Citra JPEG LANDASAN TEORI

16 255 Blue 162 232 Turqouise 185 122 87 Brown 255 174 201 Rose Gambar 2.7 Komposisi Warna RGB Format JPEG Joint Photographic Expert Group adalah salah satu alternatif selanjutnya yang dapat kita pakai untuk memperoleh sebuah hasil yang memuaskan. Kelebihan dari format JPEG adalah dukungan warna yang lebih dari 16 juta atau 24 bit, sehingga hasil yang maksimal dari sebuah gambar dapat diperoleh fitur kompresi kualitas gambar yang ditawarkan membuat saya dapat memilih besar kecilnya file gambar yang akan dihasilkan nantinya dan tersedianya fitur Progressive JPEG, yang mirip seperti interlacing pada GIF. 17

2.4 Pengertian Pengolahan Citra

Pengolahan Citra merupakan proses pengolahan dan analisis citra yang banyak melibatkan persepsi visual. Proses ini mempunyai ciri data masukan dan informasi keluaran yang berbentuk citra. Istilah pengolahan citra digital secara umum didefnisikan sebagai pemrosesan citra dua dimensi dengan komputer. Dalam definisi yang lebih luas, pengolahan citra digital juga mencakup semua data dua dimensi. Proses pengolahan citra dapat dilihata pada gambar 2.8 Gambar 2.8 Proses Pengolahan Citra Meskipun sebuah citra kaya informasi, namun seringkali citra yang kita miliki mengalami penurunan intensitas mutu, misalnya mengandung cacat atau derau noise, warnanya terlalu kontras atau kabur tentu citra seperti ini akan sulit direpresentasikan sehingga informasi yang ada menjadi berkurang. Agar citra yang mengalami ganguan mudah direpresentasikan maka citra tersebut perlu dimanipulasi menjadi citra lain yang kualitasnya lebih baik. Bidang studi yang menyangkut hal ini adalah pengolahan citra image processing. Pengolahan citra adalah pemrosesan citra, khususnya dengan menggunakan komputer, menjadi citra yang kualitasnya lebih baik. Sebagai 19

2.5 Operasi-operasi pada Pengolahan Citra

Operasi-operasi yang dilakukan pada pengolahan citra secara umum dapat dikelompokkan dalam beberapa jenis, yaitu: Sigit, 2005 1. Perbaikan Kualitas Image Enchancement Operasi perbaikan kualitas citra bertujuan untuk memperbaiki kualitas citra dengan cara memanipulasi parameter-parameter citra. Melalui operasi ini, ciri-ciri khusus yang terdapat di dalam citra dapat lebih ditonjolkan. Beberapa operasi perbaikan citra antara lain: perbaikan kontras gelap terang, perbaikan tepian objek, penajaman, pemberian warna semu. 2. Kompresi Citra Image Compression Operasi kompresi citra bertujuan untuk dapat merepresentasikan citra dalam bentuk yang lebih kompak sehingga memerlukan memori yang lebih sedikit. Yang menjadi perhatian penting dalam kompresi citra adalah mempertahankan kualitas citra agar tetap baik. 3. Segmentasi Citra Image Segmentation Operasi segmentasi citra bertujuan untuk memecah suatu citra ke dalam beberapa segmen dengan suatu kriteria tertentu. Jenis operasi ini berkaitan erat dengan pengenalan pola. 4. Analisis Citra Image Analysis Operasi analisis citra bertujuan untuk menghitung besaran kuantitatif dari citra untuk menghasilkan deskripsinya. Teknik analisis citra adalah mengekstraksi ciri-ciri tertentu yang sangat membantu dalam 20 identifikasi objek. Proses segmentasi juga diperlukan untuk melokalisasi objek dari sekelilingnya. Contoh dari operasi analisis citra yaitu pendeteksian tepi objek, ekstraksi batas, dan representasi daerah. 5. Rekonstruksi Citra Image Reconstruction Operasi rekonstruksi citra bertujuan untuk membentuk ulang objek dari beberapa citra hasi proyeksi. Operasi rekonstruksi citra banyak digunakan di dalam bidang medis.

2.6 Grayscale

Grayscale atau abu-abu pada sebuah image digital adalah image yang pada setiap pixelnya hanya berisikan informasi intensitas warna putih dan hitam. Image Grayscale memiliki banyak variasi nuansa abu-abu sehingga berbeda dengan image hitam-putih. Grayscale juga disebut monokromatik karna tidak memiliki warna lain selain variasi intensitas putih dan hitam. Sebuah image yang dijadikan Grayscale akan terkesan berbeda bila dibandingkan dengan image berwarna

2.7 Konvolusi

Deteksi tepi merupakan salah satu proses pengolahan citra yang menggunakan filter atau penapis. Selain pada proses pendeteksian tepi, proses lain pada pengolahan citra yang juga menggunakan filter atau penapis adalah perbaikan kualitas citra image enhancement, penghilangan derau noise reduction, mengurangi erotan, penghalusan atau pelembutan 22 1. Thresholding global Thresholding dilakukan dengan mempartisi histogram dengan menggunakan sebuah threshold batas ambang global T, yang berlaku untuk seluruh bagian pada citra. 2. Thresholding adaptif Thesholding dilakukan dengan membagi citra menggunakan beberapa sub citra. Lalu pada setiap sub citra, segmentasi dilakukan dengan menggunakan threshold yang berbeda. Yang menjadi fokus dalam tugas akhir ini adalah metode thresholding global. Thresholding diimpelementasikan setelah dilakukan proses perbaikan kontras citra menggunakan fungsi Contrast-limited adaptive histogram equalization CLAHE. Thresholding dikatakan global jika nilai threshold T hanya bergantung pada fx,y, yang melambangkan tingkat keabuan pada titik x,y dalam suatu citra. Berikut ini akan disajikan contoh partisi histogram untuk memperoleh threshold dalam Gambar 2.11. Gambar 2.11 Contoh Partisi Histogram untuk memperoleh nilai Threshold