Pengembangan Usahatani Jeruk Dan Dampaknya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Kabupaten Karo...

PENGEMBANGAN USAHATANI JERUK DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI WILAYAH KEBUPATEN KARO PROPINSI SUMATERA UTARA
TESIS
Oleh : MINAH SINUHAJI
982103020/PWD
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2001
Minah Sinuhaji : Pengembangan Usahatani Jeruk Dan Dampaknya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi…, 2001 USU Repository © 2007

RINGKASAN MINAH SINUHAJI. Pengembangan Usahatani Jeruk dan Dampaknya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Kabupaten Karo Propinsi Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan usahatani jeruk terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Karo Propinsi Sumut. keterkaitan ke belakang (backward linkage) dan keterkaitan ke depan (forward linkage) terhadap sektor-sektor perekonomian yang lain. Serta efek pendapatan petani jenik. Serta kontribusinya terhadap Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Sumatera Utara.
Hal tersebut diangkat karena sub sektor jeruk adalah merupakan komoditi unggulan dari Kabupaten Karo atau Sumatera Utara. yang dianggap memegang peranan penting dalam perekonomian Sumatera Utara, sehingga dirasa perlu diteliti.
Metode penaumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data sampel petani jeruk_ Selanjutnya data diolah dengan menggunakan program excel dengan berpedoman pada tabel Input – Output Sumatera Utara tahun 1995. Dari hasil analisa diperoleh gambaran bahwa terlihat nilai tambah bruto yang diciptakan oleh sektor komoditi jeruk, dapat memberikan keuntungan bagi pelaku ekonomi yang terkait, terutama bagi pemilik modal, khususnva bagi petani pada sektor jeruk ( > 55 % dari total nilai output) keterkaitan sektor jeruk terhadap perekonomian yang lain adalah masih rendah. yaitu dengan nilai keterkaitan < 1, dengan kata lain masih berada dibawah ukuran rata-rata berarti daya tarik dan daya dorong terhadap perekonomian yang lain tidak terlalu kuat. Dengan demikian dampak yang ditimbulkan baik secara langsung maupun tidak langsung oleh produksi buah jeruk masih belum optimal. Demikian juga terlihat kontribusi Tanaman Bahan Makanan terhadap sektor pertanian sebesar 36% (1995), sedangkan kontribusi pertanian terhadap PDRB Kabupaten Karo adalah sebesar 66.53%. Lebih lanjut dari hasil analisa terlihat kontribusi sektor jeruk terhadap PDRB Sumatera Utara juaa masih kecil (0,36%). Dan hasil analisa penulis menarik kesimpulan denaan mengemukakan beberapa alternatif dalam pemberdayaan usahatani jeruk antara lain :
Minah Sinuhaji : Pengembangan Usahatani Jeruk Dan Dampaknya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi…, 2001 USU Repository © 2007

- Dilakukan teknologi pertanian yang lebih terpadu. intensif dan efisien. dari segi ekonomi (skala usaha perencanaan, dan budidaya), sehingga produksi optimal dan berkualitas.
- Dilakukan kerja sama antara Pemerintah (penvediaan industri hilir) dalam pengolahan buah jeruk) dengan para petani jeruk serta pelaku ekonomi yang terkait
- Meningkatkan peranan pemerintah dalam membina hubungan ekonomi dengan luar negeri dari segi pemasaran ekspor buah jeruk. dengan demikian harga jual buah jeruk dapat terkendali. Dengan demikian para petani jeruk dapat meningkatkan pendapatannva
sehingga bagian (share) petani dari seluruh nilai tambah yang diperoleh dari usahatani jeruk meningkat. Dan pada akhirnva diharapkan kondisi tersebut akan meningkatkan insentif petani untuk berproduksi sehingga peluang-peluang pasar semakin besar, baik pada pasar domestik maupun pasar ekspor.
Minah Sinuhaji : Pengembangan Usahatani Jeruk Dan Dampaknya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi…, 2001 USU Repository © 2007