Buku Siswa Kelas X MA 176
b. Setelah kalian memahami uraian mengenai ajaran Islam tentang husnudzan
taubat dan raja’coba kamu amati perilaku berikut ini dan berikan komentar
No. Perilaku Yang Diamati
Tanggapan Komentar Anda
1. Ahmad meminta maaf kepada
Faiz atas kesalahan yang dia lakukan
2. Faiz dengan lapang dada
memberi maaf kepada Ahmad
3. Seorang kakek rajin salat
dan selalu membaca istighfar setelah salat
4. Indah membayar hutang
kepada Azizah sebelum mereka lulus
5. Nadia meminta maaf kepada
tetangganya karena ia pernah mencuri mangganya
HIKMAH
“ Sebaik-baiknya manusia adalah orang yang panjang umurnya dan baik amal perbuatannya. Sejelek-jeleknya manusia adalah orang panjang umurnya, tetapi
jelek amal perbuatannya.”
Akidah Akhlak, Kurikulum 2013
177 Mencelakakan orang lain adalah ciri perbuatan licik
Ada dua sifat yang dimiliki manusia sejak menginjak dewasa. Dua sifat itu adalah sifat terpuji dan tercela. jika ingin menjadi orang baik, sudah sepantasnya kita
memiliki sifat terpuji. Memiliki sifat terpuji akan disayang Allah Swt. dan menjadi ahli surga. Sebaliknya, sifat tercela harus dijauhi karena dapat menjerumuskan kita
pada perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain
bab 12
Menghindari Akhlak Tercela, Licik, Tamak,
Zalim Dan Diskriminasi
Buku Siswa Kelas X MA 178
Kompetensi In Ɵ KI
Dalam kehidupan sehari-hari manusia akan selalu berhubungan dengan manusia lainnya. Hal itu disebabkan kedudukan manusia sebagai makhluk sosial yang saling
membutuhkan. Dalam pergaulan, terdapat etika yang harus dipenuhi supaya pergaulan dapat
berjalan dengan baik tanpa adanya permasalahan. Agama Islam mengajarkan kepada manusia untuk bertata krama dan menjauhi sikap-sikap yang tercela.
Apabila manusia dapat menjalankan tuntutan itu, niscaya kehidupan masyarakat akan berjalan dengan baik.
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
gotong royong, kerja sama, toleran, damai santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesi
¿k sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
1.4. Menunjukkan sikap penolakan terhadap perilaku licik, tamak, zalim
dan diskriminasi 2.4. Menghindari perilaku licik, tamak, zalim, dan diskriminasi
3.4. Memahami pengertian dan pentingnya menghindari licik, tamak, zalim,
dan diskriminasi 4.4. Menceritakan bahaya dari akhlak tercela licik, tamak, zalim, dan diskriminasi
Akidah Akhlak, Kurikulum 2013
179 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian sifat buruk, tamak, zalim dan
diskriminasi 2. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri sifat buruk, tamak, zalim dan diskriminasi
3. Siswa dapat menerangkan bahaya sifat buruk, tamak, zalim dan diskriminasi 4. Siswa dapat mengemukakan cara nenghindari buruk, tamak, zalim dan
diskriminasi
Akhlak Tercela
Ciri Sifat Licik Tidak suka melihat orang lain bahagia
Macam-Macam Zalim
Ciri Sifat Tamak
Akibat Sifat Diskriminasi
Bahagia melihat orang lain menderita Berpikir mencelakakan orang lain
Ingin Serba Jalan Pintas Tidak mensyukuri nikmat
Selalu merasa kurang Ingin memiliki yang dimiliki orang lain
Kikir, ia tidak mau berbagi Zalim terhadap diri sendiri
Zalim terhadap orang lain Zalim terhadap Allah Swt.
Munculnya ketidakadilan Mudah berlaku sombong
Merasa lebih baik dari yang lain Pelakunya masuk ke dalam neraka
Buku Siswa Kelas X MA 180
A. MARI MENGAMATI GAMBAR BERIKUT INI DAN BUATLAH KOMENTAR ATAU PERTANYAAN
Amati Gambar Berikut ini
Setelah Anda mengamati gambar disamping buat daftar komentar atau pertanyaan yang
relevan 1. …………………………………………….
……………………………………………. ……………………………………………..
2. ……………………………………………. …………………………………………….
……………………………………………. 3. ……………………………………………
…………………………………………….. ……………………………………………..
Amati Gambar Berikut ini
Setelah Anda mengamati gambar disamping buat daftar komentar atau pertanyaan yang
relevan 1. …………………………………………….
……………………………………………. ……………………………………………..
