23
3. PT. Astra Daihatsu Motor
4. PT. Krama Yudha Tiga Berlian
5. PT. Astra Honda Mobil
6. PT. Astra Honda Motor
7. PT. Yamaha
8. PT. Kawasaki
9. PT. Vespa
10. PT. GMB 11. PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia
12. PT. Suzuki 13. PT. Honda Prospect Motor
14. PT. Nissan 15. PT. Mitsubishi
16. PT. Isuzu 17. PT. Hino Motors Sales Indonesia
18. PT. Suzuki Indomobil Motor, dll.
3.4 Struktur Organisasi
Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. Hi-Lex Indonesia
Sumber : PT. Hi-Lex Indonesia
President Director
Vice President Director
Marketing and Purchasing Div.
Marketing Manager
Account and Finance Div.
Quality Control Div.
Production Director
Production Manager
HRD GA Div. HRD GA
Manager HRD GA
Staff Exim Div.
Management Representative
24 3.5
Deskripsi Kerja
1. Management Representative MR
Uraian tugas:
a. Perumusan kebijakan, pembinaan penyelenggaraan dan pengendalian kegiatan unit kerja Management
Representative dalam menunjang kegiatan bisnis
perusahaan.
b. Pemantauan dan pengajuan usulan kepada Dewan Direksi maupun unit kerja yang terlibat dengan
seluruh pihak shareholder atau pihak berada di sekitar lingkungan perusahaan yang di dalamnya
mengikat hubungan masyarakat, hubungan dengan mitra bisnis, fungsi tugas kesekretariatan, dan
keprotokoleran Direksi serta tugas lainnya yang ditetapkan Dewan Direksi.
c. Melakukan fungsi dan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan perusahaan.
d. Penyusunan program perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi fungsi perusahaan secara sistem dan
prosedur yang dijalankan.
2. Marketing and Purchasing Director
Uraian tugas:
a. Penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program kerja Marketing Division dan Purchasing Division
dalam menunjang program kerja perusahaan yang tertuang dalam Business Plan setiap semester.
25
b. Penyusunan dan pembuatan laporan kegiatan Marketing dan Purchasing Division per bulan untuk
diserahkan kepada Top Management untuk dilakukan evaluasi.
c. Pemantauan, pengontrolan, dan pengendalian sistem kerja yang menyangkut penyelengaraan aktifitas
Marketing termasuk Sales dan Delivery serta Purchasing
yang menyangkut
Procurement pengadaan barang kebutuhan produksi.
d. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan perusahaan yang lebih tinggi.
e. Penyusunan rencana
pengembangan bisnis
perusahaan termasuk
penyusunan strategi
pemasaran, target, dan hal lain bersifat teknis lapangan untuk dilakukan oleh bawahan.
3. Accounting and Finance Director
Uraian tugas:
a. Penyusunan perencanaan program kerja dan pelaksanaan unit kerja dalam menunjang Program
Kerja Perusahaan yang tertuang dalam Business Plan per semester.
b. Penyusunan kegiatan
dan evaluasi
program akuntansi keuangan perusahaan.
c. Pemantauan dan pengendalian kegiatan akuntansi perusahaan secara rutin dan berkala.
d. Penyusunan dan pembuatan laporan keuangan financial report untuk dilaporkan kepada Top
Management untuk dievaluasi dan diserahkan
26
kepada induk perusahaan sebagai laporan keuangan korporasi.
e. Pengkajian dan pengajuan usulan kepada Top Management maupun unit kerja lain tentang
akuntansi keuangan perusahaan.
4. Quality Control QC
Uraian tugas:
a. Perumusan kebijakan, sistem, dan prosedur kegiatan yang berpengaruh pada jaminan kualitas produk
perusahaan yang mengacu pada international standard system secara tepat dan sesuai.
b. Penyusunan program perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi atas projek perusahaan terkait dengan
pelayanan dan jaminan kualitas produk terhadap pelanggan.
c. Pembuatan laporan kegiatan perencanaan projek atau model baru produk, dan projek yang sedang
berjalan di perusahaan. d. Melakukan evaluasi dan analisa kerja terhadap
kepuasaan pelanggan dengan membuat laporan claim customer dan performance perusahaan dari
segi pemenuhan kualitas barang yang tepat dan sesuai standar.
e. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan perusahaan yang lebih tinggi.
5. Production Director
Uraian tugas:
27
a. Perumusan kebijakan, pembianaan penyelenggaraan dan pengendalian kegiatan produksi perusahaan
untuk menunjang strategi bisnis perusahaan yang tertuang pada Business Plan per semester.
b. Penyusunan program perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi produksi termasuk aset perusahaan seperti
mesin dan sebagainya untuk dikembangkan dan dievaluasi laporan produksi.
c. Pengkajian dan
pengusulan laporan
kegiatan produksi kepada Top Management dalam rangka
verifikasi kegiatan produksi perusahaan. d. Melaksanakan kegiatan dinas lainnya yang diberikan
oleh pimpinan perusahaan yang lebih tinggi.
