BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Letak dan Kondisi Geografis 1. Letak Secara Administratif
Desa Labuhan Ratu Dua secara administratif terletak di Kecamatan Way Jepara Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung.  Luas Desa Labuhan Ratu Dua
adalah 527 hektar . Sementara untuk batas wilayah sebelah timur dengan Desa Sumberejo,  sebelah  utara  dengan  Desa  Labuhan  Ratu  Satu,  sebelah  selatan
dengan  Desa  Srijosari  dan  Sumberejo,  dan  sebelah  barat  dengan  Desa  Silir Agung dan Labuhan Ratu Tiga.
Jarak jangkauan Desa Labuhan Ratu Dua dari pusat kecamatan hanya berkisar 200  meter,  kemudian  jarak  jangkauan  dari  Pemerintah  Daerah  Tingkat  II
sejauh  20  kilometer,  sementara  untuk  jarak  desa  ke  pusat  Ibu  Kota  Provinsi adalah 85 kilometer.
Masyarakat Desa Labuhan Ratu Dua termasuk masyarakat yang heterogen, hal ini disebabkan  masyarakat  yang hidup  berdampingan  tidak hanya berasal dari
satu  suku  saja,  melainkan  bermacam  suku  dan  ras.  Suku  yang  ada  di  desa Labuhan  Ratu  Dua  terdiri  dari  suku  Lampung,  suku  Jawa,  suku  Sunda,  suku
Banten,  suku  Palembang,  Suku  Batak,  Suku  Madura,  dan  Tionghoa.  Diantara
beberapa  sukuyang  terdapat  di  desa  Labuhan  Ratu  Dua    memang  suku  Jawa lebih mayoritas keberadaannya dibanding suku lainnya.
2. Luas dan Tataguna Tanah
Luas Desa Labuhan Ratu dua seluruhnya adalah 527 hektar ha. Luas desa ini terbagi-bagi  menurut  penggunaannya,  di  bawah  ini  adalah  tabel  luas  dan
tataguna tanah Desa Labuhan Ratu Dua.
Tabel 2. Luas dan Tataguna Tanah No.
Penggunaan Luas  ha
Persentase
1. Pemukiman
250 47.43
2. Bangunan
a. Sekolah
b. Pasar
c. Kuburan
d. Jalan
e. Tempat peribadatan
7 3
3 9
5 1.30
0.57 0.57
1.70 1.00
3. Rekreasi dan Olahraga
a. Sepak bola
b. Bola voly
c. Bulu tangkis
1 1.5
0.5 0.19
0.29 0.09
4. Pertanian
a. Sawah
b. Ladang
147 100
27.89 18.97
Luas seluruhnya 527
100.00 Sumber data Sekdes Desa Labuhan Ratu Dua, 11 Desember 2014
Berdasarkan  data  tabel  yang  telah  dipaparkan  di  atas  terlihat  jelas  bahwa sebagian besar lahan didesa tersebut digunakan sebagai lahan pemukiman yaitu
seluas  250  hektar,  diikuti  dengan  luas  lahan  pertanian  yang  mencapai  247 hektar  hal  ini  dikarenakan  sebagian  besar  warga  Desa  Labuhan  Ratu  Dua
bermatapencaharian sebagai petani.
Selain  digunakan  sebagai  perkebunan  lahan  yang  ada  di  desa  Labuhan  Ratu dua  digunakan  juga  untuk  sarana  pendidikan  yaitu  SD,  SMK  dan  Sekolah
Tinggi.  Kemudian  ada  lahan  yang  digunakan  untuk  pasar  karena  desa  ini menjadi pusat atau penopang kecamatan  Way Jepara. Warga di desa Labuhan
Ratu  Dua  ini  juga  lumayan  pada  sehingga  lahan  yang  terpakai  untuk pemukiman  sekitar 250 ha atau sekitar 47,43 dari keseluruhan desa Labuhan
Ratu Dua.
B. Keadaan Demografi
Jumlah  penduduk  Desa  Labuhan  Ratu  Dua  seluruhnya  adalah  4565  jiwa dengan  KK  berjumlah  1153  KK.  Adapun  pembagian  atau  pengelompokan
spesifik akan dijelaskan pada sub bab berikutnya.
1.  Distribusi Penduduk Bedasarkan Mata Pencaharian
Sebagian  besar  warga  Desa  Labuhan  Ratu  Dua  memiliki  mata  pencaharian sebagai  petaniyang  merupakan  jumlah  terbesar  yang  kemudian  diikuti  warga
yang  bermata  pencaharian  sebagai  buruh.  Untuk  lebih  jelas  mengenai matapencaharian warga Desa Labuhan Ratu Dua akan dipaparkan dalam tabel
distribusi  penduduk  desa  Labuhan  Ratu  Dua  bedasarkan  mata  pencaharian yang dimiliki pada tahun 2014.
Tabel 3. Distribusi Penduduk Bedasarkan Mata Pencaharian No.
Mata Pencaharian Jumlah KK
Persentase
1. Dagang
81 7.00
2. PNS
17 1.50
3. Wiraswasta
35 3.00
4. Tani Buruh Tani
864 75.00
5. Buruh
156 13.50
Jumlah Keseluruhan 1153
100.00 Sumber data Sekdes Labuhan Ratu Dua, 11 Desember 2014
Dari  data  tabel  di  atas  secara  jelas  dapat  kita  lihat  keberagaman  mata pencaharian  Warga  desa  Labuhan  Ratu  Dua,mulai  dari  dagang,  PNS,
wiraswasta, buruh, dan sebagai Tani atau buruh tani.
Seperti  yang  telah  dijelaskan  sebelumnya,  mata  pencaharian  terbesar  dari penduduk  Desa  Labuhan  Ratu  Dua  adalah  petani.  Namun  tidak  semua  KK
yang bermata pencaharian petani  memiliki anak-anak di bawah umur. Berikut