Proses Pengeringan TINJAUAN PUSTAKA 2.1

Suhu dalam ruangan pengering dapat ditingkatkan dengan penggunaan bidang berwarna hitam. Bidang hitam bersifat menyerap sinar matahari sehingga cepat menjadi panas. Lembaran plastik hitam dapat dipakai sebagai pelapis di atas rak- rak dan dapat juga dipakai pada sebagian dinding pengering yang berbentuk persegi. Sisi yang hitam diletakkan di bagian barat pada pagi hari dan di bagian timur pada sore hari. Berdasarkan penelitian tentang analisa pengumpul collector kalor matahari dilakukan dengan memodifikasi plat yakni meningkatkanmenambah luas penampang dan seleksi bahan plat agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Perhitungan berdasarkan energi matahari yang dapat diserap dan energi yang digunakan untuk pengeringan. Hasil yang dapat dicapai dari 3,45m 2 plat galvanis yaitu dapat menyerap kalor matahari sebesar 233,945 Watt. Sedangkan efisiensi pengeringan terhadap kalor yang diserap oleh plat mencapai 70,59. Laju aliran udara berpengaruh terhadap proses pengeringan Suryanto dan Aditya, 2012. Dari hasil penelitian menyatakan kinerja pengering energi surya tipe YSD- UNIB12dalam menurunkan kadar air tiga produk sayuran yaitu cabai, sawi dan daun singkong. Laju pengeringan untuk cabai, sawi dan daun singkong masing- masing mengikuti persamaan KAc= -0,9521t + 84,282, KAs = -0,182t2 + 0,3061t + 93,358 dan KAds=78,421e- 0,041t , KA = kadar air dan t = waktu pengeringan sedangkan c, s dan ds masing-masing merupakan indek untuk cabai, sawi dan daun singkong. Secara umum produk kering tidak mengalami percoklatan yang berarti Yuwana dan Silvia, 2003.

III. METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2015, bertempat di Laboratorium Daya dan Alat Mesin Pertanian dan Laboratorium Rekayasa Bioproses dan Pasca Panen Jurusan Teknik Pertanian Universitas Lampung.

3.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan adalah alat pengepres tipe A dan B, alat pengering tipe efek rumah kaca ERK, timbangan analog, termometer, lux meter,RH meter , meteran, jangka sorong,dan oven.Bahan yang digunakan adalah lateks cair yang didapat dari perkebunan rakyat Panaragan Jaya, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung.

3.3 Prosedur Penelitian

Secara garis besar prosedur penelitian ini dapat dilihat pada diagram alir berikut: Gambar 1. Diagram alir penelitian