Fungsi Kebudayaan Mengarahkan Tingkah Laku Manusia Kebudayaan Mengajarkan Tata Cara Komunikasi

Clifford Geertz Kebudayaan adalah sistem makna dan symbol yang diatur dalam rangka interaksi sosial. Ralp. Linton Kebudayaan adalah sejumlah total pengetahuan, sikap dan pola-pola tingkah laku yang dibiasakan, yang dibagikan, dan ditransmisikan oleh anggota dari masyarakat tertentu. Googenough Kebudayaan mengacu pada sistem pengetahuan dan kebudayaan yang diorganisasikan di mana orang-orang menstrukturkan pengalaman dan persepsi mereka, menformulasikan aktivitas-aktivitasnya, serta memilih di antara berbagai alternatif. Keesing dan Keesing Kebudayaan adalah fenomena yang dapat diamati, yaitu pola-pola kehidupan di dalam komunitas yang berulang secara regular serta pengaturan material dan sosial. Eugene A. Nida Kebudayaan adalah perilaku manusia yang diajarkan terus-menerus dari satu generasi ke generasi berikutnya.

C. Fungsi Kebudayaan Mengarahkan Tingkah Laku Manusia

Dalam studi kebudayaan memang dikenal adanya istilah “ harapan budaya” culture expectation, yakni harapan masyarakat dari suatu kebudayaan kepada para anggotanya untuk bertingkah laku sesuai adat istiadat yang berlaku. Sebagai seorang yang dibesarkan di dalam kebudayaan Jawa, Joko Lelono diharapkan oleh masyarakatnya untuk bertingkah laku sesuai dengan adat istiadat Jawa. Begitu pula Benard Simangunsong yang dilahirkan dan dibesarkan dalam kebudayaan Batak, diharapkan oleh masyarakatnya untuk bertingkah laku sesuai adat istiadat Batak. Bila suatu ketika kedua orang itu bertingkah laku di luar kebiasaan masyarakatnya atau memakai ukuran budaya lain maka kedua orang itu akan dianggap aneh oleh masyarakatnya atau memakai ukuran budaya lain maka 8 kedua orang itu akan dianggap aneh oleh masyarakatnya masing-masing. Oleh karena itu, tidak heran jika dinilai lucu apabila ada orang Timur bertingkah laku seperti orang Barat.

D. Kebudayaan Mengajarkan Tata Cara Komunikasi

Hasil persepsi dan pembentukan sikap itulah kemudian yang menjadi patokan dalam berkomunikasi. Jika suatu kebudayaan memersepsi positif terhadap suatu objek maka objek itu akan ditransmisikan secara positif. Demikian pula, apabila suatu kebudayaan bersifat negatif terhadap suatu objek maka objek itu akan dikomunikasikan secara negative pula. Dengan kata lain, kebudayaan ideal berfungsi juga mengajarkan tata cara berkomunikasi, baik komunikasi verbal maupun nonverbal. Dari segi ini komunikasi tampak sebagai hal yang diajarkan diwariskan oleh budaya dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Generasi penerus pemangku kebudayaan India, akan menganggukkan kepala komunikasi nonverbal untuk menyatakan ketidaksetujuannya pada suatu hal karena tata cara demikian merupakan pelajaran yang mereka peroleh dari generasi mereka sebelumnya. Masing-masing kebudayaan mengajarkan tata cara komunikasi yang berbeda satu sama lain. Kebalikan dari contoh komunikasi nonverbal dalam menyatakan ketidaksetujuan pada orang lain di atas, dalam kebudayaan kita menganggukkan kepala justru sebagai tanda setuju. Dalam masyarakat kita tanda tidak setuju diungkapkan dengan cara menggelengkan kepala. Contoh lain, dalam masyarakat Batak berbicara secara keras-keras komunikasi verbal merupakan hal yang biasa, tetapi menurut kebudayaan Jawa berbicara selayaknya dilakukan dengan lemah lembut.

E. Proses Pembudayaan