6. Marketing Manager
Uraian tugas:
a. Penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program kerja sales dan marketing perusahaan yang
dituangkan dalam Business Plan perusahaan.
b. Penyusuanan kegiatan dan evaluasi program kerja
sales dan marketing dengan kesesuaian target.
c. Pemantauan dan pengendalian kegiatan pemasaran
marketing dan penjualan sales.
d. Penyusunan pembuatan laporan kegiatan pemasaran
dan penjualan.
e. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.
7. Production Manager
Uraian tugas:
28
a. Penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program
kerja produksi perusahaan.
b. Penyusunan kegiatan dan evaluasi program kerja
produksi perusahaan.
c. Pemantauan dan pengendalian kegiatan produksi
perusahaan.
d. Penyusunan pembuatan laporan kegiatan produksi
perusahaan.
8. HRD and General Affairs Manager
Uraian tugas:
a. Perumusan kebijakan, pembinaan penyelenggaraan dan pengendalian kegiatan unit kerja HRD and
General Affairs untuk menunjang strategi bisnis
perusahaan.
b. Penyusunan program perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi fungsi rekruitmen dan pelatihan pegawai,
administrasi kepegawaian penghasilan upah, pengadaan
kebutuhan barang
pemborong pekerjaan, administrasi inventaris kantor serta
pengarsipan dokumen perusahaan.
c. Penyusunan sistem dan prosedur kegiatan serta pembinaan teknis kegiatan rekruitmen dan pelatihan
pegawai.
d. Penyusunan dan pembuatan laporan kegiatan HRD and General Affairs secara bulanan sampai tahunan
kepada Top Management Perusahaan.
e. Pemantauan dan pengajuan usulan kepada Direksi maupun unit-unit kerja lain yang terkait tentang
pelaksanaan fungsi rekruitmen dan pelatihan,
29
adminsitrasi kepegawaian, pengadaan kebutuhan
pegawai dan perusahaan.
9. HRD GA Staff
Uraian tugas:
a. Melaksanaan dan evaluasi fungsi rekruitmen dan pelatihan pegawai, administrasi kepegawaian
penghasilan upah, pengadaan kebutuhan barang pemborong pekerjaan, administrasi inventaris kantor
serta pengarsipan dokumen perusahaan. b. Mengatur penggunaan kendaraan perusahaan.
c. Membuat surat jaminan pengobatan dan melengkapi lembar absensi karyawan.
d. Mengolah data overtime untuk dimasukkan ke dalam sistem payroll yang telah ditetapkan.
e. Mengurus persiapan training atau pelatihan dan yang berkaitan tentang K3.
10. Export Import Division
Uraian tugas:
a. Mengurus persiapan administrasi ekspor-impor. b. Melengkapi dokumen-dokumen pendukung kegiatan
ekspor dan impor. c. Mengolah data untuk dimasukkan ke dalam sistem
manifest bea cukai yang telah ditetapkan. d. Mengkoordinasikan pengiriman dengan shipping
agent local untuk mengurus persiapan pengiriman ekspor dan sebaliknya untuk mengurus kedatangan
barang impor.
30
e. Membuat dokumen pengambilan barang impor, yaitu Pemberitahuan
Impor Barang
PIB dengan
menginput semua data-data yang diperlukan, seperti invoice, packing list, Bill of Loading atau Air Way Bill
ke dalam sistem bea cukai. f. Membuat
dokumen pengiriman
atau shipping
document seperti invoice, packing list, shipping intsruction untuk shipping agent, dan pengisian
Pemberitahuan Ekspor Barang PEB ke dalam sistem manifest bea cukai.
g. Mengevaluasi sistem
yang berjalan
dan mensosialisasikan peraturan ekspor dan impor
tersebut untuk diterapkan dengan sistem yang ditetapkan pemerintah jika ada peraturan atau
ketentuan yang baru.
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Prosedur Penanganan Kecelakaan Kerja di PT. Hi-Lex Indonesia
Dalam setiap kegiatan manusia kemungkinan terjadinya kecelakaan selalu ada, tidak terkecuali dalam kegiatan pekerjaan. Kecelakaan
kerja dapat dikatakan sebagai produk akhir dari tindakan berbahaya dan kondisi berbahaya dalam pekerjaan. Tetapi bagaimanapun juga
kecelakaan selalu dapat dicegah, karena kecelakaan tidak terjadi begitu saja.
Perusahaan pada umumnya lebih popular dengan kasus kecelakaan kerja atau kecelakaan yang berhubungan dengan hubungan kerja,
karena sangat terkait dengan kepentingan kompensasi atau ganti rugi kecelakaan. Korban kecelakaan mempunyai kepentingan
dengan penggantian biaya dan ganti rugi kecelakaan, dan perusahaan berkepentingan dengan klaim atas premi asuransi
pertanggungan kecelakaan yang apabila tidak dibayar akan menjadi beban tanggung jawab perusahaan.
Sama halnya pada perusahaan lainnya, para pekerja di PT. Hi-Lex Indonesia juga kerap terjadi kecelakaan kerja dan penanganan yang
diambilnya yaitu segera mengevakuasi korban kecelakaan kerja ke Klinik atau Rumah Sakit terdekat. Untuk menggambarkan secara
jelas mengenai prosedur penanganan kecelakaan kerja di PT. Hi-Lex Indonesia, berikut dapat diterangkan dalam gambar 4.1 sebagai
berikut: