Perbandingan Dasar Trigonometri. Sudut-Sudut Istimewa. Perbandingan Trigonometri Untuk Sudut 0 s.d. 360

– Teknik Mesin Politeknik Negeri Bali BAB IV TRIGONOMETRI Kompetensi Setelah mempelajarari Materi ini mahasiswa diharapkan dapat: Mengetahui difinisi sinus,cosinus, secan, tangen dan cotangen Menghitung nilai sin,cos,tag,cotg, secan,dan cosecan Menulis perbandingan sdt lancip, Menulis perbandingan sdt tumpul negatif dari f trigonometri Menulis rumus sdt Identitas Menghitung luas bidang datar dg fungsi trigonometri Menulis aturan sinus dan cosinus Metentukan komponen segitiga dengan menggunakan aturan sin dan cos Menyesaikan pers.yang sederhana Menyelesaika per.dalam bentuk a cos x+b sin x = c Menyelesaikan pers. Yang dapat diubah kedalam bentuk a cosx + b sinx = c

1. Perbandingan Dasar Trigonometri.

Untuk setiap segitiga siku-siku, sisi terpanjang disebut hipotenusa atau sisi miring, sedangkan sisi yang lainnya disebut sisi penyiku. C A B Dari gambar di atas AC adalah sisi di depan B dan sisi AB adalah sisi terdekat B. Jika dilihat dari C, maka AB adalah sisi di depan C sedangkan AC adalah sisi terdekat C, dan BC tetap sisi miring. – Teknik Mesin Politeknik Negeri Bali Dalam segitiga siku-siku, berlaku perbandingan berikut: depan di sisi miring sisi Cosecan terdekat sisi miring sisi Secan depan di sisi terdekat sisi Cotangen terdekat sisi depan di sisi Tangen miring sisi terdekat sisi Cosinus miring sisi α depan di sisi Sinus Dari sigitiga siku-siku di atas, maka: AB BC B Co AB BC B Sec AC AB B Cotg AB AC B Tg BC AB B Cos BC AC B Sin sec dan ; ; ; ; ; Disini dapt terlihat ada hubungan timbal balik antara fungsi sinus, cosinus dan tangen. tg Cotg Sec Co 1 cos 1 sin 1 sec

2. Sudut-Sudut Istimewa.

Sudut-sudut istimewa 30 , 45 dan 60 nilai fungsinya didapat sigitiga samasisi Perhatikan segitiga ABC samasisi dengan panjang sisi adala s satuan. Dari salah satu titik sudut ditarik garis tinggi misalnya dari titik C. C R s 30 30 s 45 s s 2 60 60 45 A ½ s D ½ s B P s Q – Teknik Mesin Politeknik Negeri Bali Dari ACD didapat 3 2 1 4 1 2 2 2 2 CD s s CD AD AC CD Sehingga dari segitiga di atas didapat nilai fungsi untuk sudut berikut: Sudut Fungsi 30 45 60 Sin x 12 ½ 2 ½ 3 Cos x ½ 3 ½ 2 12 Tg x 13 3 1 3 Cotg x 3 1 13 3

3. Perbandingan Trigonometri Untuk Sudut 0 s.d. 360

Dan Lebih Besar 360 Bidang koordinat kartesius terbagi menjadi 4 bagian yang sama , masing-masing bagian disebut kwadran I, II, III, dan IV Y 90 II I 180 -X 0 360 X III IV -Y 270 Kwadran I : 0 90 Kwadran 90 Kwadran II 90 180 – Teknik Mesin Politeknik Negeri Bali Kwadran III 180 270 Kwadran IV 270 360 Dalam Kwadran I : 0 90 Y Px,y r 0 X 2 2 dengan ; ; ; y x r x y tg r x Cos r y Sin Di kwadran I semua fungsi bernilai positif. Dalam Kwadran II : 90 180 Y P-x,y 180 - -X ctg y x ctg tg x y tg r x r y 180 180 cos 180 cos sin 180 sin Sehingga di kwadran II berlaku: – Teknik Mesin Politeknik Negeri Bali ctg ctg tg tg 180 180 cos 180 cos sin 180 sin Jadi di kwadran ke II hanya fungsi sinus yang berharga positif dan yang lain berharga negatif. Dengan cara yang sama didapatkan untuk sudut Di Kwadran III : 180 270 ctg ctg tg tg 180 180 cos 180 cos sin 180 sin Jadi di kwadran ke III hanya fungsi sinus dan cosinus yang berharga negatif dan yang lain berharga positif Di Kwadran IV : 270 360 ctg ctg tg tg 360 360 cos 360 cos sin 360 sin Jadi di kwadran ke IV hanya fungsi cosinus yang berharga positif dan yang lain berharga negatif. Untuk sudut negatif. Y Px,y r 0 - X Px,-y - Y – Teknik Mesin Politeknik Negeri Bali Dari grafik di atas didapat: ctg ctg tg tg cos cos sin sin Jadi untuk sudut negatif hanya fungsi cosinus yang berharga positif dan yang lain berharga negatif. Sudut-sudut yang lebih besar 360 Y Px,y r X + k.360 Titik Px,y membentuk sudut dengan sumbu X positif diputar k kali 360 pada arah positif, titik P kembali keposisi semula , maka nilai fungsi untuk titik P akan sama dengan nilai fungsi semula. Sehingga untuk sudut yang lebih dari 360 akan berlaku: positip bulat bilangan adalah 360 . 360 . cos 360 . cos sin 360 . sin k ctg k ctg tg k tg k k

4. Identitas.