Syukur Buku Akidah Akhlak MA 10 Siswa www.divap

Akidah Akhlak, Kurikulum 2013 85 atas nikmat tertentu, misalnya doa setelah makan, doa bangun tidur, doa selesai buang hajat dan lain sebagainya. 3 Bersyukur dengan amal perbuatan, yaitu menggunakan nikmat yang telah Allah berikan. Misalnya menggunakan anggota tubuh untuk melakukan hal-hal yang baik. Misalnya: a menggunakan anggota tubuh untuk melakukan hal-hal yang positif dan diridhai Allah Swt. b jika seseorang memperoleh nikmat harta benda, maka ia mempergunakan harta itu sesuai dengan jalan Allah Swt. c Jika nikmat yang diperolehnya berupa ilmu pengetahuan, ia akan memanfaatkan ilmu itu untuk keselamatan, kebahagian, dan kesejahteraan manusia dan diajarkan kepada orang lain; bukan sebaliknya, ilmu yang diperoleh digunakan untuk membinasakan dan menghancurkan kehidupan manusia. Sementara itu Imam Al-Ghazali menegaskan bahawa mensyukuri anggota tubuh yang diberikan Allah Swt. meliputi 7 anggota badan yang penting a Mata, mensyukuri nikmat ini dengan tidak mempergunakannya untuk melihat hal-hal yang maksiat; b Telinga, digunakan hanya untuk mendengarkan hal-hal yang baik dan tidak mempergunakannya untuk hal-hal yang tidak boleh didengar; c Lidah, dengan banyak mengucapkan zikir, mengucapkan puji- pujian kepada Allah Swt. dan mengungkapkan nikmat-nikmat yang diberikan. d Tangan, digunakan untuk melakukan kebaikan-kebaikan terutama untuk diri sendiri, maupun untuk orang lain, dan tidak mempergunakannya untuk melakukan hal-hal yang haram; e Perut, dipakai hanya untuk memakan makanan yang halalbaik dan tidak berlebih-lebihan mubazir. Makanan itu dimakan sekadar untuk menguatkan tubuh terutama untuk beribadath kepada Allah Swt.; f Kemaluan, dijaga kehormatan dari hal-hal yang dilarang oleh Allah seperti zina dan pergaulan bebas. g Kaki, digunakan untuk berjalan ke tempat-tempat yang baik, seperti ke masjid, naik haji ke Baitullah Ka’bah, mencari rezeki yang halal, dan menolong sesama umat manusia. Buku Siswa Kelas X MA 86 c. Hikmah dan Manfaat Syukur a. Membuat seseorang bahagia karena apa yang ia dapatkan akan membawa manfaat bagi ia dan orang-orang sekitarnya. b. Allah akan menambah nikmat yang ia peroleh sesuai dengan janji Allah Swt. dan akan terhindar dari siksa yang amat pedih. Dan ingatlah juga, tatkala Tuhanmu memaklumkan; «Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. QS. Ibrahim [14] : 7 c. Orang yang pandai bersyukur akan disukai oleh banyak orang, karena ia adalah orang yang pandai berterima kasih terhadap sesama. .

2. Qona’ah

1. Pengertian Qona’ah adalah sikap rela menerima dan merasa cukup dengan apa yang dimiliki serta menjauhkan diri dari sifat tidak puas dan merasa kurang. Akan tetapi, qona’ah bukan berarti hidup santai, malas bekerja, tidak kreatif, statis dan tidak mau menerima perubahan. Sebaliknya, qana’ah justru berfungsi sebagai dinamisator yang mendorong manusia untuk giat bekerja dalam mencapai kesejahteraan hidup. Orang yang bersikap qana’ah akan tetap bekerja keras, namun hasil kerjanya akan diterima dengan rasa syukur dan rasa lega. Orang yang selalu merasa tidak cukup biasaya cenderung tidak merasakan kenikmatan yang ada dalam dirinya yang akibatnya hidupya akan selalu gelisah. 2. Qona’ah dalam Kehidupan Qona’ah seharusnya menjadi sikap dasar setiap muslim. Karena sikap tersebut akan menjadi pengendali agar tidak larut dan surut dalam keputus asaan dan tidak maju dalam ketamakan dan keserakahan. Sikap yang demikian perlu dibudayakan dan dimasyarakatkan di masyarakat agar tidak timbul rasa dan sikap memonopoli segala sesuatu yang menyebabkan orang lain tidak mendapat kesempatan yang sama untuk meraih keberhasilan. Akibat dari keadaan tersebut akan muncul ketimpangan dan kesenjangan sosial. Sifat qana’ah juga dapat diwujudkan dalam kehidupan masyarakat dengan tidak memperlihatkan kesombongan dan keangkuhan. Akidah Akhlak, Kurikulum 2013 87 Dan ingatlah hari ketika orang-orang ka ¿r dihadapkan ke neraka kepada mereka dikatakan: “Kamu telah menghabiskan rezekimu yang baik dalam kehidupan duniawimu saja dan kamu telah bersenang- senang dengannya; maka pada hari ini kamu dibalasi dengan adzab yang menghinakan karena kamu telah menyombongkan diri di muka bumi tanpa hak dan karena kamu telah fasik”. QS. Al-Ahqaf [46] : 20 Qona’ah dalam kehidupan pribadi seorang muslim juga berfungsi