10 Citra digital biasanya berbentuk persegi panjang, secara visualisasi
dimensi ukurannya dinyatakan sebagai lebar x tinggi. Ukurannya dinyatakan dalam titik atau piksel pixel = picture element dan dapat pula dinyatakan
dalam satuan panjang mm = milimeter atau inc = inch. Berdasarkan format penyimpanan nilai warnanya, citra terdiri atas
empat jenis Hestiningsih,Halaman 45, 2008, yaitu: 1. Citra biner atau monokrom
Pada citra jenis ini, setiap titik atau piksel hanya bernilai 0 atau 1.Dimana setiap titik membutuhkan media penyimpana sebesar 1 bit.
Gambar 2.2 merupakan contoh citra biner.
Gambar 2.2 Citra Biner
2. Citra skala keabuan Citra skala keabuan mempunyai kemungkinan warna antara hitam
minimal dan putih maksimal. Jumlah maksimum warna sesuai dengan bit penyimpanan yang digunakan. Misal:
Suatu citra dengan skala keabuan 4 bit, memiliki jumlah kemungkinan warna
= 16 warna. Gambar 2.3 memperlihatkan citra skala keabuan 4 bit.
11
Gambar 2.3 Citra Skala Keabuan
3. Citra warna true color Setiap titik piksel pada citra warna mewakili warna yang
merupakan kombinasi dari tiga warna dasar yaitu merah, hijau dan biru yang dikenal sebagai citra RGB Red, Green, Blue. Setiap warna dasar
mempunyai intensitas sendiri dengan nilai maksimum 255 8 bit. Red = warna minimal putih, warna maksimal merah
Green = warna minimal putih, warna maksimal hijau Blue = warna minimal putih, warna maksimal biru
Setiap titik pada citra warna membutuhkan data 3 byte Jumlah kemungkinan kombinasi warna untuk citra warna adalah
= lebih dari 16 juta warna, disebut true color karena dianggap mencakup semua warna yang
ada. Gambar 2.4 memperlihatkan contoh citra warna.
Gambar 2.4 Citra Warna True Color
13
2.3 Citra JPEG
Format file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat kualitas sesuai dengan pilihan yang disediakan. Format file sering dimanfaatkan
untuk menyimpan gambar yang akan digunakan untuk keperluan halaman web, multimedia, dan publikasi elektronik lainnya. Format file ini mampu
menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale. Format file ini juga mampu menyimpan alpha channel, namun karena
orientasinya ke publikasi elektronik maka format ini berukuran relatif lebih kecil dibandingkan dengan format file lainnya.
JPEG adalah metode standar yang digunakan dalam pengkompresian untuk photograpics images. JPEG singkatan dari Join Photographics Expert
Group sebuah kelompok yang membikin standar pengkompresian tersebut. JPEG di buat untuk loosy compression images. Umumnya file file yang
berformat JPEG mengunakan extensi .jpeg, .jpg, .jpe, .jfif, jif. Selain itu JPEG juga mampu memberikan warna dengan kedalaman 24 Bits atau
setara dengan 16 juta warna. JPEG tidak ditujukan dalam urusan file audio.
.Gambar 2.6 Contoh gambar JPG
14 Standar kompresi file gambar yang dibuat oleh kelompok Joint
Photographic Experts Group ini menghasilkan kompresi yang sangat besar tetapi dengan akibat berupa adanya distorsi pada gambar yang hampir selalu
tidak terlihat. JPEG adalah sebuah format gambar, sangat berguna untuk membuat gambar jenis fotografi berkualitas tinggi dalam ukuran file yang
sangat kecil. Format file grafis ini telah diterima oleh Telecommunication Standardization Sector atau ITU-T dan Organisasi Internasional untuk
Standardisasi atau ISO. JPEG kebanyakan digunakan untuk melakukan kompresi gambar diam menggunakan analisis Discrete Cosine Transform
DCT. Meskipun kompresi gambar JPEG sangatlah efisien dan selalu
menyimpan gambar dalam kategori warna true color 24 bit, format ini bersifat lossy, yang berarti bahwa kualitas gambar dikorbankan bila tingkat
kompresi yang dipilih semakin tinggi. JPEG mendukung 16 juta warna. Jadi walaupun terjadi penurunan kualitas gambar, format ini sangat cocok untuk
menggunakan pada penampilan gambar fotografi. Namun, dibandingkan format lain, browser membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memuat
file JPEG Model ruang warna yang digunakan pada citra JPG adalah RGB
red, green, dan blue. Sebuah ruang RGB dapat diartikan sebagai semua kemungkinan warna yang dapa dibuat dari tiga warna dasar red, green, dan
blue. RGB sering digunakan di dalam sebagian besar aplikasi komputer
15 karena dengan ruang warna ini tidak diperlukan transformasi untuk
menampilkan informasi di layar monitor. Pada citra 256 warna setiap piksel panjangnya 8 bit, tetapi
komponen warna RGBnya disimpan di dalam tabel RGB yang disebut pallete. Setiap komponen panjangnya 8 bit, jadi ada 256 nilai keabuan
untuk warna merah, 256 nilai keabuan untuk warna hijau, 256 nilai keabuan untuk warna biru. Nilai setiap piksel tidak menyatakan derajat keabuan
secara langsung, tetapi nilai piksel menyatakan indeks tabel RGB yang memuat nilai keabuan merah R, nilai keabuan hijau G, nilai keabuan biru
B untuk masing-masing piksel yang bersangkutan. Namun pada citra hitam-putih, nilai R = G = B untuk menyatakan bahwa citra hitam putih
hanya mempunya satu kanal warna. Citra hitam putih umumnya adalh citra 8 bit.
Citra yang lebih kaya warna adalah citra 24 bit. Setiap piksel panjangnya 24 bit, karena setiap piksel langsung menyatakan komponen
warna merah, komponen warna hijau, dan komponen warna biru. Masing- masing komponen panjangnya 8 bit. Citra 24 bit disebut juga citra 16 juta
warna, karena citra ini mampu menghasilkan 2
24
-16.777.216 kombinasi warna.
Tabel 2.1 Contoh Warna 24 bit
R G
B Warna
255 255
255 White
Black 136
21 Dark Red
255 Red
255 Green
16 255
Blue 162
232 Turqouise
185 122
87 Brown
255 174
201 Rose
Gambar 2.7 Komposisi Warna RGB
Format JPEG Joint Photographic Expert Group adalah salah satu alternatif selanjutnya yang dapat kita pakai untuk memperoleh sebuah hasil
yang memuaskan. Kelebihan dari format JPEG adalah dukungan warna yang lebih dari 16 juta atau 24 bit, sehingga hasil yang maksimal dari
sebuah gambar dapat diperoleh fitur kompresi kualitas gambar yang ditawarkan membuat saya dapat memilih besar kecilnya file gambar yang
akan dihasilkan nantinya dan tersedianya fitur Progressive JPEG, yang mirip seperti interlacing pada GIF.