Basis Data Skalabilitas f. Fleksibel

Dari 5 komponen diatas dapat di klasifikasikan sebagai berikut : a. Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin b. Procedures dan People yang merupakan manusia dan tatacara menggunakan mesin. c. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data. Hardware Perangkat Keras Software Perangkat Lunak DATA Procedures Prosedur People Manusia Mesin Manusia Gambar 2.2 Lima Komponen Sistem Informasi Sumber[Abdul Kadir:2003]

2.4 Basis Data

Menurut Fathansyah 2007:2. Basis data terdiri dari atas dua kata,yaiutu Basis dan Data. Basis data dapat diartikan sebgai markas atau gudang,tempat bersarangberkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia ,barang,hewan,peristiwa, konsep keadaan ,dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka,huruf,simbol,teks,gambar,bunyi,atau kombinasinya. Basis data merupakan daya yang terorganisasi untuk melayani berbagai aplikasi pada saat bersamaan dengan melakukan penyimpanan dan pengelolaan data sehingga data tersebut terlihat di satu lokasi. Prinsip utama basis data adalah pengaturan data atau arsip dengan tujuan utama untuk kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data atau arsip. Dapat disimpulkan bahwa basis data database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya,tersimpan di simpanan luar komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting di sistem informasi,karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para pemakainya. Sistem basis data database system ini adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.

2.5 Arsitektur Aplikasi

Arsitektur aplikasi diartikan sebagai suatu rancangan dalam membuat aplikasi sehingga dapat mendukung terbentuknya suatu sistem informasi berupa jaringan komputer dengan berbagai jenis topologi dan manfaat yang di hasilkan

2.5.1 Pengertian Jaringan Komputer

Terkadang istilah jaringan komputer mengartikan suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer yang autonomous. Dua buah komputer dikatakan terinterkoneksi bila keduanya dapat saling bertukar data atau informasui. Betuk koneksinya tidak harus melalui kawat tembaga saja melainkan dapat emnggunakan serat optik, gelombang mikro, atau satelit komunikasi. Maka jaringan k omputer adalah “suatu penggabungan antara teknologi komputer dan teknologi komunikasi yang dimana semuanya itu membentuk suatu kombinasi sehingga computer satu dapat berinteraksi dengan komputer lainnya dan dapat bertukar data maupun informasi secara bersamaan atau tunggal melalui media transmisi baik berupa kabel ataupun wireless”.

2.5.2 Jenis – Jenis Jaringan Komputer

Secara umum jenis-jenis jaringan komputer dibagi atas empat jenis menurut cakupan geografisnya, seperti yang dijelaskan dibawah ini :

1. LAN Local Area Network

LAN digunakan untuik menghubungkan komputer yang berada dalam suatu area ang kecil, misalnya di dalam suatu gedung perkantoran atau kampus. Jarak antara komputer yang dihubungkannya bisa mencapai 5 - 10 Km. Suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps – 100 Mbps. LAN menjadi populer karena memungkinkan banyak penggunaan untuk memakai sumber daya secara bersama-sama. Contoh dari sumber daya yang dapat digunakan itu misalnya suatu mainframe, file server, printer, dan sebagainya.

2. MAN Metropolitan Area Network

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa mencapai 10 Km sampai beberapa ratus Km. Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 – 150 Mbps.

3. WAN Wide Area Network

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari suatu kota ke kota lain di dalam satu negara. Cangkupan WAN bisa mencapai 100 Km – 1000 Km, dan kevepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps – 2,4 Gbps dalam WAN, biaya untuk peralatan transmisi sangat tinggi ,dan biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan publik.

4. GAN Global Area Network Internet

GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara di seluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai dengan 100 Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer. Contoh dari jaringan GAN adalah internet.

2.5.3 Topologi Jaringan Komputer

Berikut ini akan dijelaskan mengenai tipe-tipe topologi jaringan komputer adalah sebagai berikut :

1. Linier Bus garis lurus

Topologi Linier Bus garis lurus terdiri dari satu jalur kabel utama dimana pada masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua nodes pada jaringan file server, workstation, dan perangkat lainnya terkoneksi sebuah kabel utama backbone. Jaringan-jaringan Ethernet dan local Talk menggunakan topolpogi linier ini. Gambar 2.3: Topologi Bus Sumber [Yuhefizal:2003] Kelebihan dari topologi Linier Bus Garis Lurus adalah : a. mudah di dalam mengkonfigurasi komputer atau perangkat lain ke dalam sebuah kabel utama; b. tidak terlalu banyak menggunakan kabel dibandingkan dengan topologi star atau bintang Kekurangan dari topologi Linier Bus Garis Lurus adalah : a. seluruh jaringan akan mati jikaada kerusakan pada kabel utama backbone ; b. membutuhkan terminator pada kedua sisi dari kabel utamanya c. sangat sulit mengidentifikasi permasalahan jika jaringan sedang jatuh atau rusak; d. sangat tidak disarankan dipakai sebagai salah satu solusi pada penggunaan jaringan di gedung besar.