2. ……………………………………………. …………………………………………….
……………………………………………. 3. ……………………………………………
…………………………………………….. ……………………………………………..
B. AYO MEMAHAMI MATERI INTI
Selanjutnya Anda pelajari uraian berikut ini dan Anda kembangkan dengan mencari materi tambahan dari sumber belajar lainnya
1. Licik
a. Pengertian Licik Licik merupakan salah satu sifat negatif yang sangat membahayakan
bagi diri sendiri maupun orang lain. Licik berarti banyak akal yang buruk, pandai menipu, culas, curang, dan licin;
b. Ciri-Ciri Orang Licik 1. Sikap licik sangat berbahaya, sehingga jangan sampai sifat tersebut
ada pada diri kita dan kita juga harus waspada terhadap orang yang bersifat licik. Berikut ini ciri-ciri sifat licik:
Akidah Akhlak, Kurikulum 2013
181 1. Tidak suka melihat orang lain bahagia. Orang seperti ini hatinya
sedih dan gelisah ketika melihat orang lain bahagia. Ketika ia melihat saudara atau temannya meraih sukses, maka ia iri lalu
berkomentar yang negatif. Bahkan ia berharap kebahagiaan yang diperoleh saudaranya itu bisa pindah kepada dirinya. Jika
tidak bisa ia berharap nikmat tersebut lenyap. Sesungguhnya ini adalah sikap hasad. Tetapi licik lebih berbahaya karena
orang yang licik sangat aktif untuk menghalang-halangi orang agar gagal.
2 Bahagia melihat orang lain menderita. Ciri yang kedua adalah orang licik bahagia dan senang jika ada
teman atau saudaranya mengalami musibah dan penderitaan. Rasa bahagia dan senangnya tersebut diekspresikan dalam
raut muka dan ucapan maupun disembunyikan di hati dan perasaanya
3 Berpikir Untuk Mencelakakan Orang Lain. Ciri yang ketiga orang licik mempunyai rencana-rencana
negatif, di mana ingin menghalang-halangi agar orang lain gagal. Serta lebih jauh dari itu ia menghalalkan segala cara
untuk membuat lain menderita bahkan ia tidak sportif dan kadang-kadang menggunakan orang lain untuk mencapai
tujuan buruknya. 4 Ingin Serba Jalan Pintas.
Orang licik kerap kali ketika menginginkan sesuatu ia tidak mau melalui sebuah proses. Inginnya cepat-cepat berhasil.
5 Pandai menipu, untuk memuluskan siasatnya yang licin, orang
yang licik akan suka menipu dan berbohong serta bersilat lidah.
“ Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. tanda orang muna ¿k
ada tiga: ketika ia bicara ia berdusta, jika ia berjanji ia mengingkari dan ketika ia dipercaya ia berkhianat.”
HR. Bukhari
C. Bahaya Sifat Buruk Bagi Orang Lain 1. Seringkali kita jumpai orang yang sikut sana-sikut sini untuk
mencapai tujuannya. Demi memuaskan hawa nafsunya ia tidak
Buku Siswa Kelas X MA 182
segan-segan berbuat licik. Padahal keinginan bisa terwujud tanpa harus berbuat licik. Bagaimana pun licik adalah sikap yang tidak
disukai oleh manusia manapun. 2. Licik membuat seseorang menjadi serakah. Orang yang licik
nafsunya tidak pernah ada ujungnya. Ia berbuat seperti orang haus yang meminum air laut. Makin diminum makin haus.
3. Orang yang licik inginnya menjadi nomor satu, tidak peduli
dengan kemampuannya yang tidak seberapa. Ia akan berusaha menyingkirkan orang yang bisa menghalangi ambisinya.
4. Kurang Iman. Sudah pasti orang yang licik imannya kurang
makanya ia berbuat seperti itu. Orang yang ber perilaku licik patut dikasihani karena kurang iman. Hatinya jauh dari mengingat
Allah. Ia lupa kalau Allah selalu mengawasi perilaku hamba-Nya.
Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: «Kami telah beriman». dan bila mereka
kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan: «Sesungguhnya Kami sependirian dengan kamu, Kami hanyalah
berolok-olok.» QS. Al Baqarah [2] : 14
5. Selagi ia butuh ia mendekat, dan selagi ia tidak butuh ia menjauh kan diri , dan menceritakan semua kejelekan dan men
¿tnah orang tersebut . tanpa ia mengingat budi dan kebaikan selama ia berteman
pada orang tersebut . ia seperti kacang lupa dengan kulitnya. d. Bahaya orang licik Bagi Diri Sendiri
- Batinnya selalu resah dan gelisah. Hatinya tidak akan tenang.
