kebenaran serta
keberanian berkorban
bagi kepentingan
bersama.
44
Sedangkan asas gotong royong yang berarti bahwa pada koperasi terdapat keinsyafan dan semangat bekerjasama, rasa bertanggung
jawab bersama tanpa memikirkan diri sendiri melainkan selalu untuk kesejahteraan bersama.
45
Landasan-landasan serta asas-asas koperasi tersebut sesuai dengan yang tercantum padapasal 2 Bab II, dalam undang-
undang perkoperasian nomor 25 tahun 1992 tanggal 21 Oktober 1992 yang menjelaskan bahwa
“koperasi berlandaskan pancasila dan Undang- undang Dasar 1945 serta berdasar atas asas kekeluargaan
”.
46
c. Prinsip koperasi
Pandji Anoraga menjelaskan bahwa prinsip-prinsip koperasi adalah pedoman-pedoman utama yang menjiwai dan mendasari setiap gerak
langkah usaha dan bekerjanya koperasi sebagai organisasi ekonomi dari orang-orang yang terbatas kemampuan ekonominya.
47
Selanjutnya, padapasal 5 Bab III undang-undang perkoperasian nomor 25 tahun 1992
tanggal 21 Oktober 1992 yang dikutip oleh Pandji Anoraga sendiri, menjelaskan bahwa koperasi melaksanakan prinsip sebagai berikut: [1]
Keanggotan bersifat sukarela dan terbuka;[2] Pengelolaan dilakukan secara demokrasi;[3] Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding
dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota;[4] Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal; [5] Kemandirian.
48
d. Tujuan Koperasi
Padapasal 3 Bab II undang-undang perkoperasian nomor 25 tahun 1992 tanggal 21 Oktober 1992 yang dikutip Pandji Anoraga,menjelaskan
bahwa koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan
44
Op.cit., h.18
45
Ibid.
46
Pandji Anoraga, Dinamika Koperasi, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1999, Cet.3, h. 252
47
Ibid.,h. 10
48
Ibid., h. 253
perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar.
49
e. Fungsi dan Peran Koperasi
Pada pasal 4 Bab III, dalam undang-undang perkoperasian nomor 25 tahun 1992 tanggal 21 Oktober 1992 yang dikutip oleh Pandji Anoraga
menjelaskan bahwa fungsi dan peran koperasi adalah sebagai berikut: 1.1
Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk
meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
1.2 Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas
kehidupan manusia dan masyarakat. `
1.3 Memperkukuh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan
ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.
1.4 Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian
nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
50
f. Aliran-aliran koperasi
1.1 Aliran sosialis
Aliran ini yang menjadikan koperasi sebagai batu loncatan untuk mencapai sosialisme.
1.2 Aliran persemakmuran koperasi
Aliran ini mengingatkan agar koperasi menguasai kehidupan ekonomi. Walaupun usaha swasta masih dapat diterima namun
swasta hanya menduduki tempat ke dua.
1.3 Koperasi sebagai koreksi
Aliran ini dimaksudkan untuk menghilangkan kejahatan-kejahatan yang ditimbulkan oleh sistem kapitalis apabila dirasakan sistem
kapitalis ini merugikan konsumen dan merupakan bagian dari apa yang disebut
“institusional economic balance theory”. 1.4
Aliran antigonish Aliran ini menyatakan bahwa koperasi pertama-tama dimaksudkan
untuk tujuan pendidikan, baru kemudian tujuan ekonomi.
1.5 Aliran nimes
Aliran ini didasarkan pada religi dan filsafat. Dalam aliran ini tidak terlalu menekankan pembagian sisa hasil menurut jasa dan
mencakup semua golongan.
49
Ibid., h.252
50
Pandji Anoraga, Dinamika Koperasi, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1999, Cet.3, h. 252-253