pengeluaran Pemerintah Sektor Pendidikan dan Kesehatan Investasi PMDN Kondisi Perekonomian Dummy Variabel Regresi Linier Berganda menggunakan OLS Ordinary Least Square . jumlah penduduk miskin Sumatera Utara, Investasi PMDN mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap jumlah penduduk miskin Sumatera Utara,variabel dummy kondisi perekonomian mempunyai pengaruh positif terhadap jumlah penduduk miskin Sumatera Utara. 7. Analisis Pengaruh Pdrb, Pendidikan dan Pengangguran terhadap Kemiskinan Di Kabupaten Kota Jawa Tengah Tahun 2005 – 2008. Ravi Dwi Wijayanto 2010 Variabel Dependen: Kemiskinan Variabel Independen : PDRB Pendidikan Melek Huruf, Pengangguran Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi linier panel data dengan metode FEM dengan bantuan software Eviews 6. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel PDRB berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap tingkat kemiskinan, variabel pendidikan yang diproksi dengan angka melek huruf berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat kemiskinan, variabel pengangguran berpengaruh negatif serta signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Jawa Tengah. 8 Analisis Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia, Pdrb Per Kapita, dan Jumlah Variabel Dependen: Jumlah penduduk Miskin Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dengan metode Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Indeks Pembangunan Manusia IPM berpengaruh negatif Pengangguran Terhadap Jumlah Penduduk Miskin Di Provinsi Jawa Tengah. Prima Sukmaraga 2011 Variabel Independen: Indeks Pembangunan Manusia PDRB Per Kapita Pengangguran Ordinary Least Square OLS yang menggunakan data antar ruang cross section KabupatenKota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 dengan bantuan software Eviews 4.1 dan signifikan terhadap jumlah penduduk miskin di Provinsi Jawa Tengah, PDRB per kapita berpengaruh negatif dan signifikan terhadap jumlah penduduk miskin di Provinsi Jawa Tengah, dan jumlah pengangguran berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah penduduk miskin di Provinsi Jawa Tengah. III. METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian bersifat kuantitatif yaitu berupa data tahunan yang berbentuk angka yang dapat dihitungdiukur. Data yang digunakan yaitu : a Data tingkat kemiskinan 10 KabupatenKota di Provinsi Lampung tahun 2008- 2012. b Data pengeluaran pemerintah untuk investasi sumber daya manusia, untuk masing-masing10 KabupatenKota di Provinsi Lampung tahun 2008-2012. c Data pengangguranuntuk masing-masing 10 KabupatenKota di Provinsi Lampung tahun 2008-2012. d Data Produk Domestik Regional Bruto PDRB atas dasar harga konstan untuk masing-masing 10 KabupatenKota di Provinsi Lampung tahun 2008-2012. 2.Sumber Data Penelitian ini menggunakan data runtut waktu time series atau disebut juga data tahunan untuk tahun 2008-2012 dan data antar ruang cross section untuk 10 KabupatenKota yang bersumber dari BPS Badan Pusat Statistik, Direktorat Jendral Perimbangan dan Keuangan DJPK, serta berbagai sumber lain baik jurnal, makalah, internet,dan karya ilmiah lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini.

B. Batasan Peubah Variabel

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : Variabel terikat : Tingkat Kemiskinan persen Tingkat kemiskinan menurut BPS yang dilihat dari persentase jumlah penduduk miskin terhadap jumlah populasi penduduk 10 KabupatenKota di Provinsi Lampung. Variabel bebas : 1. Pengeluaran pemerintah untuk investasi sumber daya manusia Rupiah Adalah jumlah pengeluaran pemerintah dibidang pendidikan dan kesehatan untuk masing-masing 10 KabupatenKota yang ada di Provinsi Lampung. 2. Pengangguran Jiwa Pengangguran terbuka menurut BPS yaitu jumlah orang yang masuk dalam angkatan kerja usia 15 tahun ke atas yang sedang mencari pekarjaan dan belum mendapatkannya. Dalam penelitian ini digunakan data jumlah pengangguran terbuka untuk masing-masing 10KabupatenKota yang ada di Provinsi Lampung. 3. PDRB Rupiah Produk Domestik Regional Bruto PDRB merupakan total keseluruhan dari nilai tambah yang timbul akibat adanya aktivitas ekonomi di suatu daerah. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah PDRB menurut harga konstan 2000 untukmasing-masing 10 KabupatenKota yang ada di Provinsi Lampung.

C. Metode Analisis

Untuk mengetahui pengaruh investasi sumber daya manusia, pengangguran, dan PDRB digunakan metode analisis kuantitatif yaitu dengan menggunakan data panel, yaitu kombinasi antara deret waktu time series dan kerat lintang cross section. Alat pengolahan data dengan menggunakan program Eviews 6. Menurut Gujarati 2011 dalam model data panel persamaan model dengan menggunakan data cross section yaitu : 3.1 Dimana N adalah banyaknya data cross section Sedangkan persamaan model time series adalah sebagai berikut : 3.2 Dimana T adalah banyaknya data time series Datapanel merupakan data gabungan time series dengan cross section maka model dapat ditulis: 3.3 dimana : N = banyaknya observasi T = banyaknya waktu NxT= banyaknya data panel Menurut Widarjono 2009 metode regresi data panel mempunyai beberapa keuntungan jika dibandingkan dengan datatime seriesataucross section, yaitu : 1. Data panel yang merupakan gabungan dua datatime series dancross sectionmampu menyediakan data yang lebih banyak sehingga akan menghasilkan degree of freedom yang lebih besar. 2.Menggabungkan informasi dari data time series dan cross section dapat mengatasi masalah yang timbul ketika ada masalah penghilangan variabel ommited-variabel. Keunggulan regresi data panel menurut Wibisono dalam Ajija 2011 antara lain : a Panel data mampu memperhitungkan heterogenitas individu secara ekspilisit dengan mengizinkan variabel spesifik individu.