Tamak dan Serakah Buku Akidah Akhlak MA 10 Siswa www.divap

Akidah Akhlak, Kurikulum 2013 185 di akhirat nanti ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. QS. Al-Hadid [57] : 20

3. Zalim

a. Pengertian Aniaya Zalim Menurut bahasa kata aniaya sama dengan kata zalim yang artinya sewenang-wenang atau tidak adil. Seorang yang beriman kepada Allah dan memegang teguh prinsip keadilan, kesamaan derajat, tidak akan berbuat aniaya. Sebab ia sadar, bahwa kezaliman itu merupakan kegelapan yang akan menutup rapat hati orang yang melakukannya, sebagaimana diterangkan oleh Nabi Muhammad Saw di dalam hadis : “Jauhilah dan takutlah kamu berbuat zalim, sebab sesungguhnya kezaliman itu merupakan kegelapan di hari kiamat.” HR Bukhari dan Muslim Lebih tegas lagi Nabi Muhammad saw menyatakan haramnya berbuat aniaya berlaku zalim dan harus dijauhi, karena ini adalah perintah Allah Swt. dan tidak perlu ditakwilkan dipikir lebih dalam lagi. Allah ber ¿rman: Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh Maka pahalanya untuk dirinya sendiri dan Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, Maka dosanya untuk dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Rabb- mu Menganiaya hamba-hambaNya. QS. Fushshilat [41] : 46 Dari ayat di atas dapat disimpulkan bahwa tidak mungkin Allah melakukan kezaliman atau aniaya kepada hamba-Nya. Allah adalah Maha Adil dan Maha Bijaksana. Karena itu keadilan Allah itu harus diikuti oleh manusia dengan berlaku adil terhadap yang lain. Janganlah sekali-kali manusia itu berlaku zalim atau aniaya kepada yang lain. Karena itu sangat dibenci oleh Allah Swt. b. Contoh Perilaku Aniaya Perilaku aniaya walaupun dilarang, tetapi masih saja kita melihat di tengah masyarakat adanya perilaku aniaya itu. Ini terjadi karena fondasi keimanan seseorang tidak dibina dan dijaga dengan baik. Di samping itu, perilaku aniaya bisa muncul karena ketidakmampuan diri menjauh dari godaan setan. Buku Siswa Kelas X MA 186 Perilaku aniaya dapat dicontohkan sebagai berikut: 1. Aniaya zalim terhadap diri sendiri. Zalim terhadap sendiri misalnya; sering melakukan perbuatan dosa, berzina, meminum-minuman keras, malas belajar, meninggalkan solat, dan sebagainya. Kemudian kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang Menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada pula yang lebih dahulu berbuat kebaikan[dengan izin Allah. yang demikian itu adalah karunia yang Amat besar. QS. Fathir [35] : 32 2. Aniaya zalim terhadap orang lain. Zalim terhadap orang lain misalnya; merusak lingkungan, mengganggu ketenangan orang lain, mengambil harta secara batil merampok, mencuri, menipu dan sebagainya. Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan janganlah kamu membawa urusan harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan jalan berbuat dosa, Padahal kamu mengetahui. QS. Al-Baqarah [2] : 188 3. Aniaya zalim terhadap Allah Swt. Zalim terhadap Allah Swt. misalnya; kufur, syirik menyekutukan Allah, ingkar dan sebagainya. Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah didalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik. QS. Al-Maidah [5] : 47 Æƾ ÊǐÈƬÌǬÉǷ ÌǶÉȀ̺ǼÊǷÈ ÊǾÊLjÌǨȺǼÊdz ÆÊŃƢÈǛ ÌǶÉȀ̺ǼÊǸÈǧ ƢÈǻÊ®ƢÈƦÊǟ ÌǺÊǷ ƢÈǼ̺ȈÈǨÈǘ ÌǏ¦ ÈǺȇÊǀċdz¦ ȧƢÈƬÊǰÌdz¦ ƢÈǼ̺ƯÈ°ÌÂÈ¢ ċÉĽ ÐÏ ÉŚÊƦÈǰÌdz¦ ÉDz ÌǔÈǨÌdz¦ ÈȂÉǿ ÈǮÊdzȯ Êƅ¦ ÊÀ̯ÊƜÊƥ Ê©¦Èǂ̺ȈÈÌŬƢÊƥ ÆǪÊƥƢÈLJ ÌǶÉȀ̺ǼÊǷÈ ÉǶÉǿ ÈǮÊƠÈdzÂÉƘÈǧ Éƅ¦ ȾÈDŽ̺ǻÈ¢ ƢÈÊŠ ÌǶÉǰÌÈŹ ÌÈŃ ÌǺÈǷÈ ÊǾȈÊǧ Éƅ¦ ȾÈDŽ̺ǻÈ¢ ƢÈÊŠ ÊDzȈÊÌųȍ¦ ÉDzÌǿÈ¢ ÌǶÉǰ ÌƸÈȈÌdzÈ ÑÔ ÈÀȂÉǬÊLJƢÈǨÌdz¦ Akidah Akhlak, Kurikulum 2013 187 c. Akibat Negatif Perbuatan Aniaya. Aniaya akan mendatangkan akibat buruk bagi kehidupan, baik pribadi maupun masyarakat. Karena itu, aniaya adalah perbuatan yang harus kita hindari. - Merusak persatuan dan persaudaraan. - Merusak tatanan hidup di masyarakat. - Menghilangkan akhlak atau sifat yang baik. - Merugikan orang lain. - Menghilangkan pahala amal perbuatan. Orang yang aniaya akan kekal di dalam neraka seperti diterangkan dalam ¿rman Allah SWT. Maka adalah kesudahan keduanya, bahwa Sesungguhnya keduanya masuk ke dalam neraka, mereka kekal di dalamnya. Demikianlah Balasan orang-orang yang zalim. QS. Al-Hasyr [59] : 17 d. Hikmah Menghindari Aniaya Melihat akibat negatif yang begitu besar dari perilaku aniaya, maka perilaku tersebut harus dihindari dengan sekuat-kuatnya. Islam mengajarkan agar pengikitnya melakukan perilaku terpuji. Kuncinya adalah keteguhan kita untuk berpegang kepada ajaran Islam. Sebab dengan menghindari aniaya maka akan memberikan hikmah yang besar antara lain: a. Terwujudnya persatuan dan persaudaraan. b. Terciptanya tatanan hidup yang baik di masyarakat. c. Akan mendatangkan akhlak atau sifat yang baik. d. Terciptanya kasih sayang antarsesama. e. Akan mendapatkan pahala amal perbuatan. f. Orang yang menghindari aniaya akan masuk ke dalam surga.

4. Diskriminasi

1. Pengertian Diskriminasi berarti pembedaan perlakuan terhadap sesama berdasarkan warna kulit, golongan, suku, ekonomi, status sosial dan lain-lain. Seseorang yang melakukan perbuatan diskriminasi berarti memiliki sikap diskriminatif. Kita sering mendengar sikap diskriminatif yang diterapkan dalam beberapa negara yang umumnya mengarah pada politik rasis, yaitu perlakuan yang tidak manusiawi terhadap warga berkulit warna.