- Hidupnya tidak berkah. Jika ia menafkahi keluarga dengan jalan licik
lalu anak diberi makan yang tidak halal, maka akan menjadi daging -
Hidupnya penuh dengan ¿tnah. Orang yang licik hidupnya penuh
dengan cobaan. -
Dimanapun ia berada selalu mengalami cobaan. Fitnah akan datang dikala orang melihat apa yang ia dapat tidak dengan cara yang
wajar. -
Ia penuh dengan dosa, Karena berbuat licik tidak akan diridhoi Allah Swt. dan dikutuk orang-orang.
- Akhir hidupnya
Su’ul Khotimah
Akidah Akhlak, Kurikulum 2013
183
2. Tamak dan Serakah
a. Pengertian Dalam bahasa Arab, serakah disebut tamak yang artinya sikap tak
pernah merasa puas dengan yang sudah dicapai. Menurut istilah tamak adalah cinta kepada dunia harta terlalu berlebihan tanpa
memperhatikan hukum haram yang mengakibatkan adanya dosa besar. Karena ketidakpuasannya itu, segala cara pun ditempuh. Serakah
adalah salah satu dari penyakit hati. Mereka selalu menginginkan lebih banyak, tidak peduli apakah cara yang ditempuh itu dibenarkan
oleh syariah atau tidak, tidak berpikir apakah harus mengorbankan kehormatan orang lain atau tidak. Yang penting, apa yang menjadi
kebutuhan nafsu syahwatnya terpenuhi. Sikap serakah dilarang oelh Allah Swt.
Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, Sampai kamu masuk ke dalam kubur.
QS. At-Takasur [102] : 1-2 b. Ciri-Ciri Tamak
1 Tidak mensyukuri nikmat yang telah dimiliki 2 Selalu merasa kurang padahal ia telah banyak mendapat nikmat
3 Ingin memiliki sesuatu yang dimiliki orang lain 4 Panjang angan-angan yaitu suka menghayal dan tidak realistis
5 Kikir, ia tidak mau hartanya berkurang sedikitpun 6 Kurang menghargai pemberian orang lain jika tidak sesuai keinginan
7 Terlalu mencintai harta yang dimiliki. 8 Terlalu semangat mencari harta tanpa memperhatikan waktu dan
kondisi tubuh. 9 Semua perbuatannya selalu bertendensi pada materi
c. Bahaya Tamak
1. Orang yang tamak selalu merasa kurang dan tidak pandai bersyukur
Dan Sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, Yaitu: «Bersyukurlah kepada Allah. dan Barangsiapa yang
bersyukur kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan Barangsiapa yang tidak bersyukur,
ÊǾÊLjÌǨȺǼÊdz ÉǂÉǰÌnjÈȇ ƢÈċŶÊƜÈǧ ÌǂÉǰÌnjÈȇ ÌǺÈǷÈ ÊƅÊ ÌǂÉǰÌNj¦ ÊÀÈ¢ ÈƨÈǸÌǰÊÌū¦ ÈÀƢÈǸÌǬÉdz ƢÈǼ̺ȈȺƫ¡ ÌƾÈǬÈdzÈ ÎÏ ÆƾȈÊÈŧ ĎÊřÈǣ Èƅ¦ ċÀÊƜÈǧ ÈǂÈǨÈǯ ÌǺÈǷÈÂ
Buku Siswa Kelas X MA 184
Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji». QS. Lukman [31] : 12
2. Sifat tamak dapat menimbulkan rasa dengki, hasul dan permusuhan 3. Sifat tamak akan membutakan orang sehingga menghalalkan segala
cara dalam meraih tujuannya 4. Sifat tamak akan menjauhkan seseorang daria Allah Swt.
