Kesejahteraan Pegawai Sistem Informasi Kepegawaian

d Kepemimpinan, merupakan aspek kemampuan manajerial dan seni dalam memeberi pengaruh kepada orang lain untuk mengkoordinasikan pekerjaan secara tepat dan cepat termasuk pengambilan keputusan dan penentuan prioritas.

2.8.3 Kesejahteraan Pegawai

Adalah kondisi kehidupan yang mewujudkan motivasi keja tinggi secara berkesinambungan karena terpenuhnya kebutuhan pegawai baik fisik dan non fisik Sedarmayanti, 2009: 101 Prinsip yang perlu diperhatikan dalam penggajian: 1. Didasarkan pada kinerja pegawai 2. Bersaing 3. Keahlian 4. Kenaikan gaji yang dikaitkan dengan kerja perorangan 5. Didasarkan padakemampuan keuangan organisasi

2.8.4 Sistem Informasi Kepegawaian

Agar tersedia informasi kepegawaian yang akurat maka prinsip dalam sistem informasi kepegawaian sebagai berikut Sedarmayanti, 2009: 104: 1. Memuat data umum pegawai secara rinci 2. Memuat data gaji dan tunjangan 3. Memuat pendidikan formal dan informal 4. Memuat rencana pengembangan setiap pegawai 5. Untuk keperluan tertentu ada data kepegawaian yang tidak dapat diakses karena bersifat rahasia 6. Harus nnenggunakan standar atau format trtentu yang menunjukkan sistem 7. Pengembangan sistem informasi kepegawaian secara fungsional dilakukan oleh lembaga formal yang terkait Sistem Informasi Kepegawaian Nasional 8. Padatingkat tertentu ada desentralisasi dalam pengadaan pegawai, dan keanika pangkat 9. Pada region tertentu harus ada kepegawaian daerah atau wilayah 10. Terdapat hubungan antara informasi kepegawaian pada tingkat nasional dan regional Berdasarkan beberapa penjelasan di atas telah dijelaskan bahwa dalam manajemen pegawai harus adanya penataan pada sumber daya manusia yang dimana bertujuan untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang profesional, bertanggungjawab, jujur dan adil. Oleh karena itu penilaian kinerja dan kesejahteraan pegawai diperlukan agar dapat membuat pegawai menjadi termotivasi dalam melaksanakan tugas pemerintahan di daerah tersebut dengan penataan yang telah dilakukan sesuai tujuannya masing-masing.

2.9 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perencanaan SDM

2.9.1Faktor Internal Upaya perbaikan sistem birokrasi belum berjalan sesuai dengan tuntutan masyarakat. Hal tersebut terkait dengan tingginya kompleksitas dalam mencari solusi perbaikan. Demikian pula masih tingginya tingkat penyalahgunaan

Dokumen yang terkait

Analisis Kebijakan Tentang Pengangkatan Status Tenaga Honorer Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung

0 6 1

Analisis Kebijakan Tentang Pengangkatan Status Tenaga Honorer Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung

0 4 1

TINJAUAN HUKUM PENGANGKATAN TENAGA HONORER MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KABUPATEN BANTUL

0 2 88

KEBIJAKAN PENGANGKATAN TENAGA HONORER MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KABUPATEN KLATEN BERKAITAN DENGAN BERLAKUNYA PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 43 TAHUN 2007 TENTANG PENGANGKATAN TENAGA HONORE

0 5 126

PENGANGKATAN TENAGA HONORER KATEGORI II DI KABUPATEN BANTUL MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL MENURUT PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2005 TENTANG PENGANGKATAN TENAGA HONORER MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL.

0 3 13

SKRIPSI PENGANGKATAN TENAGA HONORER KATEGORI II DI KABUPATEN BANTUL MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL MENURUT PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2005 TENTANG PENGANGKATAN TENAGA HONORER MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL.

0 4 14

PENDAHULUAN PENGANGKATAN TENAGA HONORER KATEGORI II DI KABUPATEN BANTUL MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL MENURUT PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2005 TENTANG PENGANGKATAN TENAGA HONORER MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL.

0 4 17

PENUTUP PENGANGKATAN TENAGA HONORER KATEGORI II DI KABUPATEN BANTUL MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL MENURUT PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2005 TENTANG PENGANGKATAN TENAGA HONORER MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL.

0 3 4

IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2005 TENTANG PENGANGKATAN TENAGA HONORER MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL TERHADAP KONDISI KEUANGAN DAERAH DI KABUPATEN NGAWI.

0 0 13

PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 48 TAHUN 2005 TENTANG PENGANGKATAN TENAGA HONORER MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

0 0 13