Jenis-jenis Biaya Konsep Biaya .1 Pengertian Biaya

Usry 2004:62 juga menjelaskan fungsi dari pemisahan biaya tetap dan biaya variabel antara lain: 1. Perhitungan tarif biaya overhead predeterminasi dan analisis varian. 2. Persiapan anggaran fleksibel dan analisis varian 3. Perhitungan biaya langsung dan analisis varian 4. Analisis titik impas dan analisis biaya volume laba 5. Analisis biaya diferensial dan komparatif 6. Analisis maksimalisasi laba dan minimisasi biaya jangka pendek 7. Analisis anggaran modal 8. Analisis profitabilitas pemasaran berdasarkan daerah, produk, dan pelanggan Beberapa metode yang dapat digunakan untuk memisahkan biaya semivariabel menjadi biaya tetap sepenuhnya dan biaya variabel sepenuhnya antara lain: 1. Metode Tinggi Rendah High and Low Points Pada metode ini elemen tetap dan elemen variabel dari suatu biaya dihitung dengan menggunakan dua titik. Titik data yang dipilih adalah titik data historis dengan periode aktivitas tertinggi dan terendah. Periode tertinggi dan terendah dipilih karena keduanya mewakili kondisi dari dua tingkat aktivitas yang berjauhan. Untuk menghitung biaya variabel, perlu dihitung terlebih dahulu tarif variabel, dengan menggunakan rumus: Tarif variabel = Biaya Aktivitas Tertinggi – Biaya Aktivitas Terendah Aktivitas Tertinggi – Aktivitas Terendah Selanjutnya total biaya variabel dapat dihitung dengan rumus: Total Biaya Variabel = Tarif Variabel x Tingkat Aktivitas 2. Metode Scattergraph Metode scattergraph tidak hanya menggunakan dua titik untuk memisahkan biaya variabel dan biaya tetap. Metode ini menggunakan semua data yang tersedia dan menggambarkannya pada sebuah grafik dengan sumbu x sebagai variabel bebas dan sumbu y sebagai variabel terikat. Biaya variabel dihitung dengan menentukan elemen tetap dari sebuah biaya berdasarkan interpretasi visual. Pemmisahan biaya variabel dan biaya tetap dengan metode ini menghasilkan hasil yang bias karena garis biaya ditentukan berdasarkan pada interpretasi visual. 3. Metode Kuadrat Terkecil Least Square Metode ini menggunakan perhitungan matematis untuk menentukan garis yang paling sesuai atau garis regresi linear melalui sekelompok titik. Garis regresi meminimisasi jumlah kuadrat deviasi dari setiap titik aktual yang diplot dari titik di atas atau di bawah garis regresi. Dimisalkan sebuah fungsi: Y = a.X + b Maka unsur-unsur biaya dapat dicari dengan rumus: ∑ XY = a ∑ X + b ∑ X 2 ∑ Y = n.a + b ∑ X Keterangan: Y = Biaya Periodik X = Kegiatan Periodik N = Jumlah Sample A = Biaya tetap B = Biaya Variabel 2.3 Kontribusi Marjin 2.3.1 Pengertian Kontribusi Marjin Menurut Carter, Usry 2004:257, kontribusi marjin adalah selisih antara pendapatan penjualan dengan semua biaya variabel. Dengan kata lain kontribusi marjin dihitung dengan mengurangkan penjualan dengan biaya variabel baik yang langsung maupun tidak langsung. Kontribusi marjin dapat dihitung secara total atau dihitung per unit produk. Perhitungan kontribusi marjin per unit produk dapat dituliskan dalam rumus: Kontribusi Marjin per Unit = Penjualan per Unit – Biaya variabel per Unit Kontribusi marjin per unit produk menggambarkan nilai yang disumbangkan tiap unik produk yang terjual terhadap laba perusahaan. Kontribusi marjin per unit produk juga dapat dinyatakan dalam sebuah rasio atau perbandingan, yaitu dengan rumus: Rasio Kontribusi Marjin per Unit = Marjin Kontribusi per Unit Penjualan per Unit Produk