5. Sifat tamak membuat orang menjadi bakhil, karena takut hartanya berkurang
yaitu orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir, dan Menyembunyikan karunia Allah yang telah
diberikan-Nya kepada mereka. dan Kami telah menyediakan untuk orang-orang ka
¿r siksa yang menghinakan. QS. An-Nisa’ [4] : 37
d. Cara Menghindari
Tamak a. Mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan
b. Membiasakan diri dengan sifat ikhlas dan rendah diri c. Membiasakan diri dengan sifat pemurah dan jujur
d. Membiasakan hidup sederhana, hemat, qana’ah dan zuhud e. Meminta pertolongan kepada Allah agar dijauhkan dari sifat serakah
f. Menghindari sifat iri jika melihat orang lain banyak harta g. Sadar bahwa meteri hanya hiasan hidup dan perantara menuju akhirat
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-
megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya
mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu Lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. dan
ÊǾÊǴ ÌǔÈǧ ÌǺÊǷ Éƅ¦ ÉǶÉǿƢÈƫ¡ ƢÈǷ ÈÀȂÉǸÉƬÌǰÈȇÈ ÊDzÌƼÉƦÌdzƢÊƥ ȲƢċǼdz¦ ÈÀÂÉǂÉǷÌƘÈȇÈ ÈÀȂÉǴÈƼÌƦȺȇ ÈǺȇÊǀċdz¦ ÐÔ ƢÅǼȈÊȀÉǷ ƢÅƥ¦ÈǀÈǟ ÈǺȇÊǂÊǧƢÈǰÌǴÊdz ƢÈǻÌƾÈƬÌǟÈ¢ÈÂ
ʾ¦ÈȂÌǷȋ¦ ÊĿ ÆǂɺƯƢÈǰÈƫÈ ÌǶÉǰÈǼ̺ȈȺƥ ÆǂÉƻƢÈǨȺƫÈ ÆƨÈǼȇʱÈ ÆȂÌÈŮÈ ÆƤÊǠÈdz ƢÈȈ̺ǻČƾdz¦ ɨƢÈȈÈÌū¦ ƢÈċŶÈ¢ ¦ȂÉǸÈǴÌǟ¦ ÉÀȂÉǰÈȇ ċÉĽ ¦čǂÈǨ ÌǐÉǷ Éǽ¦ÈǂȺƬȺǧ ÉƲȈÊȀÈȇ ċÉĽ ÉǾÉƫƢÈƦȺǻ È°ƢċǨÉǰÌdz¦ ÈƤÈƴÌǟÈ¢ ÇƮÌȈÈǣ ÊDzÈưÈǸÈǯ Ê®ȏÌÂȋ¦ÈÂ
ƢÈȈ̺ǻČƾdz¦ ɨƢÈȈÈÌū¦ ƢÈǷÈ ÆÀ¦ÈȂ ÌǓÊ°È Êƅ¦ ÈǺÊǷ ƨÈǂÊǨÌǤÈǷÈ ÆƾȇÊƾÈNj Ƨ¦ÈǀÈǟ ʨÈǂÊƻȉ¦ ÊĿÈ ƢÅǷƢÈǘÉƷ ÏÍ Ê°ÂÉǂÉǤÌdz¦ ɸƢÈƬÈǷ ȏʤ
Akidah Akhlak, Kurikulum 2013
185 di akhirat nanti ada azab yang keras dan ampunan dari Allah
serta keridhaan-Nya. dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.
QS. Al-Hadid [57] : 20
3. Zalim
a. Pengertian Aniaya Zalim Menurut bahasa kata aniaya sama dengan kata zalim yang artinya
sewenang-wenang atau tidak adil. Seorang yang beriman kepada Allah dan memegang teguh prinsip
keadilan, kesamaan derajat, tidak akan berbuat aniaya. Sebab ia sadar, bahwa kezaliman itu merupakan kegelapan yang akan menutup rapat
hati orang yang melakukannya, sebagaimana diterangkan oleh Nabi Muhammad Saw di dalam hadis : “Jauhilah dan takutlah kamu berbuat
zalim, sebab sesungguhnya kezaliman itu merupakan kegelapan di hari kiamat.”
HR Bukhari dan Muslim Lebih tegas lagi Nabi Muhammad saw menyatakan haramnya
berbuat aniaya berlaku zalim dan harus dijauhi, karena ini adalah perintah Allah Swt. dan tidak perlu ditakwilkan dipikir lebih dalam
lagi. Allah ber ¿rman:
Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh Maka pahalanya untuk dirinya sendiri dan Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat,
Maka dosanya untuk dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Rabb- mu Menganiaya hamba-hambaNya.
QS. Fushshilat [41] : 46 Dari ayat di atas dapat disimpulkan bahwa tidak mungkin Allah
melakukan kezaliman atau aniaya kepada hamba-Nya. Allah adalah Maha Adil dan Maha Bijaksana. Karena itu keadilan Allah itu harus
diikuti oleh manusia dengan berlaku adil terhadap yang lain. Janganlah sekali-kali manusia itu berlaku zalim atau aniaya kepada yang lain.
Karena itu sangat dibenci oleh Allah Swt. b. Contoh Perilaku Aniaya
Perilaku aniaya walaupun dilarang, tetapi masih saja kita melihat di tengah masyarakat adanya perilaku aniaya itu. Ini terjadi karena
fondasi keimanan seseorang tidak dibina dan dijaga dengan baik. Di samping itu, perilaku aniaya bisa muncul karena ketidakmampuan diri
menjauh dari godaan setan.