2. Star Bintang

Topologi model ini dirancang yang man setiap nodes file server, workstation, dan perangkat lainnya terkoneksi ke jaringan melewati sebuah concentrator. Data yang dikirim ke jaringan lokal akan melewati Iconcentrator sebelum melanjutjan ke tempat tujuannya. Concentrator akan mengatur dan mengendalikan keseluruhan fungsi jaringan, dan juga bertindak sebagai repeater penguat aliran data. Konfigurasi pada jaringan model ini menggunakan kabel Twisted Pair , dan dapat digunakan pula kabel coaxcial atau kabel fibre optic. Gambar 2.4: Topologi Star Sumber [Yuhefizal:2003] Kelebihan dari topologi Star Bintang adalah : a. mudah di dalam pemasangan pengkabelan; b. tidak mengakibatkan gangguan pada jaringan ketika akan memasang atau memindahkan perangkat jaringan lainnya; c. mudah untuk mendeteksi kesalahan dan memindahkan perangkat-perangkat lainnya. Kekurangan dari topologi Star Bintang adalah : a. membuuhkan lebih banyak kabel daripada topologi Linier Bus b. membutuhkan concentrator, dan bila mana concentrator tersebut rusak maka semua node yang terkoneksi tidak dapat terdeteksi ; c. lebih mahal daripada topologi Linier Bus, karena biaya untuk pengadaaan concentrator.

3. Ring cincin

Topologi Ring cincin menggunakan teknik kofigurasi yang sama dengan topologi Star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisi menyerupai suatu lingkaran tertutup menyerupai cincin Lingkaran, sehingga diberi nama topologi bintang dalam lingkaran atau Star – Wired Ring. Gambar 2.5: Topologi Ring Sumber [Yuhefizal:2003] Keuntungan dari topologi Ringcincin adalah: a. Dalam penggunaan kabel lebih hemat Kerugian dari topologi Ringcincin adalah : a. Pengembangan jaringan lebih kaku b. Peka terhadap kesalahan

4. Tree pohon

Topologi model ini merupakan perpaduan antara topologi Linier Bus dan Star, yang mana terdiri dari kelompok – kelompok dari workstasion dengan konfigurasi Star yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi Linier Bus. Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan jaringan yang telah ada, dan memungkinkan untuk mengkonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhan. Gambar 2.6: Topologi Tree pohon Sumber [Yuhefizal:2003] Kelebihan dari topologi Tree pohon adalah : a. proses konfigurasi jaringan dilakukan dari titik ke titik pada masing-masing segmen; b. didukung oleh banyak perangkat keras dan perangkat lunak Kekurangan dari topologi Tree pohon: a. keseluruhan panjang kabel pada tiap-tiap segmen dibatasi oleh pipa kabel yang digunakan; b. jika jaringan utama backbone rusak, maka keseluruhan segmen ikut rusak juga. c. sangat relative sulit untuk dikonfigurasi dan proses pengkabelannya dibandingkan topologi jaringan yang lain.

2.5.4 Model Hubungan Pada Jaringan Komputer 1.

Peer to peer Model hubungan peer to peer memungkinkan user membagi sumber dayanya yang ada di komputernya baik itu berupa file, layanan printer dan lain-lain serta mengakses sumber daya yang terdapat pada computer lain. Model ini tidak mempunyai sebiah file server atau sumber daya yang terpusat. Di dalam model hubungan peer to peer ini, seluruh computer adalah sama, yang mana mempunyai kemampuan yang sama untuk memakai sumber daya yang tersedia di dalam jaringan model ini di desain untuk jaringan berskala kecil dan menengah. Gambar 2.7: Model Hubungan Peer to Peer Sumber:http:loveninx.wordpress.comjaringan-komputer 8 Juni 2011 Keunggulan : a. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, faxmodem, printer. b. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client- server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan. c. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputerpeer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan. Kelemahan : a. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation. b. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputerpeer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri. c. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki. d. Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.

2. Client Server

Istilah client , server dan client server dapat digunakan untuk merunjuk kepada konsep yang sangat umum atau hal spesifik dari perangkat keras atau perangkat lunak. Pada level yang sangat umum, sebuah client adalah setiap komponen dari sebuah sistem yang meminta layanan atau sumber daya resources dari komponensistem lainnya. Sedangkan sebuah server adalah setiap komponen sistem yang menyediakan layanan atau simber daya ke komponen sistem lainnya. Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client- server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation. Sistem client-server biasanya berjalan pada setidaknya dua sistem yang berbeda. Satu komputer bertindak sebagai client dan lainnya sebagai server, tetapi client dan server juga bisa berada pada satu sistem komputer. Biasanya sebuah server melayani beberapa komputer client walaupun mungkin juga hanya melayani satu client. Fungsi client server biasanya dilakukan oleh file server, kecuali apabila dibutuhkan kinerja yang maksimal maka digunakanlah server yang khusus. Client biasanya berupa komputer dekstop yang terhubung dalam jaringan. Apabila pemakai ingin mengambil atau menyimpan informasi bagian aplikasi client akan mengeluarkan permintaan yang akan dikirim ke server, server kemudian menjalankan permintaan dan mengirimkan informasi kepada client. Data Base DBMS Server Client Client Client Client Client Client Client Client Client Gambar 2.8: Sistem Jaringan Client-Server Sumber [Yuhefizal:2003] Keunggulan: a. Kecepatan akses lebih tinggi b. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik c. Sistem back-up data lebih baik d. Terpusat sumber daya dan keamanan data dikontrol melalui server

e. Skalabilitas f. Fleksibel

g. Teknologi baru dengan mudah terintegrasi ke dalam system h. Keseluruhan komponen clientnetworkserver dapat bekerja bersama Kelemahan: a. Biaya operasional relatif lebih mahal. b. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server. c. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu. d. Perbaikan jaringan besar membutuhkan seorang staff untuk mengatur agar sistem berjalan secara efisien.

2.6 Defenisi Rumah Bersalin