Medis Dasar Rawat Inap Tingkat Pertama Pengurus Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja P2K3 Ahli Keselamatan Kerja

14 1. Pertolongan Pertama pada KecelakaanP3K First Aid Menurut Farida 2010:108 menyatakan bahwa: “Pertolongan Pertama pada KecelakaanP3K First Aid adalah suatu perawatan yang segera immediate dan sementara untuk menolong penderita yang mengalami cedera yang mendadak emergency dan penyakit yang tiba- tiba sudden illness sebelum penderita dibawa ke rumah sakit”.

2. Medis Dasar

Menurut Farida 2010:108 menyatakan bahwa: “Medis dasar adalah tindakan perawatan berdasarkan ilmu kedokteran yang dapat dimiliki oleh awam atau awam yang terlatih secara khusus sudah memiliki sertifikat”.

3. Rawat Inap Tingkat Pertama

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan pasal 1 2016:156 menyebutkan pengertian rawat inap tingkat pertama adalah: “Pelayanan kesehatan perorangan yang bersifat non spesialistik dan dilaksanakan pada fasilitas kesehatan tingkat pertama untuk keperluan observasi, perawatan, diagnosis, pengobatan, danatau pelayanan medis lainnya, dimana peserta danatau keluarganya dirawat inap paling singkat 1 satu hari”. 15 2.3.3 Pihak-pihak yang Terlibat Terjadinya kecelakaan kerja tentunya melibatkan lebih dari satu pihak yang terlibat di dalamnya. Pihak-pihak yang terlibat pada kecelakaan kerja antara lain:

1. Pengurus

Menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 Pasal 1 ayat 2 tentang Keselamatan Kerja 2011:121 menyat akan bahwa “Pengurus ialah orang yang mempunyai tugas pemimpin langsung sesuatu tempat kerja atau bagiannya yang berdiri sendiri ”.

2. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja P2K3

Menurut Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI mengenai Kelembagaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja 2011:2 menyatakan bahwa: “Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja P2K3 ialah suatu lembaga yang dibentuk di perusahaan untuk membantu melaksanakan dan menangani usaha-usaha keselamatan dan kesehatan kerja yang keanggotaannya terdiri dari unsur pengusaha dan pekerja”.

3. Ahli Keselamatan Kerja

Menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 Pasal 1 ayat 6 tentang Keselamatan Kerja 2011:121 menyatakan bahwa: “Ahli keselamatan kerja ialah tenaga tehnis berkeahlian khusus dari Luar Departemen Tenaga Kerja yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga 16 Kerja untuk mengawasi ditaatinya Undang- undang ini”.

4. Rumah Sakit