No. Aspek
penilaian Indikator yang
diamati Skor
alat bantu atau media yang sesuai.
b. Kerapian dan
kesopanan c.
Mempresentasikan dengan percaya diri.
3 = Jika ada 2 indikator yang terlihat
2 = Jika ada 1 indikator yang terlihat
1 = Jika tidak ada indikator yang terlihat
Sumber: Adaptasi dari Iryanti, 2004: 17 2.
Soal-soal tes Soal tes formatif, instrumen ini digunakan untuk menjaring data
mengenai peningkatan hasil belajar siswa tiap siklus dalam pembelajaran IPS melalui penerapan Metode Inkuri
G. Teknik Analisis Data
1. Analisis Data Kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari data nontes yaitu lembar panduan observasi. Data hasil observasi digunakan untuk mengetahui sejauh mana
kinerja guru, hasil belajar afektif, dan hasil belajar psikomotor setelah diterapkannya pembelajaran dengan metode inkuiri.
a. Nilai Kinerja Guru
Nilai kinerja guru diperoleh dengan menggunakan rumus
Keterangan: NP
= Nilai yang dicari atau diharapkan R
= Jumlah skor yang diperoleh SM
= Skor maksimum 100
= Bilangan tetap Sumber: Purwanto, 2012: 112
Nilai yang diperoleh selanjutnya akan dikategorikan dalam kategori kinerja guru sebagai berikut.
NP = R
SM ×
Tabel 3.4 Kategori kinerja guru
No Rentang Nilai
Kategori
1 – 25
Kurang 2
26 – 50
Cukup 3
51 – 75
Baik 4
76 – 100
Amat Baik Sumber: Kemendikbud: 2013: 314
b. Nilai Aktivitas Siswa
Nilai hasil aktivitas siswa diperoleh dengan menggunakan rumus:
Keterangan: N
= Nilai akhir SP
= Skor pemerolehan SM
= Skor maksimum 100
= Bilangan tetap Sumber: Kunandar, 2014: 130
Nilai yang diperoleh akan dikategorikan dalam kategori nilai hasil belajar afektif siswa sebagai berikut:
Tabel 3.5 Kategori aktivitas siswa
No Rentang nilai
Kategori
1 – 20
Pasif 2
21 – 40
Kurang 3
40 – 60
Cukup 4
60 – 80
Aktif 5
80 – 100
Sangat aktif Adaptasi dari Aqib, 2009: 41
Sedangkan untuk menghitung nilai persentase afektif siswa secara klasikal diperoleh melalui rumus:
P = ∑ S
∑ S ×
Sumber: Adaptasi Aqib, dkk., 2009: 41
N = SP
SM ×
Tabel 3.6 Kriteria persentase aktivitas siswa
No Tingkat Keberhasilan
Keterangan
1. ≥ 80
Sangat Baik 2.
60-79 Baik
3. 40-59
Cukup 4.
20-39 Kurang
5. 20
Kurang Sekali Sumber: Adopsi Aqib, dkk., 2009: 41
c. Nilai Afektif Siswa
Nilai hasil belajar afektif tiap individu siswa diperoleh menggunakan rumus:
Keterangan: N
= Nilai akhir SP
= Skor pemerolehan SM
= Skor maksimum 100
= Bilangan tetap Sumber: Kunandar, 2014: 130
Nilai yang diperoleh akan dikategorikan dalam kategori nilai hasil belajar afektif siswa sebagai berikut
Tabel 3.7 Kategori nilai hasil belajar afektif siswa
Rentang Nilai Kategori
Angka Predikat
81 – 100
A Sangat Baik
66- 80 B
Baik 51
– 65 C
Cukup – 50
D Kurang
Sumber: Suharsimi 2005 Sedangkan untuk menghitung nilai persentase afektif siswa secara
klasikal diperoleh melalui rumus: P =
∑ S ∑ S
× Sumber: Adaptasi Aqib, dkk., 2009: 41
N = SP
SM ×
Tabel 3.8 Kriteria persentase hasil belajar afektif siswa secara klasikal
No Tingkat Keberhasilan
Keterangan
1. ≥ 80
Sangat Baik 2.
60-79 Baik
3. 40-59
Cukup 4.
20-39 Kurang
5. 20
Kurang Sekali Sumber: Adopsi Aqib, dkk., 2009: 41
d. Nilai Psikomotor Siswa
Nilai hasil belajar psikomotor tiap individu siswa diperoleh menggunakan rumus:
Keterangan: Keterangan:
N = Nilai akhir SP = Skor perolehan
SM = Skor maksimum 100 = Bilangan tetap
Sumber: Kunandar, 2014: 130
Nilai tersebut akan dikategorikan dalam kategori nilai hasil belajar psikomotor siswa sebagai berikut.
Tabel 3.9 Kategori nilai hasil belajar psikomotor siswa
Rentang Nilai Kategori
Angka Predikat
81 - 100 A
Sangat Baik 66- 80
B Baik
51 – 65
C Cukup
– 50 D
Kurang Sumber: Suharsimi 2005
N = SP
SM ×