Model berpasangan Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA

Sedangkan, berdasarkan tampak tidaknya jaringan dari bagian luar tubuh membagi patah tulang manjadi: 1. Patah tulang terbuka dimana fragmen pecahan tulang melukai kulit diatasnya dan tulang keluar. 2. Patah tulang tertutup dimana fragmen pecahan tulang tidak menembus permukaan kulit.

F. Model berpasangan

Menurut Rusli Lutan dalam Rahmat Hermawan, 1998, bahwa beberapa model pembelajaran pendidikan jasmani menurut Mosston adalah gaya komando command style, pemberian tugas task teaching, pengajaran individu individual teaching, pengajaran berpasangan reciprocal teaching, pengajaran berpasangan group teaching, pemecahan masalah problem solving, dan penemuan terbimbing guided discovery. Berdasarkan pengamatan dan pengalaman mengajar yang selama ini dilakukan, untuk mengatasi tingkat kesulitan dan mengatasi rasa ketakutan siswa dalam melaksanakan pembelajaran gerak kop stand maka model berpasangan sangat tepat untuk meningkatkan pembelajaran gerak tersebut, karena kemungkinan siswa mendapat bantuan dari temannya dalam melakukan gerakan tersebut sangat bepsar, sehingga keadaan ini menjadi motivasi pula dalam meningkatkan keberanian siswa dalam belajar gerak yang dianggap sangat kompleks tersebut.

G. Hipotesis

Hipotesis merupakan petunjuk arah proses penelitian untuk menjelaskan permasalahan yang harus dicari pemecahannya. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : “Jika model berpasangan diterapkan pada pembelajaran senam lantai khususnya kopstand, maka hasil belajar gerak dasar kop stand pada siswa kelas III dapat ditingkatkan.

III. METODE PENELITIAN

A. Metodologi

Metodologi adalah ”Ilmu yang membahas tentang jalan atau cara mendapatkan sesuatu atau data dengan menggunakan teknik serta alat-alat yang sistematis dalam rangka mendapatkan suatu hal yang diinginkan” Winarno Surachmad, 1986: 105. Sedangkan menurut Sutrisno Hadi 1981:4 Metodologi adalah ”suatu usaha untuk menentukan, mengembangkan serta menguji kebenaran suatu pengetahuan , usaha mana dilakukan dengan menggunakan metode-metode ilmiah”. Dari pengertian diatasmaka dapat penulis kemukakan bahwa metodologi penelitian adalah metode yang digunakan seorang peneliti dalam usahanya memperoleh hasil yang diinginkan atau diharapkan dari penelitian yang diharapkan. Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Muhadjir, Noeng, 1997, berpendapat bahwa: ”Penelitian deskriptif dirancang untuk memperoleh informasi tentang status gejala pada saat penelitian dilakukan. Penelitian ini diarahkan untuk menetapkan sifat suatu situasi pada waktu penyelidikan itu dilaksanakan. Dalam penelitian deskriptif tidak ada perlakuan yang diberikan atau dikendalikan seperti yang ditemua dalam penelitian eksperimen. Tujuan penelitian ini adalah untuk melukiskan vriabel atau kondisi ”apa adanya” dalam situasi tertentu.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI GERAK DASAR SPLIT DENGAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS VIII-B SMP NEGERI I NATAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 17 69

MELALUI PENINGKATAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR HAND STAND MENGGUNAKAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SDN 1 BATU PUTUK BANDAR LAMPUNG

0 4 19

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR HAND STAND MENGGUNAKAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SDN 1 TANJUNG GADING BANDAR LAMPUNG

0 12 49

MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MENYUNDUL BOLA MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SDN 1 BUMIAYU PRINGSEWU

0 9 56

MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MENYUNDUL BOLA MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SDN 1 BUMIAYU PRINGSEWU

0 18 56

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI GERAK MERODA MELALUI ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SDN RAMAN AJI LAMPUNG TIMUR

0 40 37

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI GERAK MERODA MELALUI ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SDN 1 SUMUR BATU

1 29 43

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR GERAK MERODA SENAM LANTAI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI I EROMOKO TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 17

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LONCAT HARIMAU DALAM SENAM LANTAI MELALUI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS X MESIN 1 SMK PGRI 1 SURAKARTA.

0 0 17

PENGGUNAAN ALAT BANTU KARET UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK MERODA PADA PEMBELAJARAN SENAM LANTAI : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cisitu 1 Bandung - repository UPI S POR 1101515 Title

0 0 4