BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Prosedur
Prosedur didefinisikan oleh Akhmad 2012:27 sebagai berikut: ”Rangkaian tata kerja yang berkaitan satu sama lain
sehingga menunjukkan adanya suatu urutan tahap demi tahap serta jalan yang harus ditempuh dalam rangka
penyelesaian sesuatu bidang tugas”. Menurut Umam 2014 seperti dikutip dari Terry 1975:28
mengungkapkan bahwa: ”Prosedur dapat diartikan sebagai serangkaian tahapan
pekerjaan kertas terpilih, biasanya dikerjakan oleh lebih dari satu orang yang merupakan cara-cara yang ditentukan dan
dalam mengadakan keseluruhan fase utama dari aktivitas
kantor”. Sedangkan pengertian prosedur menurut Fitzgerald et al.
2014:151 mengungkapkan bahwa prosedur adalah: ”Urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi
yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan,
kapan dikerjakan,
dan bagaimana
mengerjakannya”.
2.2 Pengertian Penanganan
Penangana dapat didefinisikan oleh Umam 2014 yang dikutip dari Sujatmo 1983:62 sebagai berikut:
“Segala sesuatu atau kegiatan untuk menjamin dan mengarahkan agar pekerjaan yang sedang dilaksanakan
8
berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan atau hasil yang dikehendaki serta sesuai dengan segala
ketentuan dan kebijaksanaan yang berlaku”.
2.3 Pengertian Kecelakaan Kerja
Menurut Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI 2011:5 menyatakan bahwa:
“Kecelakaan kerja pada umumnya adalah kejadian yang terjadi berhubung dengan hubungan kerja, termasuk
penyakit yang timbul karena hubungan kerja, demikian pula kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan berangkat dari
rumah menuju tempat kerja dan pulang ke rumah melalui jalan
yang biasa atau wajar dilalui.”
2.3.1 Ruang Lingkup Kecelakaan Kerja
Ruang lingkup pada kecelakaan kerja yang penulis ambil berdasarkan dari 3 sumber yaitu menurut Undang-Undang,
Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, dan Vida Hasna Farida. Ruang lingkup kecelakaan kerja tersebut
meliputi:
1. Menurut Undang-Undang
a. Tempat Kerja
Menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 Pasal 1 ayat 1 tentang Keselamatan Kerja 2011:121
menyatakan bahwa: “Tempat kerja ialah tiap ruangan atau
lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap, dimana tenaga kerja bekerja,
atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana
9
terdapat sumber
atau sumber-sumber
bahaya sebagaimana diperinci dalam pasal 2; Termasuk tempat kerja ialah semua
ruangan, lapangan,
halaman dan
sekelilingnya yang merupakan bagian-bagian atau yang berhubungan dengan tempat kerja
tersebut ”.
2. Menurut Kementrian
Tenaga Kerja
dan Transmigrasi RI
a. Akibat Kecelakaan Consequency